1306403674
IKEBANA
Ikebana adalah seni merangkai bunga yang berasal dari jepang. Dalam merangkai,
ikebana memanfaatkan berbagai jenis bunga, rumput-rumputan dan tanaman
dengan tujuan untuk menikmati keindahannya. Dalam seni ikebana ini terdapat
bebrapa aliran yang masing-masing memiliki cara tersendiri dalam merangkai
berbagai jenis bunga. Sebagai contoh, salah satu aliran dari seni ikebana ada yang
lebih mementingkan tampilan bagian depannya saja dan ada juga yang
mengharuskan orang melihat bunga yang berwujud tiga dimensi menjadi dua
dimensi saja. Tujuan dari seni ikebana ini adalah mewujudkan harmoni dalam bentuk
linier, ritme dan warna.
Ada tiga macam gaya dalam ikebana, yaitu rika, shoka dan jiyuka.
Rikka
Rikka atau lebih dikenal dengan standing flower adalah gaya ikebana
tradisional yang banyak digunakan dalam acara keagamaan. Gaya ini
berkembang sekitar abad ke-16 . Keutamaan dalam gaya rikka ini, yaitu shin,
shin-kakushi, soe, soe-uke, mikoshi, nagashi dan maeoki.
Yang menjadi ekspresi dalam gaya Rikka ini adalah bunga yang sudah mekar
dan tanaman hijau yang dapat dilihat dalam empat musim. Bagian-bagian dari
gaya rikka ini diibaratkan menjadi gunung dan air. Diman pohon rikka
dilambangkan sebagai gunung, sementara bunga dan rumput memberi kesan
air. Gaya rikka ini dikembangkan lagi menjadi dua macam, yaitu rikka shofutai
dengan bentuk tradisional dan rikka shimputai dengan bentuk yang bebas.
o Rikka shofutai
Dikembangkan pada masa Muromachi. Rikka shofutai adala gaya rikka
yang dikembangkan pada sisi ukuran material yang ditata. Diakui
sebagai standar formal pada masa Meiji.
Karakteristik dari gaya rikka shofutai terdiri dari tujuh atau sembilan
yakueda (bagian utama) yang mencerminkan karakter batin masing-
masing tanaman. Dengan komposisi yang kompleks dan bervariasi
keindahan alam dan martabat tanaman diekspresikan.
o Rikka Shimputai
Tidak memiliki aturan penataan yang baku. Gaya ini lebih
mencerminkan gerakan dari tanaman-tanaman yang ditata.
Shoka
Shoka adalah gaya ikebana yang tidak formal, namun masih tergolong dalam
aliran tradisional. Dalam gaya shoka ini yang difokuskan adalah bentuk asli
tanaman. Terdapat 3 unsur utama dari gaya shoka ini, yaitu shin, soe, dan tai.
Karakter dari gaya shoku shifutai ini terdiri dari tiga yakueda (bagian
utama) yang disebut shin, soe dan tai, disamakan dengan tiga kutub
atau fungsi (surga, bumi dan umat manusia) yang dianggap sejak
zaman kuno sebagai dasar segala makhluk. Keindahan batin tanaman
bisa dilihat dalam bentuk tiga yakueda yang saling merespon satu
sama lain, muncul dari mizugiwa dan membentang ke atas.
o Shoka Shimputai
Shoka shimputai adalah gaya shoka yang dikembangkan menurut
gaya hidup kontemporer. Berdasarkan keindahan tradisional Ikenobo,
kecantikan yang ditemukan shoka shimputai berasal dari pengamatan
tanaman dari berbagai perspektif seperti warna, bentuk, tekstur,
perpanjangan daun, dan pergerakan batang. Keindahan bagian dalam
tanaman yang tidak sesuai dengan bentuk syofutai shoutai
konvensional dapat diekspresikan dalam shoka shimputai.
Jiyuka
Jiyuka adalah rangkaian ikebana yang bersifat bebas. Berkembang setelah
perang dunia kedua. Dalam rangkaian ini diperbolehkan meggunakan kawat,
logam dan batu secara menonjol.
Ikebana gaya Jiyuka ini tidak hanya digunakan sebagai dekorasi pada ruang
tamu pada rumah tradisional jepang, namun juga digunakan sebagai dekorasi
ruang acara, panggung, dan jendela pertunjukan. Gaya jiyuka ini memberikan
kesempatan untuk mengeksplorasi bentuk dan keindahan yang ingin
ditampilkan melalui rangkaian bunga.