MATA KULIAH

TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH IKAN

SEMESTER GENAP 2018
SISTIM ENDOKRIN
SISTEM ENDOKRIN
 Kelenjar endokrin : kelenjar yg membuat satu atau lebih
hormon & mensekresikannya langsung ke pembuluh
darah.
 Hormon adalah substansi organik (polipeptida) yg
dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan disekresikan
kedalam aliran darah menuju jaringan atau organ target.

Pematangan sel-sel kelamin

Hormon Proses metabolisme

mengatur/me
mpengaruhi Tingkah laku reproduksi
suatu organ
Pertumbuhan dan hemeostatis
 PENGATURAN DAN KOORDINASI ORGAN
(ALAT-ALAT TUBUH)

SISTIM SYARAF SISTIM HORMON

1. PENGATURAN CEPAT . 1. PENGATURAN LAMBAT.

2. HUBUNGAN KEGIATAN 2. MENEKANKAN KEGIATAN
MAHLUK HIDUP DENGAN DALAM TUBUH SENDIRI.
PERUBAHAN SUASANA
LINGKUNGAN.
3. BEKERJA DGN MENEKAN TUBUH 3. BEKERJA DGN MENEKAN TUBUH
SBG OBYEK. MENEKAN TUBUH SBG SUBYEK .
 Kelenjar Endokrin Secara embrional berasal :
1. Mesoderm ( kortek adrenal dan gonad)
menghasilkan hormon-hormon steroid,
2. Ektoderm dan endoderm mensekresi hormon-
hormon gugus protein dan derivat protein (asam
amino).
EFEK HORMON : - BEBERAPA DETIK, HARI, MINGGU,BULAN, TAHUN.

FUNGSI HORMON : MENGATUR AKTIVITAS

- METABOLISME
- REPRODUKSI
- PERTUMBUHAN
- SEKRESI

KELENJAR ENDOKRIN / ENDOCRINE GLAND/ DUCT LESS GLAND :

- KELENJAR YANG MENGHASILKAN HORMON LANGSUNG
DIALIRKAN KEDALAM DARAH.
- KELENJAR ENDOKRIN TERDAPAT DISELURUH TUBUH DAN
MERUPAKAN SUATU SISTIM SISTIM ENDOKRIN

KELENJAR EKSOKRIN / EXOCRINE GLAND :

KELENJAR YANG MENGHASILKAN CAIRAN (SEKRIT) DIALIRKAN
KEDALAM PEMBULUH . MISAL : kelenjar ludah
HORMON :
- SUBSTANSI KIMIA YANG DIHASILKAN OLEH KELENJAR ENDOKRIN .
- MEMPUNYAI EFEK SPECIFIK TERHADAP JARINGAN. (JARINGAN INI
BIASANYA AGAK JAUH DARI SUMBERNYA)
- EFEK DARI HORMON DAPAT MENGEKSITASI ATAU MENGHAMBAT.

SUSUNAN KIMIA HORMON

1. MERUPAKAN PROTEIN/ POLYPEPTIDA YANG BESAR.
MISAL : - PANGCREATIK HORMON
- THYROID HORMON
2. DERIVAT PROTEIN / ASAM AMINO
MISAL : - NEUROHYPOPHYSE HORMON
- ADRENAL MEDULA HORMON
- THYROID HORMON
3.STEROID
MISAL : - ADRENO CORTICO HORMON
- OVARIAN HORMON
- TESTICULAR HORMON
CIRI-CIRI HORMON :
1. HORMON DIPRODUKSI DAN DISEKRESI KE DALAM DARAH OLEH
SEL KELENJAR ENDOKRIN DALAM JUMLAH SEDIKIT.

2. HORMON DIANGKUT OLEH DARAH MENUJU SEL TARGET/

JARINGAN TARGET.

3. HORMON MENGADAKAN INTERAKSI DENGAN RECEPTOR

KHUSUS YANG TERDAPAT DI SEL TARGET.

