Kode etik adalah Pernyataan standar profesional yang
digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat
Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah Kode etik perawat nasional indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan. 2. TUJUAN KODE ETIK KEPERAWATAN tujuan kode etik keperawatan adalah upaya agar perawat, dalam menjalankan setiap tugas dan fungsinya dapat menghargai dan menghormati martabat manusia. Tujuan kode etik keperawatan tersebut sebagai berikut : a. Merupakan dasar dan mengatur hubungan antar perawat, klien atau pasien, teman sebaya, masyarakat dan unsur profesi, baik dalam profesi keperawatan maupun dengan profesi lain di luar profesi keperawatan. b. Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang dilakukan oleh praktisi keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya. LANJUTAN
c. Untuk mempertahankan bila praktisi yang
dalam menjalankan tugasnya diperlukan secara tidak adil oleh institusi maupun masyarakat d. Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan keperawatan agar dapat menghasilkan lulusan yang berorientasi pada sikap profesional keperawatan. e. Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakaian/pengguna tenaga keperawatan akan pentingnya sikap profesional dalam melaksanakan tugas praktek keperawatan. FUNGSI KODE ETIK KEPERAWATAN
a. Kode etik perawat menunjukan kepada
masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat. b. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalani hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etika LANJUTAN
c. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan
profesional yang harus dipenuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat sebagai tenaga profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.
d. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan
diri sebagai profesi. ISSUE ETIK KEPERAWATAN A. Beberapa Issu Etik Keperawatan yang ada diantaranya
1. Isu- isu Etika Biomedis
Isu etika biomedis menyangkut persepsi dan perilaku profesional dan instutisional terhadap hidup dan kesehatan manusia dari sejak sebelum kelahiran, pada saat-saat sejak lahir, selama pertumbuhan, jika terjadi penyakit atau cidera, menjadi tua, sampai saat-saat menjelang akhir hidup, kematian dan malah beberapa waktu setelah itu. 2. Isu-isu Bioetika Beberapa contoh yang dapat dikemukakan tentang isu etika biomedis dalam arti pertama (bioetika) adalah antara lain terkait dengan: kegiatan rekayasa genetik,teknologi reproduksi,eksperimen medis, donasi dan transpalasi organ, penggantian kelamin, eutanasia, isu-isu pada akhir hidup, kloning terapeutik dan kloning repraduktif. 3. Isu-isu etika Medis Seperti sudah disinggung diatas, masalah etika medis tradisional dalam pelayanan medis dirumah sakit kita lebih banyak dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya malpraktek. Padahal, etika disini terutama diartikan kewajiban dan tanggung jawab institusional rumah sakit. Kewajiban dan tanggung jawab itu dapat berdasar pada ketentuan hukum (Perdata, Pidana, atau Tata Usaha Negara) atau pada norma-norma etika. 4. Isu Keperawatan Pelaksanan Kolaborasi Perawat dengan Dokter Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan kerja sama yang dilakukan pihak tertentu. Sekian banyak pengertian dikemukakan dengan sudut pandang beragam namun didasari prinsip yang sama yaitu mengenai kebersamaan, kerja sama, berbagi tugas, kesetaraan, tanggung jawab dan tanggung gugat. B. Kecenderungan dan Issu etik secara retospektif dan prospektif 1. Studi Case Control (Retrospektif) Pengertian studi retrospektif adalah meneliti ke belakang dengan menggunakan data sekunder untuk melihat apakah ada hubungan atau tidak antara penyakit dan factor resiko yang terdapat pada orang yang sakit. 2. Studi Cohort (Prospektif) Pengertian studi prospektif adalah meneliti apakah orang yang sehat tetapi memiliki resiko atau paparan positif akan menderita sakit atau tidak pada waktu mendatang. Dengan kata lain, ingin melihat dan membuktikan ada atau tidaknya hubungan atau asosiasi antara factor resiko dan penyakit. Terima kasih,............