Anda di halaman 1dari 3

EKSPLORASI KONSEP FORUM DISKUSI MODUL 3.

3
Kelompok B
1. Imam Tarmiji
2. Irva Yulikasari
3. Noviyana Permatasari
4. Resi Ratna Suminar

NAMA KEGIATAN
AKSI NYATA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
“FESTIVAL PERMAINAL TRADISIONAL"
SMA NEGERI 1 JASINGA

LATAR BELAKANG
Permainan Tradisional sangatlah populer sebelum teknologi masuk ke Indonesia. Dahulu, anak –
anak bermain dengan menggunakan alat yang seadanya. Namun kini, mereka sudah bermain dengan
permainan – permainan berbasis teknologi yang berasal dari luar negri dan mulai meninggalkan
permainan tradisional. Seiring dengan perubahan zaman, permainan tradisional perlahan – lahan
mulai terlupakan oleh anak – anak Indonesia. Di Era Teknologi ini semakin banyak permainan –
permainan modern yang memberikan kemudahan serta inovasi terbaru sehingga menyebabkan
jarang di temukannya permainan tradisional yang di mainkan oleh anak – anak. Salah satu
penyebabnya yaitu karena terputusnya informasi dari orang tua yang dulu pernah memainkan
permainan tradisional seperti boy-boyan, egrang, kelereng dll. Untuk itu, kami sebagai pelajar profil
pancasila yang berdimensi “Berkebhinekaan Global dan Gotong Royong” ini , kami memiliki
tantangan besar untuk mengajak kepada siswa/siswi yang ada di SMAN 1 JASINGA untuk kembali
memainkan permainan tradisional yang sudah mulai punah ini. Kami sebagai pelajar profil pancasila
memiliki tantangan untuk menghidupkan kembali permainan tradisional dikalangan pelajar SMAN 1
JASINGA. Ini merupakan salah satu cara kami untuk menjaga kebudayaan yang ada di indonesia agar
tidak terlupakan seiring perkembangan zaman. Dengan melestarikan permainan tradisional ini,
kebudayaan yang ada akan tetap terjaga.

TUJUAN KEGIATAN
Adapun tujuan dari kegiatan ini diantanya adalah :
1. Memperkenalkan dan melestarikan Permainan Tradisional yang ada di Indonesia Khususnya
Jawa Barat di lingkungan SMA N 1 Jasinga.
2. Menanamkan karakter Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak
Mulia, Berkebhinekaan Global, Bergotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis dan kreatif
kepada murid SMA Negeri 1 Jasinga.

BENTUK KEGIATAN
Perlombaan permainan tradisional dalam festival yang terdiri dari
1. Permainan tradisional Boy-boyan
2. Permainan tradisional Oray-orayan
3. Permainan tradisional Kelereng
4. Permainan tradisional Egrang

KEPANITIAAN
Kepanitiaan Murid kelas X.8
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Mei 2023 di Lapangan Upacara dan Lapangan
Basket SMAN 1 Jasinga yang diikuti oleh murid kelas X dan XI.
2. Kegiatan festival permainan tradisional bekerja sama dengan Koordinator Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5), rekan Guru , Wali Kelas dan Perangkat OSIS.
3. Guru memberikan kebebasan kepada murid menentukan jenis permainan tradisional yang
akan dilombakan (Elemen Pilihan dan Elemen Kepemilikan).
4. Guru dan panitia murid membuat kesepakatan tentang durasi waktu yang digunakan dalam
setiap mata lomba (Elemen Suara).
5. Guru memberikan penguatan kepada murid tentang pelaksanaan festival permainan
tradisional.
6. Murid membuat laporan kegiatan festival permainan tradisional dalam bentuk tulisan atau
vidio.
7. Guru dan Murid mengevaluasi kegiatan festival permainan tradisional.

KARAKTERISTIK LINGKUNGAN
Kegiatan festival permainan tradisional yang dilaksankan di Sekolah mencakup 7 karakteristik
lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dengan karakteristik sebagai berikut :
1. Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan
merasakan emosi yang positif. Lingkungan yang seperti ini akan membuat murid mampu dan
berkeinginan untuk melakukan hal-hal secara positif untuk dirinya sendiri serta memberikan
pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya.
2. Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan
bijaksana, di mana murid akan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial positif yang berbasis pada
nilai-nilai kebajikan yang dibangun oleh sekolah.
3. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian
tujuan akademik maupun non-akademiknya.
4. Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama,
serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
5. Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti
tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan
kepentingan individu, kelompok, maupun golongan.
6. Lingkungan yang menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses
belajarnya sendiri.
7. Lingkungan yang menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di
tengah kesempitan dan kesulitan.

3 ASPEK MURID MENJADI PEMIMPIN


A. ASPEK SUARA (VOICE)
1) Memberikan kesempatan kepada murid untuk bertanya, memberikan pendapat dan
berdiskusi.
2) Mendiskusikan dan memberikan pendapat jenis – jenis permainan tradisional untuk
dilombakan.
3) Melibatkan murid dalam memberikan pendapat tempat perlombaan yang bisa digunakan
4) Melibatkan siswa dalam memberikan umpan balik berupa laporan kegiatan festival
permainan tradisional.
B. ASPEK PILIHAN (CHOICE)
1) Memberikan kebebasan untuk menentukan jenis – jenis permainan tradisional untuk
dilombakan.
2) Memberikan kebebasan untuk mengatur jalannya perlombaan.
3) Memberikan kesempatan kepada murid untuk menentukan tempat perlombaan.
4) Memberikan kesempatan pada murid untuk memilih peran (kepanitiaan) yang dapat
mereka ambil dalam sebuah kegiatan/program.
5) Menggunakan musyawarah untuk mengambil keputusan, atau jika memang diperlukan
melalui voting, untuk menentukan pemenang.
6) Memberikan kesempatan pada murid untuk mempresentasikan laporan kegiatan festival
permainan tradisional sesuai dengan gaya , minat dan bakat mereka.
7) Memberikan kesempatan pada murid untuk mengevaluasi kegiatan festival permainan
tradisional.

C. ASPEK KEPEMILIKAN (OWNERSHIP)


1) Mengajak Murid untuk mengatur tempat perlombaan.
2) Mengajak Murid untuk menyiapkan hadiah untuk yang mendapatkan juara perlombaan.
3) Memosting ide siswa (dengan seizin murid sebagai bagian dari menghargai dan
menghormati kepemilikan murid ).
4) Melakukan penilaian diri sendiri.
5) Memberi kesempatan murid membawa alat – alat perlombaan yang mungkin mereka
miliki dan meminta mereka berbagi.

Anda mungkin juga menyukai