Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR ISI

Daftar Isi
………………………………………………………………………………………………1
1. Pengertian Bunga
Sakura……………………………………………………………………………....2
2. Ciri Khas Bunga
Sakura………………………………………………………………………………2
3. Konsumsi Bunga
Sakura………………………………………………………………………………3
4. Jenis-jenis Bunga
Sakura………………………………………………………………………………3
5. Bunga Sakura dan Buah
Ceri………………………………………………………………………………….4
6. Tempat-Tempat Pilihan Untuk Melihat Bunga
Sakura………………………………………………………………………………5
Daftar Pustaka
………………………………………………………………………………………………6
 
 
 
 

1
1. Pengertian
Pohon sakura adalah salah satu pohon yang tergolong dalam familia Rosaceae, genus Prunus
sejenis dengan pohon prem, persik, atau aprikot, tetapi secara umum sakura digolongkan
dalam subgenus sakura. Asal usul kata "sakura" adalah kata "saku" (bahasa Jepang untuk
"mekar") ditambah akhiran yang menyatakan bentuk jamak "ra". Dalam bahasa Inggris,
bunga sakura disebut cherry blossoms.
Warna bunga tergantung pada spesiesnya, ada yang berwarna putih dengan sedikit warna
merah jambu, kuning muda, merah jambu, hijau muda atau merah menyala.
Bunga digolongkan menjadi 3 jenis berdasarkan susunan daun mahkota:
bunga tunggal dengan daun mahkota selapis
bunga ganda dengan daun mahkota berlapis
bunga semi ganda
Pohon sakura berbunga setahun sekali, di pulau Honshu, kuncup bunga sakura jenis
someiyoshino mulai terlihat di akhir musim dingin dan bunganya mekar di akhir bulan Maret
sampai awal bulan April di saat cuaca mulai hangat.
Di Jepang, mekarnya sakura jenis someiyoshino dimulai dari Okinawa di bulan Februari,
dilanjutkan di pulau Honshu bagian sebelah barat, sampai di Tokyo, Osaka, Kyoto pada
sekitar akhir Maret sampai awal April, lalu bergerak sedikit demi sedikit ke utara, dan
berakhir di Hokkaido di saat liburan Golden Week.
Setiap tahunnya pengamat sakura mengeluarkan peta pergerakan mekarnya bunga sakura
someiyoshino dari barat ke timur lalu utara yang disebut sakurazensen. Dengan menggunakan
peta sakurazensen dapat diketahui lokasi bunga sakura yang sedang mekar pada saat tertentu.

2. Ciri khas Bunga Sakura


Ciri khas sakura jenis someiyoshino adalah bunganya yang lebih dahulu mekar sebelum daun-
daunnya mulai keluar. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan batang pohon yang berada di lokasi
yang sama, bunganya mulai mekar secara serentak dan rontok satu per satu pada saat yang
hampir bersamaan.
Bunga sakura jenis someiyoshino hanya dapat bertahan kurang lebih 7 sampai 10 hari
dihitung mulai dari kuncup bunga terbuka hingga bunga mulai rontok. Rontoknya bunga
sakura tergantung pada keadaan cuaca dan sering dipercepat oleh hujan lebat dan angin
kencang. Beberapa jenis burung dikenal suka memakan bagian bunga yang berasa manis,
sedangkan burung merpati memakan seluruh bagian bunga.

2
Kesempatan langka piknik beramai-ramai di bawah pohon sakura untuk menikmati mekarnya
bunga sakura disebut hanami (ohanami). Saat melakukan hanami adalah ketika semua pohon
sakura yang ada di suatu tempat bunganya sudah mekar semua.
Di Jepang terdapat standar untuk menyampaikan informasi tingkat mekar bunga sakura,
mulai dari terbukanya kuncup bunga (kaika), mekarnya 10% dari kuncup bunga yang ada di
pohon (ichibuzaki) sampai bunga mekar seluruhnya (mankai). Bunga yang rontok segera
digantikan dengan keluarnya daun-daun muda. Pohon sakura yang bunganya mulai rontok
dan mulai tumbuh daun-daun muda sebanyak 10% disebut ichibu hazakura. Sementara itu,
pohon sakura yang semua bunga sudah rontok dan hanya mempunyai daun-daun muda
disebut hazakura (sakura daun).
Bunga dari pohon jenis yamazakura mekar lebih lambat dibandingkan jenis someiyoshino
dan bunganya mekar bersamaan dengan keluarnya daun-daun muda.

3. Konsumsi bunga sakura


Daun dan bunga sakura yang sudah direndam di dalam air garam (shiozuke) dimanfaatkan
untuk bahan makanan karena wanginya yang harum. sakura mochi adalah kue mochi yang
dibungkus daun sakura. Ada juga es krim dan kue kering rasa bunga sakura. Teh bunga
sakura umumnya diminum pada kesempatan istimewa seperti pesta pernikahan. Ranting dan
kuncup bunga sakura juga digunakan sebagai bahan pewarna alami.

