Anda di halaman 1dari 27

PANDUAN

KEGIATAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI


SISWA BELAJAR DI PESANTREN (SMARTREN) RAMADHAN 1440 H/2019 M
SMA/SMK/SLB

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
TAHUN 2019
LATAR BELAKANG

Fungsi pendidikan nasional


1 Pengembangan Aspek inteletual

2 Pengembangan Aspek Sosial

3 Pengembangan Aspek Spiritual


VISI MISI PROVINSI JAWA BARAT
VISI : Terwujud Jawa Barat Juara lahir batin
dengan inovasi dan kolaborasi

Misi : 1. Membentuk manusia Pancasila yang


bertakwa.
2. Melahirkan manusia yang berbudaya,
berkualitas, bahagia dan produktif
REGULASI PENDUKUNG

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan Pendidikan
5. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Pendidikan Penguatan Karakter
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
REGULASI PENDUKUNG
(lanjutan)
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar
dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan;
10. Permendikbud Nomnor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar
REGULASI PENDUKUNG
(lanjutan)
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK);
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 tahun 2014 tentang Kurikulum Sekolah Mnengah
Atas/Madrasah Aliyah
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelengaraan Pendidikan;
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Daerah Provinsi Jawa Barat ;
TUJUAN
PENYUSUNAN BUKU PANDUAN
1. Memberikan petunjuk operasional kepada
pihak-pihak terkait dan satuan pendidikan
dalam menyelenggarakan SMARTREN yang
lebih sesuai dengan tuntutan, kondisi dan
situasi sekolah, keluarga dan masyarakat.

2. Meningkatkan peran satuan pendidikan dan


pemangku kepentingan pendidikan dalam
memaksimal-kan kegiatan SMARTREN.

4
SASARAN DAN TANGGUNG JAWAB

Kepala Bidang SMA dan Kepala Bidang SMK Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan SMARTREN RAMADHAN

Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Membina penyelenggaraan SMARTREN RAMADHAN

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I- Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan SMARTREN RAMADHAN di
XIII cabang dinas wilayah masing- masing.

Membina penyelenggaraan kegiatan SMARTREN RAMADHAN di


Kepala Seksi PAIS/PAKIS/PENDIS Kemenag
kabupaten/kota masing-masing
Kab/Kota

Melakukan pemantauan, pembinaan, dan evaluasi atas terselenggaranya


Pengawas Sekolah dan Pengawas PAI kegiatan SMARTREN RAMADHAN di sekolah binaan masing-masing

Kepala Sekolah a. Merencanakan program, mengorganisasi, mengawasi dan mengevaluasi


jalannya kegiatan.
b. Melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan guna kelancaran
kegiatan. Seperti MUI setempat.
c. Melaporkan kegiatan kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah
masing-masing.
PENGERTIAN
SMARTREN
Adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan pada bulan
Ramadhan, dalam rangka
meningkatkan keimanan,
ketakwaan, dan akhlak mulia di
kalangan siswa SMA, SMK DAN
SLB serta menumbuhkan sikap
serta nilai-nilai luhur
kepesantrenan di lingkungan
sekolah