4. HORMON MEMPUNYAI PENGARUH MENGAKTIFKAN ENZIM

KHUSUS.

5. HORMON BERPENGARUH TIDAK HANYA TERDAPAT PADA

SATU SEL TARGET, TETAPI DAPAT JUGA MEMPENGARUHI
BEBERAPA SEL TARGET YANG BERLAINAN.
 MEKANISME KERJA HORMON
INTERAKSI HORMON DENGAN MEMBRAN PLASMA
1. HORMON MENGADAKAN INTERAKSI DENGAN RECEPTOR DI
MEMBRAN PLASMA.
2. INTERAKSI HORMON DENGAN RECEPTOR PERUBAHAN ATP
CYCLIC AMP.
3. ATP enzyme CYCLIC AMP
Adenyl cyclase
4. CYCLIC AMP BERDIFUSI KE DALAM DAN BERGABUNG DENGAN
INTRACELLULER SEBAGAI “SECOND MESSENGER”.
5. SECOND MESENGER MENGUBAH FUNGSI SEL SESUAI
DENGAN PESAN KHUSUS YANG DIMISIKAN OLEH HORMON.
 HORMON

PEMBULUH DARAH

Receptor

Adenyl Cyclase Membran Plasma dari Sel target

ATP Cyclic AMP

(Second Messenger)

Receptor Intra Selluler

Pengaruh H
( Mengubah fs sel)
INTERAKSI HORMON DENGAN MEMBRAN PLASMA

- CYCLIC AMP DAPAT MENGAKTIFKAN ENZYM SPECIFIC

UNTUK MENIMBULKAN RESPONS YANG KHAS/SPECIFIK.
- Ca²+ KADANG BERTINDAK SEBAGAI “SECOND MESSENGER”
BERSAMA SICLIC AMP.
 KELENJAR ENDOKRIN PADA IKAN

I. HYPOPHYSA/ PITUITARI
II. UROPHYSIS
III. THYROID
IV. GONAD
V. PANCREAS
VI. KELENJAR ULTIMO BRANCHIAL DAN CORPUSCLE OF STANIUS
VII. KELENJAR ADRENAL INTERANAL BODIES/ CORTICO ADRENAL
VIII.BADAN PINEAL
IX. JARINGAN CHROMAFFIN
X. KELENJAR PARATHYROID
 I. KELENJAR PITUITARI
 Kelenjar ini disebut pula hypophysa terletak di bawah dienchephalon.
Suatu tangkai yang menghubungkan antara kelenjar ini dengan
dienchepalon disebut Infundibulum. Kelenjar ini walaupun kecil,
fungsi dan strukturnya merupakan organ tubuh yang sangat rumit dan
sulit.
 Pertumbuhan dari hypophysa, berasal dari dua macam organ, yaitu:
Neurohypophyse dan Adenohypophyse. Neurohypofise dibentuk dari
bagian alas dienchephalon (Infundibulum) sedangkan
Adenohypophyse, terbentuk dari perlekukan bagian ektodermal dari
rongga mulut embrio (stomodaeum), disebut kantong hypophyse atau
kantung Rathke. Hubungannya dengan rongga mulut akan hilang
setelah pertumbuhannya selesai.
Kelenjar Pituitari terdiri dari :

A. BAGIAN ANTERIOR : PROADENOHYPOPHYSIS

B. BAGIAN MESO ADENOHYPOPHYSIS

C. BAGIAN NEUROHYPOPHYSIS

D. BAGIAN POSTERIOR : METAADENOHYPOPHYSIS

 Kelenjar Hypopysa Pada Beberapa jenis Ikan

 Lamprey

 Hiu

 Trout

 Perch

A. PROADENOHYPOPHYSIS MENSEKRESI PROLACTIN

FUNGSI PROLACTIN :

