Anda di halaman 1dari 19

ANGGOTA

KELOMPOK:

KELOMPOK 4
1.NURHAYATI
2.HAVIZA IZZATUL QAWIYYAH
3.TIFANNY RESKI AURELLIA

DOSEN PEMBIMBING
DRA. MAYARNIMAR, M. Pd
B U D I P E K E R T I
KELOMPOK 4

DEFINISI
KOMPETENSI
GURU
DEFINISI KOMPETENSI
L O R E M I P S U M
MENURUT
D O L O R
AHLI :
1. KBBI
Kompetensi guru berasal dari dua kata, yaitu kompetensi
dan guru. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata
kompetensi berarti “kewenangan (kekuasaan) untuk
DEFINISI
KOMPETENSI
menentukan atau memutuskan sesuatu hal”.

2. Zaini
“kompetensi sebagai gambaran suatu kemampuan
tertentu yang dimiliki seseorang setelah mengalami
proses pembelajaran tertentu”

3. Surat Keputusan Mendiknas nomor 045/U/2002


tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi dalam Mujib
Lorem Ipsum Dolor Far far away, behind the
(2010) word mountains, far from the countries
“Kompetensi
Vokaliaadalah seperangkat
and Consonantia, there tindakan
live the cerdas, penuh

tanggungjawab
blind
yang dimiliki
texts. Separated
seseorang
they live
sebagai
in
syarat
Bookmarksgrove right at the coast of the
untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
Semantics, a large language ocean.
melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu”.
Guru adalah siapa saja yang bertanggung jawab
L O R E M I P S U M D O L O R
terhadap perkembangan peserta didik.

Dapat juga diartikan sebagai orang kedua yang paling


bertanggung jawab terhadap peserta didik setelah orang DEFINISI
GURU DAN
tua.

Sedangkan menurut Mulyasa (dalam Siswanto, 2010),


”guru adalah pendidik yang menjadi tokoh, panutan dan

KOMPETENSI
identifikasi para peserta didik dan lingkungannya”.

Jadi guru adalah pendidik yang menjadi tokoh, panutan


dan identifikasi para peserta didik dan lingkungannya

GURU
yang bertanggung jawab terhadap perkembangan
peserta didik.
Lorem Ipsum Dolor Far far away, behind the
word mountains, far from the countries
Vokalia and Consonantia, there live the
Dapat ditarik
blind kesimpulan
texts. bahwa
Separated theykompetensi
live in guru adalah
kemampuan guru dalam melaksanakan tugas-tugas
Bookmarksgrove right at the coast of the
Semantics, a large language ocean.
kependidikan secara cerdas dan penuh tanggung jawab
terhadap peserta didik sebagai hasil dari proses
pembelajaran keguruan.
B U D I P E K E R T I
KELOMPOK 4

KOMPETENSI
YANG HARUS
DIMILIKI
GURU
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada
pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa

“Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
dan kompetensi profesional yang diperoleh
melalui pendidikan profesi”
Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap
peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Sub
KOMPETENSI kompetensi dalam kompetensi Pedagogik adalah :

PEDAGOGIK 1. Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi


memahami peserta didik dengan memamfaatkan prinsip-prinsip
perkembangan kognitif, prinsip-prinsip kepribadian, dan
mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.

2. Merancang pembelajaran,teermasuk memahami landasan


pendidikan untuk kepentingan pembelajaran yang meliputi
memahmi landasan pendidikan, menerapkan teori belajar dan
pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan
karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan
materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan
strategi yang dipilih.
Sub kompetensi dalam kompetensi Pedagogik adalah :

3. Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar (


setting) pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang
KOMPETENSI kondusif.

PEDAGOGIK 4. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang


meliputi merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment)
proses dan hasil belajar secara berkesinambungan denga berbagai
metode,menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk
menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level), dan
memamfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan
kualitas program pembelajaran secara umum.

5. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan


berbagai potensinya meliputi memfasilitasi peserta didik untuk
pengembangan berbagai potensi akademik, dan
memfasilitasipeserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi
nonakademik.
Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak
mulia. Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian meliputi :
KOMPETENSI 1. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai
dengan norma sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki
KEPRIBADIAN konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
2. Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian
dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etod kerja
sebagai guru.
3. Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang
didasarkan pada kemamfaatan peserta didik, sekolah dan
masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan
bertindak.
4. Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang
berpengaruh positif terhadappeserta didik dan memiliki
perilaku yangh disegani.
5. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputibertindak
sesuai dengan norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka
menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.
Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi
kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang
menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan
KOMPETENSI metodologi keilmuannya.

PROFESIONAL 1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan


yang mendukung pelajaran yang dimampu.
2. Mengusai standar kompentensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang dimampu.
3. Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu secara
kreatif.
4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
5. Memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangakan
diri.
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi
dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

KOMPETENSI 1. Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif


karena pertimbangan jenis kelamin, agara, raskondisifisik, latar
SOSIAL belakang keluarga, dan status sosial keluarga.
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan
masyarakat.
3. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang
memiliki keragaman social budaya.
4. Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan.
B U D I P E K E R T I
KELOMPOK 4

IMPLEMENTA
SI
KOMPETENSI
GURU
Pedagogik dimaknai sebagai sebuah pendekatan pendidikan
berdasarkan tinjauan psikologis anak. Muara dari pendekatan ini
adalah dalam rangka membantu siswa melakukan proses
pendidikan (kegiatan belajar).

