Anda di halaman 1dari 16

Tugas 1.1.a.6. Modul 1.1.

Demonstrasi
kontekstual Filosofi
Pendidikan Menurut
Ki Hajar Dewantar
oleh :
Imam Tarmiji
CGP Angkatan 8
Kab Bogor
Halaman 2
Menurut Ki Hadjar Dewantara hakikat pendidikan adalah seluruh
daya upaya yang dikerahkan secara terpadu untuk tujuan
memerdekakan aspek lahir dan batin manusia. Pengajaran dalam
pendidikan dimaknai sebagai upaya membebaskan murid dari Ki
Hajar Dewantara ketidaktahuan serta sikap iri, dengki dan egois.

Halaman 3
Ki Hajar Dewantara mengemukakan bahwa tujuan pendidikan adalah
memajukan kesempurnaan hidup, yaitu kehidupan anak yang selaras
dengan alam dan masyarakatnya. Oleh sebab itu pendidik menuntun anak
pada kehidupan yang selaras dengan alam dan masyarakat.

Halaman 4
Tugas sebagai Pendidik
1. Penerapan gagasan sesuai dengan pemikiran KHD.
2. Alasan yang kontekstual penerapan gagasan sesuai
dengan pemikiran KHD.
3. Hasil penerapan gagasan terkait pemikiran KHD
secara kontekstual.
4. Tantangan dan solusi penerapan pemikiran KHD
sesuai dengan konteks kelas dan sekolah.

Halaman 5
IDE / GAGASAN YANG SESUAI DENGAN PEMIKIRAN KHD
1. Mendidik yang bersumber pada Trilogi Pendidikan.
2. Pendidikan yang berasaskan Tri-Kon
3. Tripusat pendidikan sebagai sumber belajar
4. Pendidikan yang menuntun anak pada kodratnya
5. Pendidikan berpusat pada murid
6. Pendidikan budi pekerti
7. Mendidik diibaratkan seperti menanam padi
8. Belajar sambil bermain
Halaman 6
Halaman 7
ALASAN YANG KONTEKSTUAL MENGENAI PENERAPAN IDE /
GAGASAN SESUAI DENGAN PEMIKIRAN KHD.

Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara sangat relevan diterapkan pada


jaman sekarang ini. Inti dari filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara
adalah perubahan. Pendidikan seperti tata surya selalu bergerak tidak
pernah berhenti tidak boleh statis atau diam. Mereka tidak pernah berhenti
berputar, karena ketika mereka berhenti berputar maka akan terjadi
kehancuran. Begitu juga dengan kebudayaan bersifat dinamis tidak boleh
statis.

Halaman 8
ALASAN YANG KONTEKSTUAL MENGENAI PENERAPAN IDE
/ GAGASAN SESUAI DENGAN PEMIKIRAN KHD.
Sebagai pendidik kita harus menjadi teladan bagi murid serta selalu membangun kekuatan
semangat dan motivasi dalam proses pembelajaran dan dibelakang memberi dorongan
Mengembangakan bakat dan minat yang dimiliki murid sesesuai dengan potensinya ,
membangun karakter yang positif melalui kegiatan-kegiatan pembiasaan, Selalu memberikan
tuntunan dan arahan yang baik dan positif , membuat proses pembelajaran yang
menyenangkan, menarik dan menantang. Hal tersebut tercermin dalam filosofi pemikiran Ki
Hajar Dewantara, dan sebagai pendidik kita harus mampu mengejawantahkannya dalam
proses pembelajaran yang berpihak pada murid.

Halaman 99
HASIL PENERAPAN IDE/GAGASAN TERKAIT
PEMIKIRAN KHD SECARA KONTEKSTUAL.

Murid harus diberikan Pendidikan sesuai dengan kodrat


alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan isi
dan irama, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan
keterampilan abad 21.

Halaman 10
Penanaman karakter dan budi pekerti melalui kegiatan :

1. Jadwal piket guru untuk membudayakan budaya 5 S setiap hari.


2. Berdoa sebelum memulai pelajaran dan sesudah selesai pelajaran.
3. Pembiasaan Jum'at pagi kegiatan Jum'at Imtaq (Sholat Dhuha dan Kajian Dhuha).
4. Pembiasaan harian murid untuk kebersihan ruang kelas dan sekitarnya.
5. Kegiatan infaq tiap hari Jum'at dan dana spontanitas untuk yang mengalami musibah.
6. Kegiatan ekstrakurikuler baik pramuka, olah raga, PMR, kesenian, drumband,
komputer, KIR dll sesuai dengan bakat dan minat.
7. Pembiasaan Tadarrus Al-Qur'an Sebelum Memulai Pelajaran Setiap Hari Halaman 11
Penanaman karakter cinta lingkungan, melalui kegiatan :
1. Pemeliharaan taman depan ruang kelas masing-masing.
2. Pembiasaan Membuang Sampah pada Tempat yang telah disediakan.
3. Pengumpulan sampah dan Memilah Sampah Organik dan An Organik.
4. Menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan dan berpihak pada murid.
5. Menyisipkan ice breaking dalam pembelajaran untuk mencairkan situasi kelas.
6. Tidak memberikan hukuman kepada murid , tidak marah-marah saat
mengajar, lebih sabar dalam membimbing murid.

Halaman 12
TANTANGAN DAN SOLUSI PENERAPAN PEMIKIRAN
KHD SESUAI DENGAN KONTEKS KELAS DAN SEKOLAH.

Tantangan, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kodrat alam dan


kodrat zaman dan menjadi teladan, penyemangat dan pendorong untuk
murid.
Solusi, menguasai keterampilan abad 21, memilih metode belajar yang
menyenangkan dalam pembelajaran dan memahami karakter murid serta
bermain sambil sambil belajar karena bermain merupakan kodrat anak.

Halaman 13
TANTANGAN DAN SOLUSI PENERAPAN PEMIKIRAN KHD
SESUAI DENGAN KONTEKS KELAS DAN SEKOLAH.

Tantangan, melaksanakan kegiatan pembiasaan yang benar-benar


dilaksanakan , berdampak dan bermakna pada murid.
Solusi, membutuhkan konsistensi dan komitmen seluruh warga sekolah dalam
melaksanakan kegiatan pembiasaan

Halaman 14
TANTANGAN DAN SOLUSI PENERAPAN PEMIKIRAN KHD SESUAI
DENGAN KONTEKS KELAS DAN SEKOLAH.

Tantangan, kurangnya keterlibatan orang tua murid untuk ikut menyukseskan


program sekolah.
Solusi, musyawarah dengan komite sekolah dan orang tua murid dalam rangka
mendukung program sekolah dan keterlibatan secara aktif orang tua murid
untuk dapat menjadi narasumber dalam proses pembelajaran.
Halaman 15
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai