Anda di halaman 1dari 15

Piko Permadi Suhartono

121411331009
Apa Itu Shimekazari ?
 Shimekazari merupakan suatu hiasan yang
ditempatkan pada pintu masuk dan gerbang
selama periode tahun baru.
 Shimekazari merupakan rangkaian dari beberapa
Shimenawa, yang berfungsi sebagai pemisah
antara tempat suci dan dunia luar di Kuil Shinto.
 Shimekazari berfungsi untuk menangkal unsur-
unsur negatif dan roh-roh jahat agar tidak masuk
 Shimekazari juga digunakan untuk menyambut
datangnya dewa Tahun atau Toshigamisama
Apa itu Shimenawa?
 Shimenawa adalah tali atau tambang yang terbuat
dari jerami yang dijalin hingga membentuk hiasan.
 Biasanya digantung secara melintang didepan
gerbang atau pintu masuk.
 Shimenawa sering digunakan dalam ritual
penyucian Shinto untuk menangkal unsur-unsur
negatif dan roh-roh jahat.
 Shimenawa merupakan simbol penyucian yang
vital dalam ajaran Shinto.
Gambar Shimenawa
Unsur-Unsur Shimekazari
 Shimekazari dibuat dari berbagai macam jimat
keberuntungan. Unsur-unsur yang berada dalam
Shimekazari antara lain Lobster berduri asal Jepang, daun
pakis, dan daidai (jeruk masam).
 Karena merupakan sesuatu yang disakralkan, maka unsur-
unsur tersebut memiliki artinya masing-masing.
 Lobster berduri Jepang memiliki arti terhubungnya dengan
pejuang Samurai, Daun pakis sebagai doa panjang umur,
dan daidai (jeruk masam) sebagai lambang kemakmuran.
 Selain itu, biasanya juga ditambahkan dedaunan seperti
daun yuzuriha, daun urajiro, dan shide. Namun pada
umumnya yang sering digunakan adalah shide.
Bentuk Shimekazari

Shimenawa

Daidai
Jimat

Daun Shide
Daun Pakis
Kapan Shimekazari di Pasang ?
 Bergantung pada daerah di Jepang, tanggal-tanggal untuk memasang
Shimekazari adalah 26 Desember, 27 Desember, dan 28 Desember.
 Namun memasang Shimekazari pada tanggal 29 Desember atau 31
Desember, dipercaya sebagai hari yang buruk untuk mulai memasang
Shimekazari.
 Shimekazari yang dipasang pada tanggal 31 Desember hanya akan
menjadi hiasan semalam saja dan dipercaya membuat marah Dewa
Tahun atau Toshigamisama.
 Tradisi melepas hiasan Shimekazari juga berbeda-beda sesuai dengan
daerah di Jepang. Hiasan ini umumnya dilepas sesudah memakan
bubur Nanakusa (Nanakusa-gayu) pada tanggal 7 Januari atau paling
lambat pada tanggal 15 Januari.
Shimekazari Sekarang . . .
 Hiasan Shimekazari pada zaman dahulu, dibuat secara hand-
made atau tradisional. Namun sekarang kita bisa membelinya
di toko-toko sudah dalam keadaan jadi.
Macam-Macam Shimekazari
Sumber :
 Eigo de Shoukaisuru : Nihonjiten
 library.binus.ac.id
 eos.kokugakuin.ac.jp

Anda mungkin juga menyukai