Anda di halaman 1dari 6

HUTAN SABANA : PENGERTIAN, CIRI-CIRI, DAN MANFAATNYA

Hutan merupakan salah satu kekayaan alam yang ada Bumi. Tidak hanya
kekayaan alam saja, hutan juga merupakan salah satu kebanggaan yang
dimiliki Indonesia (baca: kekayaan alam Indonesia). Banyak negara-
negara yang merasa bangga mempunyai hutan yang lebat daripada
negara yang tidak mempunyai hutan. Hal ini karena hutan memang
merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi semua makhluk yang ada di
Bumi, bahkan Bumi sendiri juga membutuhkan hutan.

Hutan dijuluki sebagai paru- paru dunia. Artinya, tanpa adanya hutan,
Bumi mungkin tidak akan bisa bernafas. Dan jika Bumi tidak bisa
bernafas, maka Bumi akan merasakan mati. Bagaimanapun juga paru-
paru adalah organ yang inti yang dimiliki oleh manusia maupun hewan
yang bernafas menggunakan paru- paru. Tanpa adanya paru- paru maka
makhluk hidup tersebut tidak akan bertahan lama.

Kehidupan di Bumi

Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya permukaan Bumi


(baca: kerak Bumi) sebagai planet (baca: planet di tata surya) yang
ditempati manusia terdiri dari dua macam, yakni daratan
(baca: ekosistem darat) dan juga lautan (baca: ekosistem laut). Lautan
dan daratan pun mempunyai porsi yang berbeda. Antara lautan dan
daratan, permukaan Bumi lebih banyak terdiri dari lautan
(baca: samudera di dunia). Namun jumlah daratan yang ada di Bumi juga
tidak sempit.

Hampir semua makhluk hidup yang ada di Bumi hidup di daratan,


terkecuali binatang- binatang dan tumbuhan laut. Dari semua daratan
yang dihuni oleh makhluk hidup tersebut, kenampakannya berbeda-
beda. Ada daratan yang berupa gunung (baca: penyebab gunung
meletus), dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, jurang, lembah,
hutan, sawah, dan ada pula pemukiman. Semua terstruktur dan tertata
rapi sekali. Dari beberapa kenampakan daratan tersebut, ada salah satu
kenampakan yang sangat penting dan sangat bermanfaat bagi
lingkungan bahkan makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Daratan yang
dimaksud adalah hutan.

Jenis- Jenis Hutan


Sebagian besar dari kita pasti telah mengetahui mengenai apa itu hutan.
Ya, seperti yang telah kita ketahui bersama bahwasannya hutan
merupakan kenampakan daratan Bumi yang ditumbuhi oleh berbagai
macam pohon atau tumbuh- tumbuhan yang hidup dalam suatu lahan.
Hutan, apabila kita memperhatikan secara umum, pasti semuanya
nampak sama. Namun ternyata hutan ini dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis. Jenis- jenis hutan dibagi menjadi beberapa kategori yang
berbeda- beda. Beberapa jenis hutan antara lain sebagai berikut:

Menurut iklimnya, hutan dibedakan menjadi sembilan jenis, yaitu:

1. Hutan hujan tropis


2. Hutan musim tropik
3. Hutan iklim sedang
4. Hutan pegunungan tropik
5. Hutan gugur iklim sedang
6. Hutan hujan iklim sedang yang selalu tampak hijau
7. Taiga (baca: bioma taiga)
8. Gurun (baca: bioma gurun)
9. Sabana (baca: bioma sabana)

Menurut jenis pohonnya, hutan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Hutan homogen
2. Hutan heterogen

Menurut Kegunaannya, hutan dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:

1. Hutan lindung
2. Hutan suaka alam
3. Hutan wisata
4. Hutan produksi

Menurut proses terjadinya, hutan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Hutan asli
2. Hutan buatan

Menurut tempatnya, hutan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Hutan pantai
2. Hutan pegunungan
3. Hutan rawa (baca: ciri hutan rawa gambut), dll.

Itulah jenis- jenis hutan yang dilihat dari beberapa kategori. Namun dari
beberapa ketgori tersebut, satu hutan bisa masuk kedalam lebih dari
satu jenis jika dilihat dari kategorinya masing- masing. Sehingga hutan
itu dapat digolongkan dalam beberapa jenis kategori. Dari sekian banyak
hutan yang telah kita ketahui bersama, kita hanya akan membahas
mengenai satu jenis hutan saja. Hutan yang akan kita bahas dalam
artikel ini adalah hutan sabana.

Hutan Sabana

Sebagian dari kita mungkin telah mengenal tentang apa itu hutan
sabana. Namun ada sebagian dari kita lagi yang mungkin masih asing
bila mendengar tentanh hutan sabana. Sehingga timbullah pertanyaan
seperti apa hutan sabana itu? Hutan sabana merupakan salah satu jenis
hutan yang lebih banyak ditumbuhi rerumputan, semak, atau perdu. Jika
di Indonesia, kita lebih sering menyebut sabana sebagai padang rumput
(baca: ekosistem padang rumput).

Namun meski namanya adalah padang rumput, namun sabana ini


merupakan padang rumput yang diselingi beberapa pepohonan yang
tumbuh menyebar di wilayah padang rumput tersebut. Sehingga jangan
dibayangkan hutan sabana ini seperti hutan pada umumnya yang diisi
oleh pohon- pohon hijau yag berdaun lebat dan juga tinggi. Hutan sabana
justru seperti tanah lapang yang dipenuhi rerumputan dan hanya
diselingi beberapa pohon saja. Pohon- pohon yang hidup menyebar di
tanah padang rumput/ sabana tersebut antara lain adalah pohon palem
dan juga akasia.

Pengertian hutan sabana

Hutan sabana ini terbentuk di daerah perpaduan antara tropis dan sub
tropis. Curah hujan (baca: proses terjadinya hujan) yang kurang
menyebabkan wilayah hutan sabana ini terbentuk. Sehingga hutan
sabana ini lebih dikenal sebagai padang rumput tropis. Hutan sabana ini
juga merupakan salah satu bagian dari daratan yang cukup unik. Hal ini
karena iklim (baca: iklim di Indonesia) yang dimiliki tidak terlalu kering
untuk menjadi padang pasir, namun juga tidak cukup basah untuk
menjadi hutan. Beberapa daerah di dunia yang memiliki cukup banyak
hutan sabana ini adalah Australia, Amerika Selatan, dan juga Afrika.
Namun, hal ini bukan berarti Indonesia tidak mempunyai hutan sabana.
Wilayah Indonesia yang mempunyai hutan Sabana ini adalah Nusa
Tenggara Timur.
Ciri- ciri Hutan Sabana

Banyak artikel yang telah memuat mengenai ciri- ciri yang dimiliki oleh
hutan sabana ini (baca: ciri-ciri hutan hujan tropis). Namun, pada
kesempatan ini kita akan kembali membahas mengenai ciri- ciri dari
hutan Sabana. Ciri- ciri yang dimiliki oleh hutan sabana ini akan
membedakannya dengan hutan yang lainnya. Beberapa ciri yang dimiliki
oleh hutan Sabana ini

antara lain adalah sebagai berikut:

Hutan sabana mempunyai suhu yang hangat dan tetap sama


sepanjang tahunnya
Hutan sabana mempunyai dua musim yang bertolak belakang,
yaitu musim kering dan musim basah
Pada saat musim kering tiba, maka curah hujan yang turun
hanyalah 4 inchi. Bahkan ketika memasuki bulan Desember hingga
Februari bisa jadi tidak ada hujan sama sekali
Ketika musim kering tiba, justru cuaca akan terasa lebih dingin
Musim basah terjadi ketika musim panas, yakni dimulai pada bulan
Mei
Ketika musim basah tiba, maka curah hujan yang turun mencapai
15 hingga 25 inchi sepanjang waktu.

Itulah beberapa ciri dari hutan sabana. Ciri- ciri hutan sabana ini tidak
dimiliki oleh hutan yang lainnya. Hal ini karena wilayah dan juga iklim
yang berbeda dengan hutan yang lainnya. Karena hutan sabana inilah
maka kita tidak bisa membayangkan bahwa hutan selalu lebat dengan
pepohonan. Hutan memang dipenuhi oleh tumbuh- tumbuhan, namun
tidak harus pohon- pohon yang menjulang tinggi. Oleh karena hutan
sabana ini mempunyai ciri- ciri yang unik dan juga jenis tanaman
berbeda dari hutan kebanyakan, maka binatang- binatang yang hidup
didalamnya pun juga khas.

Flora dan Fauna Hutan Sabana

Hutan sabana merupakan hutan yang lebih menyerupai padang rumput.