4. Jenis-jenis Bunga Sakura


Sebagian besar jenis pohon sakura merupakan hasil persilangan, misalnya jenis someiyoshino
yang tersebar di seluruh Jepang sejak zaman Meiji adalah hasil persilangan pohon sakura di
zaman Edo akhir. Sakura jenis someiyoshino inilah yang sangat tersebar luas, sehingga
kebanyakan orang hanya mengenal someiyoshino (yang merupakan salah satu jenis sakura)
sebagai sakura.
Pada zaman dulu sebelum ada jenis someiyoshino, orang Jepang mengenal bunga sakura yang
mekar di pegunungan yang disebut yamazakura dan yaezaki no sakura sebagai sakura. Di
saat mekarnya bunga sakura, ribuan batang pohon Yamazakura yang tumbuh di Pegunungan
Yoshino (Prefektur Nara) menciptakan pemandangan menakjubkan warna putih, hijau muda,
dan merah jambu.
Beberapa jenis sakura:

3
 Edohigan
Edohigan adalah sakura yang mekar pada Hari Ekuinoks Musim Semi dan bunganya paling
panjang umur. Jenis-jenis lain yang serupa dengan edohigan adalah ishiwarizakura dan
yamadakashinyozakura yang termasuk pohon sakura yang dilindungi. Miharutakizakura
adalah salah satu jenis edohigan yang rantingnya menjuntai-juntai, sedangkan
yaebenishidare dikenal daun bunganya yang banyak dan warnanya yang cerah.
 Hikanzakura
Hikanzakura atau disebut juga kanhizakura adalah sakura yang tersebar mulai dari wilayah
Tiongkok bagian selatan sampai ke Pulau Formosa. Kanhizakura banyak ditemukan tumbuh
liar di Prefektur Okinawa. Bagi orang Okinawa, kata "sakura" sering berarti hikansakura.
Pengumuman mekarnya bunga sakura di Okinawa biasanya berarti mekarnya hikanzakura.
Di Okinawa, kuncup bunga hikanzakura mulai terbuka sekitar bulan Januari atau Februari. Di
Pulau Honshu, hikanzakura banyak ditanam mulai dari wilayah Kanto sampai ke Kyushu dan
biasanya mulai mekar sekitar bulan Februari atau Maret.

 Fuyuzakura
Fuyuzakura (sakura musim dingin) adalah jenis pohon sakura yang bunganya mekar sekitar
bulan November sampai akhir bulan Desember. Onishimachi di Prefektur Gunma adalah
tempat melihat fuyuzakura yang terkenal.

5. Sakura dan buah ceri


Buah ceri dari pohon sakura yang untuk dinikmati bunganya
Pohon sakura menghasilkan buah yang dikenal sebagai buah ceri (bahasa Jepang:
sakuranbo). Buah ceri yang masih muda berwarna hijau dan buah yang sudah masak
berwarna merah sampai merah tua hingga ungu. Walaupun bentuknya hampir serupa dengan
buah ceri kemasan kaleng, buah ceri yang dihasilkan pohon sakura ukurannya kecil-kecil dan
rasanya tidak enak sehingga tidak dikonsumsi.
Pohon sakura yang menghasilkan buah ceri untuk keperluan konsumsi umumnya tidak untuk
dinikmati bunganya dan hanya ditanam di perkebunan. Produsen buah ceri terbesar di Jepang
berada di Prefektur Yamagata. Buah ceri produk dalam negeri Jepang seperti jenis sato
nishiki harganya luar biasa mahal. Di Jepang, buah ceri produksi dalam negeri hanya dibeli
untuk dihadiahkan pada kesempatan istimewa. Buah ceri yang banyak dikonsumsi

4
masyarakat di Jepang adalah buah ceri yang diimpor dari negara bagian Washington dan
California di Amerika Serikat.

6. Tempat-tempat pilihan untuk melihat bunga Sakura


Pada tahun 1990, Asosiasi Bunga Sakura Jepang (Japan Cherry Blossom Association)
mengeluarkan daftar 100 tempat terpilih untuk melihat keindahan bunga Sakura.
Daerah Kanto:
Tokyo: Taman Ueno (Taito-ku), Taman Shinjuku-gyoen (Shinjuku-ku), Taman Sumida
(Sumida-ku), Taman Koganei (kota Koganei), Taman Inogashira (kota Musashino)

Daerah Tokai:
Prefektur Gifu: Taman Usuzumi/Neodani (kota Motosu), Pinggir Sungai Shinsakai (kota
Kakamigahara), Kamagatani (kota Ikeda)
Daerah Kansai: Prefektur Osaka: Taman Istana Osaka (Osaka), The Mint Bureau (Osaka),
Taman Expo '70 (kota Suita)
Prefektur Hyogo: Taman Istana Himeji (kota Himeji), Taman Akashi (Kota Akashi), Taman
Shukugawa (Nishinomiya)
Prefektur Nara: Taman Nara (kota Nara), Pegunungan Yoshino (kota Yoshino), Taman
Kooriyamajoshi (Yamato Kooriyama)

5
Daftar pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Sakura

Anda mungkin juga menyukai