1. MENINGKATKAN RETENSI ION-ION

2. MENURUNKAN PERMIABILITAS LAPISAN EKSTERNAL TERHADAP
AIR
3. MENINGKATKAN AKTIFITAS ENZYM ATP-ASE PADA GINJAL DAN
KANTUNG KEMIH
4. MENURUNKAN AKTIVITAS ENZYM ATP- ASE PADA INSANG
5. MENINGKATKAN PRODUKSI LENDIR PADA INSANG, USUS, SISIK
DAN KULIT
B. MESO ADENOHYPOPHYSIS MENSEKRESI :

SOMATROPIN (STH)/ GROWTH HORMON

TSH (THYROID STIMULATING HORMON)
GONADOTROPIN

FUNGSI :

1. MERANGSANG PERTUMBUHAN
2. MERANGSANG NAFSU MAKAN
3. MENCEGAH HYPERTROPHY (PEMBENGKAKAN HATI)
4. MERANGSANG PRODUKSI THYROXINE
5. MERANGSANG PRODUKSI TELUR DAN SPERMA
C. NEUROHYPOPHYSIS

MENSEKRESI : - OXYTOCYN
- ARGININ VASOTOCIN (A.V.T.)
FUNGSI :

1. OXYTOCIN BERPERAN DALAM OSMOREGULASI

VASA KONTRUKSI DI INSANG.

2. A.V.T. (Arginin Vaso Tocin) BERPERAN MENINGKATKAN

PRODUKSI AIR
KENCING IKAN AIR TAWAR.
D. META ADENOHYPOPHYSIS

MENSEKRESI MSH (MELANOCYTE STIMULATING HORMON)

FUNGSI : PENYEBARAN MELANOCYTE PADA KULIT DAN
SISIK (MENGGELAPKAN WARNA )

HORMON-HORMON DARI PITUITARY YANG MERANGSANG AKTIVITAS

PENGELUARAN HORMON :

1 A.C.T.H. (ADENO CORTICO TROPIC HORMON) DARI

PROADENOHYPOPHYSIS
- MERANGSANG PRODUKSI HORMON CORTISOL DAN HORMON
CORTICOSTEROID DARI KELENJAR INTER- RENAL.

2. T.S.H. (THYROID STIMULATING HORMON) DARI MESO

ADENOHYPOPHYSIS
- MERANGSANG THYROID MENSEKRESIKAN HORMON THYROXINE.
 II. KELENJAR UROHYPOPHYSIS/ UROPHYSIS
DIKENAL : CAUDAL NEURO SECRETORY SYSTEM

SEKRESI DAN FUNGSI

1. UROTENSIN I, FUNGSI PADA IKAN BELUM DIKETAHUI

2. UROTENSIN II : FUNGSINYA PADA IKAN MENYEBABKAN KONTRAKSI
OTOT POLOS
3. UROTENSIN III FUNGSINYA : - MERANGSANG PENGAMBILAN ION
Na+ OLEH INSANG
- MENINGKATKAN RETENSI /
PENAHANAN ION Na+ OLEH
TUBULUS GINJAL
4. UROTENSIN IV FUNGSINYA BELUM JELAS
- PADA IKAN RAINBOW TROUT JEPANG MERUPAKAN A,V.T. (ARGININ
VASO TOCIN)
- PADA IKAN MAS MENGHASILKAN UROTENSIN DAN ACETILCHOLINE
YANG BANYAK
 III.KELENJAR THYROID

 Semua vertebrata mempunyai kelenjar thyroid.

Sebagian besar ikan bertulang sejati dan
Cyclostomata terdiri dari folikel-folikel yang
relatif menyebar di dekat aorta ventral, arteri
branchialis affarent, jantung, insang, kepala ginjal,
limp, otak atau mata. Pada Elasmobranchii dan
beberapa ikan bertulang sejati thyroid merupakan
kelenjar tersendiri yang dikelilingi oleh jaringan
pengikat.
Hormon thyroid mempunyai beberapa fungsi
fisologis dan beberapa fungsi lainnya yang belum
diketahui, namun terbukti bahwa :
 mampu mempengaruhi laju konsumsi oksigen
 , membantu pengendapan guanin dalam kulit,
 mengubah metabolisme nitrogen dan
karbohidarat.
 juga telah diketahui mempengaruhi sistem dan
fungsi saraf.
 THYROID TERDIRI DARI :