Hal inipun membuat flora dan fauna yang hidup di hutan tersebut adalah
flora dan fauna yang khas. Contoh flora dan fauna yang hidup di hutan
sabana ini adalah sebagai berikut:
Flora

Flora atau tumbuhan yang hidup di hutan sabana ini antara lain adalah
rumput, beberapa pohon seperti akasia dan juga pohon palem. Sebagian
besar yang menutupi tanah (baca: jenis tanah) yang ada hutan sabana
ini adalah rumput. Hal ini karena curah hujan yang sedikit yang menimpa
wilayah hutan ini menjadikan rumput satu- satunya tanaman yang dapat
tumbuh subur. Namun meski demikian masih ada beberapa pohon yang
tumbuh ditengah- tengah padang rumput tersebut. Pohon- pohon ini
tumbuh tidak beraturan dan jumlahnya pun hanya beberapa.

Fauna

Fauna atau binatang yang tinggal di wilayah hutan sabana ini juga
merupakan fauna yang khas. Beberapa fauna atau binatang yang hidup
di wilayah hutan sabana ini antara lain adalah gajah, zebra, singa,
jerapah, dan juga kerbau.

Itulah beberapa gambaran dari flora dan fauna yang hidup di hutan
sabana. Selain flora dan fauna yang telah disebutkan di atas, masih ada
juga beberapa flora dan fauna yang hidup di hutan sabana ini.

Suhu dan Musim di Hutan Sabana

Meskipun telah disebut- sebut sebelumnya, namun tidak ada salahnya


apabila jita membahas lagi mengenai suhu dan juga musim yang dimiliki
oleh hutan sabana ini (baca: pembagian musim di Indonesia). Mengenai
suhu dan juga musim yang ada di hutan sabana ini akan dijelaskan
sebagai berikut:

Suhu

Suhu udara yang ada di wilayah hutan sabana ini adalah hangat.
Kehangatan suhu udara ini akan sama sepanjang tahunnya. Namun
meski suhu yang ada di hutan sabana ini cenderung hangat, hutan ini
juga dapat diliputi suhu dingin. Namun suhu dingin ini justru akan terasa
disaat musim kemarau tiba.

Musim

Musim yang ada di wilayah hutan ini ada dua macam. Kedua macam
musim ini bertolak belakang, yakni musim kering atau kemarau dan juga
musim basah atau musim hujan. Ketika musim kering atau musim
kemarau ini melanda hutan ini maka curah hujan yang turun sangatlah
sedikit, yaitu hanya 4 inchi saja. Bahkan diantara bulan Desember dan
Februari bisa tidak turun hujan sama sekali. Sedangkan ketika musim
hujan atau musim basa, curah hujan yang turun bisa mencapai 15 inchi
hingga 25 inchi.

Itulah gambaran umum mengenai suhu dan juga musim yang dimiliki
oleh hutan sabana ini. Bila kita perhatikan maka setiap hutan
mempunyai suhu dan musim yang berbeda- beda sesuai dengan tempat
maupun iklim yang ada di wilayah hutan tersebut. Meskipun hutan
sabana ini tidak kaya akan pepohonan, namun hutan sabana ini juga
mempunyai beberapa manfaat yang akan dirasakan oleh berbagai pihak
(lingkungan dan juga makhluk hidup).

Manfaat Hutan Sabana

Hutan mempunyai banyak sekali manfaat. Manfaat hutan (baca: fungsi


hutan) ini biasanya didasarkan pada pohon- pohon yang tumbuh subur di
dalam hutan. Lalu bagaimanakah dengan hutan sabana ini? apakah
manfaatnya lebih sedikit daripada hutan- hutan lain? Tentu saja hutan
sabana mempunyai manfaat sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya
masing- masing. Beberapa manfaat yang dimiliki oleh hutan sabana ini
antara lain sebagai berikut:

1. Mencegah tanah longsor dan juga erosi tanah


2. Menjadi rumah berbagai macam binatang dan juga tumbuhan
3. Sebagai penyeimbang alam
4. Menyimpan cadangan air
5. Memberikan makanan bagi berbagai macam binatang
6. Menambah nilai keindahan alam
7. Sebagai tempat wisata alam yang dapat dinikmati sendiri maupun
bersama- sama
8. Sebagai tempat spot fotrografi yang bagus dan alami
9. Meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar wilayah
hutan sabana tersebut.

Itulah beberapa hal yang menjadi manfaat dari hutan sabana ini.
Sebenarnya hutan sabana mempunyai banyak sekali manfaat. Selain
manfaat yang telah disebutkan, akan ada manfaat lain yang bisa kita
dapatkan dari hutan sabana ini. Maka dari itulah kita sebagai manusia
harus dapat melestarikan adanya hutan sabana ini

Anda mungkin juga menyukai