Siswa mampu memahami motif ukir tradisional dari berbagai daerah Indonesia
Siswa mampu membuat motif ukir tradisional dari berbagai daerah Indonesia
B. MATERI POKOK
1. Jenis Teknik ukiran kayu
2. Ragam hias ukir kayu
C. URAIAN MATERI
1. Jenis Teknik ukiran kayu
a. Jenis ukiran
Sebagai wawasan sebelum memahami teknik ukir,ada
baiknya kita mengetahui tingkatan atau perbedaan macam-macam
jenis ukiran sebagai motivasi pembelajaran. Jenis ukiran dapat
dikategorikan menjadi 3 tingkatan. Hal ini berdasarkan tinjauan
dari segi teknik penggarapan ukiran itu sendiri yaitu :
1) Ukiran datar
2) Ukiran dalam/tinggi
3) Ukiran krawang/tembus
Ukiran datar adalah ukiran yang teknik pengerjaannya tidak mementingkan
tingkat penonjolan dimensi gambar tetapi lebih mengarah pada goresan garis-garis
gambar atau pola di atas permukaan bidang ukiran, sehingga terkesan bentuknya
masih datar/rata dengan permukaan.
Ukiran Dalam/Tinggi adalah teknik ukir yang mempunyai bentuk ukiran
sangat menonjol sehingga hasil ukiran terlihat berdiri sendiri karena perbedaan
kedalaman dasaran/lemahan. Apabiladasaran/ lemahan bidang ukiran dihilangkan
dan menjadi tembus/kerawang maka biasanya disebut ukiran kerawang/tembus.
Angkup: sehelai daun yang menutup daun pokok dari pangkal hingga
ujungnya. Ujung daun berulir.
Simbar: Ialah sehelai daun tambahan yang tumbuh pada daun besar atau
daun pokok di bagian bawah berdampingan dengan tangkai angkup.
Pokok: gagang berbentuk prisma segi tiga yang melingkar-lingkar dan dari
ujung lingkaran berpecah-pecah menjadi beberapa helai daun, menuju ke
lingkaran gagang atau pokok dan bercawenan
buah: terletak di bagian sudut pertemuan lingkaran, berbentuk bulatan
kecil-kecil bersusun seperti buah wuni.
Pecahan: cawenan yang berbentuk sinar dari sehelai daun.
Lemahan: dasar, dalam prakteknya tidak begitu dalam ada juga yang
dikrawang atau tembus.