KOMPETENSI Dalam implementasinya, pelaksanaan pembelajaran dapat


menggunakan suatu pendekatan yang disebut dengan pendekatan

PEDAGOGIK
kontinum. Pendekatan dimaksud yakni melakukan proses
pembelajaran dimulai dari pedagogi dan diikuti oleh pendekatan
andragogi. Bisa pula sebaliknya, dimulai dari pendekatan andargogi
dan diikuti pedagogi.
Kompetensi pedagogik merupakan seperangkat kemampuan guru
yang berkaitan dengan ilmu maupun seni mengajar. Rumusan
kompetensi ini, sejalan dengan Standar Nasional Pendidikan yang
tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal
28, ayat 3. Peraturan dimaksud menyebutkan bahwa kompetensi
adalah kemampuan mengelola proses pembelajaran yang meliputi;
1. Pemahaman terhadap peserta didik
2. Perancangan serta pelaksanaan proses pembelajaran
3. Evaluasi hasil belajar
4. Pengembangan peserta didik dalam mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.
Menurut pasal 28 ayat 3 butir b Standar Nasional Pendidikan
menyatakan bahwa kompetensi ini merupakan kemampuan
kepribadian yang arif, stabil, berwibawa, dewasa, berakhlak mulia
serta menjadi teladan peserta didik.
KOMPETENSI Beberapa kompetensi kepribadian yang harus dimiliki seseorang
guru, mencakup:
KEPRIBADIAN 1. Kepribadian yang utuh, meliputi : berbudi luhur, jujur, dewasa,
beriman, bermoral;
2. Kemampuan mengaktualisasikan diri seperti tanggung jawab,
disiplin, luwes, objektif, peka serta berwawasan luas;
3. Dapat berkomunikasi dengan orang lain;
4. Mampu mengembangkan profesi, seperti : kritis, kreatif,
reflektif, serta mampu belajar sepanjang hayat dan dapat
mengambil keputusan.
Kompetensi ini menyangkut kemampuan berkomunikasi dengan
peserta didik dan juga lingkungan mereka (orang tua, tetangga,
maupun sesama teman). Mulyasa (2009), menyatakan bahwa tujuh
kompetensi sosial yang harus dimiliki seorang guru agar mampu
KOMPETENSI berkomunikasi dan bergaul secara efektif, meliputi :
1. Pengetahuan tentang adat istiadat, baik sosial maupun agama;
SOSIAL 2. Pengetahuan tentang budaya (termasuk tradisi);
3. Pengetahuan tentang demokrasi;
4. Pengetahuan tentang estetika;
5. Memiliki apresiasi serta kesadaran sosial;
6. Memiliki sikap yang baik terhadap pengetahuan dan pekerjaan;
dan
7. Setia kepada harkat dan martabat manusia.

Menurut Kunandar (2007: 76) juga mengungkapkan bahwa ciri-ciri


guru yang memiliki kompetensi social yaitu:
1. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik.
2. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
sesama pendidik dan tenaga kependidikan
3. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang
tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar
Menurut Trianto dan Tutik dalam tulisan Raihani (2007, pp.77-78),
indicator-indikator kompetensi social guru dalam interaksinya
dengan berbagai pihak seperti disebutkan diatas dapat dirinci
sebagai berikut:
KOMPETENSI 1. Berkomunikasi secara efektif dan empatik dengan peserta didik,
orang tua peserta didik , sesame pendidik, tenaga kependidikan,
SOSIAL dan masyarakat sekitar:
a. Memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip komunikasi
efektif dan empatik;
b. Mengevaluasi proses dan hasil komunikasi efektif dan empatik;
c. Memperbaiki proses komunikasi efektif dan empatik.

2. Berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di sekolah


dan masyarakat:
a. Merancang berbagai program pendidikan di sekolah dan
masyarakat sekitar;
b. Menyelenggarakan berbagai program pendidikan di sekolah dan
masyarakat sekitar;
3. Berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di tingkat
local, regional, nasional, dan global
a. Mengidentifikasi dan menganalisa masalah-masalah pendidikan
pada tataran local, regional, nasional, dan global;
KOMPETENSI b. Mengembangkan alternative pemecahan masalah-masalah
pendidikan tataran local, regional, nasional, dan global;
SOSIAL c. Mendesain program pendidikan pada tataran local, regional,
nasional, dan global

4. Memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi (ICT) untuk


berkomunukasi dan mengembangkan diri:
a. Memahami berbagai perangkat (ICT)
b. Mengoperasikan secara efektif berbagai peralatan ICT untuk
berkomunikasi
c. Memanfaatkan perangkat ICT untuk berkomunikasi dan
mengembangkan kemampuan professional sebagai guru
Secara umum, kompetensi profesional dapat diidentifikasi dari
ruang lingkupnya, meliputi:

1. Mengerti dan dapat mengimplementasikan landasan


KOMPETENSI pendidikan
2. Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai dengan
PROFESIONAL tahapan perkembangan peserta didik
3. Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang
diampunya
4. Mengerti dan mampu menerapkan metode yang bervariasi
5. Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat,
media dan sumber belajar yang sesuai.
6. Mampu mengorganisasikan sekaligus melaksanakan program
pembelajaran
7. Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar pada setiap peserta
didik
8. Mampu menumbuhkan kepribadian dalam diri peserta didik
(Mulyasa, 2009)
THANK

YOU

Anda mungkin juga menyukai