https://www.swarnanews.co.id
1. Menumbuhkan nilai-nilai luhur
kepesantrenan dan penguatan pendidikan
karakter siswa SMA, SMK dan SLB
2. Menambah dan memperluas wawasan
pengetahuan siswa SMA, SMK dan SLB
dalam ibadah.
3. Meningkatkan amaliah di bulan Ramadhan
yang dilaksanakan secara terencana
sesuai situasi, kondisi, dan potensi
masing-masing satuan pendidikan.
4. Menerapkan pengamalan ajaran Islam
dalam kehidupan sehari-hari berupa
bimbingan, arahan, pelatihan, pembiasaan
yang dilakukan secara bersama-sama dan
berkesinambungan antara pihak sekolah
dan orang tua.
1. Sarana pembinaan keimanan, ketakwaan,
dan akhlak mulia siswa.
2. Sarana menumbuhkan nilai-nilai luhur
kepesantrenan di lingkungan sekolah.
3. Sarana pembinaan keislaman dengan
menerapkan dan melaksanakan
pengetahuan, nilai-nilai, dan pengamalan
ajaran- ajaran Islam dalam kehidupan sehari-
hari sehingga dapat membentuk sikap dan
perilaku yang Islami.
Model dan Jenis Kegiatan SMARTREN
1 2 3
MODEL SISWA MONDOK MODEL AJENGAN MODEL AMALIYAH
DI PESANTREN MASUK SEKOLAH RAMADHAN DI SEKOLAH
a. Shalat wajib lima waktu a. Shalat wajib berjamaah a. Shalat wajib berjamaah
berjamaah b. Shalat sunat (rawatib, b. Shalat sunat (rawatib,
b. Shalat sunat (rawatib, dhuha, tarawih berjamaah dhuha)
dhuha, tarawih berjamaah c. Tadarrus al-Quran c. Tadarrus al-Quran
c. Tadarrus al-Quran d. I’tikaf (jika d. Infak, sedekah dan bakti
d. I’tikaf memungkinkan) sosial
e. Infak, sedekah dan bakti e. Infak, sedekah dan bakti e. Ceramah Ramadhan
sosial sosial f. Iftar Jama’i (buka puasa
f. Ceramah Ramadhan f. Ceramah Ramadhan bersama)
g. Kajian kitab kuning g. Kajian kitab kuning g. Mabit semalam (bila
(Turats) (Turats) memungkinkan) 3
h. Iftar Jama’i (bila h. Iftar Jama’i (bila
memungkinkan) memungkinkan)
i. Mabit semalam (bila
memungkinkan)
MATERI SMARTREN
1. Akidah - Akhlak
2. Al Qur’an - Hadits
3. Fiqih
4. Tarikh
5. Islam rahmatan lil alamiin, meliputi
materi:
a. Multikulturalisme dan Toleransi
b. Pencegahan bahaya radikalisme
c. Tabayyun Melawan Hoaks

4
HASIL YANG DIHARAPKAN

SMARTREN
MODEL SISWA
MONDOK DI
POTENSI PESANTREN
INTELEKTUAL

TA’LIM TADRIB
POTENSI SMARTREN
SPIRITUAL MODEL AJENGAN
3T
POTENSI
MASUK SEKOLAH
SOSIAL INTEGRIT TA’ZIM
AS

SMARTREN
MODEL AMALIYAH KRISTALISASI
SISWA RAMADHAN DI
SEKOLAH KARAKTER
SMA/SMK/SLB
MEKANISME SMARTREN

Menyusun Melaksanakan Mengevaluasi Membuat


Program Laporan
EVALUASI

EVALUASI SISWA EVALUASI KEGIATAN

- Mengukur Keterlibatan - Menginventarisir


siswa dan kompetensi permasalahan
- Menjadi nilai PAI /BP - Mengukur
- Mendapat Sertipikat ketercapaian tujuan
SUMBER PEMBIAYAAN

Bantuan masyarakat
Sumber lain yang sah
RAKS yang peduli
pendidikan
dan tidak mengikat

Tidak memberatkan siswa


yang berasal dari keluarga
ekonomi kurang mampu
DANA SMARTREN
ALOKASI PEMBIAYAAN

Penyediaan Biaya
sarana dan operasional dan
Narasumber Kepanitiaan buku panduan
prasarana dan bahan ajar
administrasi
kesekretariatan
PELAPORAN

1. Program kegiatan SMARTREN


2. Rekapitulasi keterlibatan siswa dalam
kegiatan.
3. Daftar hadir narasumber;
4. Daftar nilai siswa;
5. Foto/ dokumentasi kegiatan; dan
6. Data-data lain yang sesuai.