a. FOLIKEL-FOLIKEL THYROID YANG TERSEBAR SEPANJANG

VENTRAL AORTA DAN “ISTHMUS MUSCLE” PADA RAHANG
(IKAN SALMON)
b. TERDAPAT SEPANJANG COMMON CARDINAL VEIN, HEAD
KIDNEY DAN LIMPA (UMUM)
c. FOLIKEL-FOLIKEL MEYEBAR ( IKAN PRIMITIF)

SEKRESI THYROID ADALAH THYROXINE

 FUNGSI THYROXINE :
- MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
- MEMPENGARUHI MIGRASI (IKAN DIADRAMOUS)
- METAMORFOSE
- REPRODUKSI

 FUNGSI YANG LAIN DARI THYROXINE :

- MEMPENGARUHI KULIT, SISIK, TOLERANSI
SUHU DAN OSMOREGULASI SERTA ADAPTASI
MUSIMAN
 IV. GONAD

 Dari struktur dan pertumbuhannya, gonad

merupakan kelenjar endokrin. Kelenjar seks ikut
dalam sekresi steroid, hal ini sangat penting dalam
pemijahan, pembuatan sarang, dan aspek-aspek
tingkah laku reproduksi lainnya. Estrogen
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan dari
sistem genital betina, dan mengatur sifat-sifat
seksual sekunder.
 Sel-sel interstisial dari testis menghasilkan
hormon-hormon jantan dan secara keseluruhan
dinamakan Androgen. Androgen diperlukan untuk
pertumbuhan diferensiasi, dan berfungsinya
saluran-saluran genitalia jantan, organ kopulasi,
dan tingkah laku seksual dan pemijahan.
 Semua hormon gonad mempunyai hubungan
timbal balik yang kompleks dengan hypophyse.
Beberapa ditujukan terhadap fungsi jaringan
interrenal atau jaringan korteks atau terhadap
aktivitas thyroid atau badan pineal.
 V. PANCREAS
STRUKTUR PANCREAS PADA IKAN TERDIRI DARI 4 TYPE
SEL SEKRETORI, PADA MAMALIA TERDIRI DARI 3 TYPE SEL

SEKRESI DARI PANCREAS :

1. INSULIN DISEKRESI OLEH SEL A (α)

INSULIN MENGGERTAK PEMBENTUKAN GLYKOGEN DARI GLUKOSA DALAM HATI.

INSULIN MENINGKAT GULA DARAH TURUN

INSULIN TURUN GULA DARAH MENINGKAT

2. GLUKAGON DISEKRESI OLEH SEL B (β )

GLUKAGON MENGGERTAK PERUBAHAN GLYKOGEN MENJADI GLUKOSA

3. SEL D (δ) MENSEKRESI SOMATOSTATIN

SEL TIPE KE 4 MERUPAKAN ARTEFACT YANG DIHASILKAN DARI PENGGUNAAN
HISTOKIMIA METHOD PADA IKAN
PULAU-PULAU LANGERHANS

 Pada ikan bertulang sejati biasanya jaringan ini

terdapat di pyloric caeca, usus kecil, limpa dan
empedu. Jaringan ini menghasilkan insulin yang
berperan penting dalam metabolisme karbohidrat
dan dalam pengubahan glukosa menjadi glycogen,
dan dalam oksidasi glukosa dan pembuatan lemak
VI. KELENJAR ULTIMO BRANCHIAL DAN CRPUSCLE OF
STANIUS

 Kelenjar ini homolog dengan kelenjar parathyroid pada mammalia.

Pada ikan bertulang sejati terletak di bawah esophagus dekat sinus
venosus.
 Pada Elasmobranchii terletak pada sisi kiri bawah pharynx.
 Kelenjar ini mensekresikan hormon calcitonin, yang berperan dalam
metabolisme kalsium.
 Ultimobranchial derivat dari sepasang kantong farings yang paling
belakang, dan corpusculus stanus terletak pada bagian posterior dari
ginjal Teleostei.
 Kelenjar ultimobranchial
- Ukuran nya kecil
- Berpasangan
WAKTU EMBRYO DEKAT DENGAN LENGKUNG INSANG KE V
WAKTU DEWASA DEKAT DENGAN KELENJAR THYROID

KELENJAR ULTIMOBRANCHIAL MENSEKRESI : CALCITONIN

CALCITONIN BERPERAN :
- UNTUK PENGATURAN CALCIUM (Ca)
PENINGKATAN HORMON PARATHYROID MENYEBABKAN
PENURUNAN Ca DALAM DARAH
PENYIMPANAN Ca DI TULANG PENURUNAN HORMON PARATHYROID
MENYEBABKAN PENINGKATAN Ca DALAM DARAH,
- MEMBANTU EKRESI Ca PADA IKAN LAUT YANG KAYA Ca

CORPUSCLE OF STANIUS :

TERDAPAT PADA IKAN TELEOSTEI DAN HOLOSTEAN.

SEKRESI BELUM JELAS, DIDUGA MENURUNKAN Ca DALAM DARAH .

VII. KELENJAR ADRENAL INTERRENAL BODIES/ CORTICO ADRENAL
- TERDAPAT PADA HEAD REN
- TERDIRI DARI CLUSTER SEL FOLIKULER

SEKRESI KELENJAR ADRENAL : HORMON CORTICOSTEROID

KERJANYA DIPENGARUHI OLEH : A.C.T.H. ( ADENO

CORTICO TROPIN HORMON)

HORMON CORTICOSTEROID TERDIRI :

- GLUKO CORTICOSTEROID
- MINERALO CORTICOSTEROID
- EPINEPRINE
SEL CHROMAFFIN
- NOR EPINEPRINE

FUNGSI UTAMA : MEMPENGARUHI OSMOREGULASI

VIII. BADAN PINEAL

 Organ pineal pada puncak otak atau pada bagian atas

dienchepalon merupakan fotoreseptor. Sekresi yang
dihasilkan oleh badan pineal adalah melatonin yang
mengumpulkan melanin. Bila jaringan ini dihilangkan
maka akan membawa perubahan dalam pertumbuhan.
 Ikan terutama Teleostei, pada ekornya terdapat
pembengkakan ventral pada medulla spinalisnya. Secara
histologis, pembengkakan ini mempunyai kesamaan
dengan neurohypophyse dan dinamakan urohypophysa.
Pembengkakan ini diperkirakan mempunyai fungsi
endokrin, dalam hal mengatur tekanan osmose di dalam
tubuh.
IX. JARINGAN CHROMAFFIN (SUPRARENAL)

 Jaringan ini banyak tersebar di dalam badan

beberapa vertebrata.
Sel-sel chromaffin pada ikan bertulang sejati
tersebar di sepanjang vena poscardinalis dan
kemungkin perluasannya bercampur dengan sel
interrenal.
Jaringan chromaffin pada Elasmobranchii
menyatu dengan saraf simpathetic dan aorta
dorsalis, terletak di depan jaringan interrenal.
 Khromaffin dan jaringan medulla adrenal derivat
endoderm dari neural krest embrio,
 Mensekresikan adrenalin dan non adrenalin.
 Jaringan ini mensekresikan adrenalin dan mengadakan
respon terhadap hormon ini dalam berbagai cara :
-- menaikkan kadar gula dalam darah
-- menaikkan tekanan darah,
-- menaikkan konsentrasi melanin dalam melanophora,
-- serta merintangi otot polos.
 Kerja hormon ini menyerupai sistem kerja saraf
simpathetik, yang mana kedua hormon ini sangat
erat hubungannya.
Distribusi jaringan khromaffin di dalam tubuh
dapat terletak dekat tetapi terpisah dari jaringan
organ interrenal, dapat juga tercampur dengan
jaringan interrenal atau korteks adrenal.
 X. KELENJAR PARATHYROID
 Bagian sekresi dari kelenjar parathyroid berdiferensiasi
dari epithel kantong farings ketiga dan keempat.
 kantong-kantong farings mempunyai andil dalam
pembentukan jaringan kelenjar.
Hormon parathyroid /parathormon adalah :
gugus polipetida berfungsi mengatur kadar kalsium, dan
menentukan kadar fosfor di dalam darah.
 Kalsium akan menghilang dari darah jika hormon ini tidak
ada dan terjadi kejang otot.
 Jaringan ini pada Cylostomata dan ikan modern yang
homolog dengan parathyroid telah ditemukan, namum
fungsinya belum diketahui pasti. (hildenbran, 1974).
 JARINGAN INTERRENAL (ADRENAL
KORTEKS)
Pada ikan Osteichthyes, merupakan jaringan yang
ekivalen atau homolog dengan adrenal korteks
pada vertebrata tingkat tinggi.
 Strukturnya sama dengan gonad yaitu produksi
hormonnya yang mengandung steroid, (asal-usul
embriologinya).
 Jaringan korteksnya merupakan derivat dari
mesoderm yang membatasi rongga solom dekat
genital.
 Pada Elasmobranchii, jaringan ini bentuknya memanjang
terletak pada bagian belakang ginjal. Sedangkan pada ikan
lamprey tersebar .
Sel-sel yang menyerupai sel adrenocortical didapatkan
pada dinding vena cardinalis ikan lamprey.

 Jaringan interrenal mensekresikan :

hormon adrenocorticosteroid yang berfungsi mengontrol
proses osmoregulasi dengan cara mempengaruhi ginjal,
insang dan saluran gastrointestinal, juga mempengaruhi
metabolisme protein dan karbohidrat.
 Jaringan interrenal pada Cyclostomata, tersebar
sepanjang vena cardinalis posterior dan vena
lainnya.
 Pada Teleostei jaringan interrenal menyebar, tetapi
selalu membentuk bintik-bintik noda yang
terdapat di dekat atau pada kepala ginjal.
 Hormon-Hormon yang Mengatur Pelepasan Hormon Pituitari

HORMON HYPOTHALAMUS SINGKATAN

Corticotropin (ACTH) releasing GnRH, GnRF

hormonThyrotrpin (TSH) releasing hormon

Gonadotropin –releasing hornon Gonadotropin –releasing hornon

Gonadotropin –release-inhibiting hormon SRH, SRF

Somatostatin hormon (STH) –releasing hormon SRIH, SRIF

Somatostatin hormon (STH) –release-innhibiting PRH, PRF

hormon
Prolaktin –releasing hormon

Prolaktin release-inhibiting hormon PRIH,PRF

Melanocyte –stimulating hormon (MSH) realising MRH, MRF

hormon
Melanocyte stimulating hormon (MSH) –release –
innhibiting hormon CRH, CRFTRH, TRF
 PENGELOMPOKAN HORMON
HORMON YANG LARUT DALAM AIR :

1. ANTI DIURETIC HORMON (A.D.H.)

2. OXYTOCINE

3. FOLLICLE STIMULATING HORMON (F.S.H.)

4. LUTEINIZING HORMON (L.H.)

5. THYROID STIMULATING HORMON ( T.S.H.)

6. ADENO CORTICOTROPIC HORMON (A.C.T.H.)

7. CALCITONIN (C.T.)

8. PARATHYROID HORMON (P.T.H.)

9. GLUKAGON

10. EPINEPHRINE
 HORMON YANG LARUT DALAM LEMAK :

1. THYROID

2. ADRENAL CORTEX

3. OVARIUM

4. TESTES

 HORMON METABOLISME :

1. INSULIN

2. GLUKAGON

3. THYROXIN