4
LAMPIRAN
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN SMARTREN
MODEL DAN JENIS KEGIATAN SISWA BERAGAMA KRISTEN

1 2 3 3
1
MODEL SISWA RETREAT MODEL PENDETA /
MODEL KESAKSIAN MOTIVASI
DI SEKOLAH EVANGELIS MASUK
PROFESIONAL KRISTEN DI
SEKOLAH
SEKOLAH
a. Pujian & a. Mengundang Pendeta /
a. Sharing & Motivasi orang tua
Penyembahan Evangelis ke sekolah yang bekerja sebagai profesional
b. Doa Syafaat b. Siswa membuat resume dan wirausahawan.
Khotbah & Kesaksian b. Pujian Penyembahan
Bersama
Pendeta / Evangelis c. Doa Syafaat Bersama
c. Pendalaman Alkitab
c. Pujian Penyembahan d. Kolekte/ Persembahan
d. Khotbah Refleksi d. Doa Syafaat Bersama e. Ceramah Kebangsaan
e. Kolekte/ e. Pengenalan Dimensi f. Sharing Kesaksian
Persembahan Pelayanan / Ministry
f. Ceramah f. Kolekte/ Persembahan
Kebangsaan g. Ceramah Kebangsaan
g. Sharing Kesaksian h. Sharing Kesaksian
i. Tantangan Untuk Melayani
MATERI :
1. Pujian & Penyembahan
2. Doa Syafaat Bersama
3. Pendalaman Alkitab
4. Khotbah Refleksi
5. Kolekte/ Persembahan
6. Sharing Kesaksian
7. Ceramah Kebangsaan, meliputi
materi :
* Multikulturalisme dan Toleransi
* Pencegahan Bahaya
Radikalisme
* Kebijaksanaan Melawan Hoaks
MODEL DAN JENIS KEGIATAN SISWA BERAGAMA KATOLIK

1
1 2 3 3

MODEL SISWA RETREAT DI MODEL PARTOR/AKTIVIS MODEL PELAYANAN


SEKOLAH GEREJA/KATEGORIAL PROFESIONAL KATOLIK DI
MASUK SEKOLAH SEKOLAH
a. Nyanyian dan a. Mengundang a. Sharing & Motivasi orang tua
pengantar Pastor/aktivis/kelompok yang bekerja sebagai profesional
b. Doa pembukaan kategorial ke sekolah dan wirausahawan.
b. Bacaan Kitab Suci
c. Bacaan Kitab Suci b. Siswa membuat tanggapan
c. Renungan
d. Renungan/sharring dari kegiatan aktivis gereja d. Persembahan
antar pribadi c. Doa umat/permohonan e. Materi Kebangsaan
e. Persembahan d. Pengenalan jenis-jenis f. Tindak lanjut
f. Materi Kebangsaan pelayanan dalam gereja
g. Action plan e. Persembahan
f. Materi Kebangsaan
g. Action plan
MATERI :
1. Nyanyian dan pengantar (pilih lagu yang sesuai)
2. Doa Syafaat
3. Bacaan Alkitab
4. Renungan
5. Persembahan
6. Ceramah Kebangsaan, meliputi materi :
a. Multikulturalisme dan Toleransi
b. Pencegahan Bahaya Radikalisme
c. Kebijaksanaan Melawan Hoaks
* Literasi Teknologi dan Keutuhan Ciptaan
* Realita Penggunaan Teknologi Zaman
Now
* Membangun Habitus Baru
* Aksi Literasi Teknologi dan Keutuhan
Ciptaan
MODEL DAN JENIS KEGIATAN, MATERI
UNTUK YANG BERAGAMA LAINNYA
A. MODEL PENYELENGGARAAN
Model penyelenggaraan dapat menyesuaikan , yakni
dengan menghadirkan tokoh agama ke sekolah, atau siswa
intensif melakukan kegiatan keagamaan di tempat
ibadahnya dengan diberi jurnal kegiatan selama berada
di tempat ibadah.

B. MATERI KEAGAMAAN
Materi keagamaan disesuaikan dengan materi tambahan
berupa ceramah kebangsaan yang meliputi :
1. Multikulturalisme dan toleransi
2. Pencegahan Bahaya Radikalisme
3. Melawan Hoaks
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai