Petrologi Batuan Beku1
Petrologi Batuan Beku1
Distribusi batuan
PETROLOGI
BATUAN BEKU
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk akibat
membekunya magma pada waktu perjalanannya ke
permukaan bumi.
Olivin
ultramafik
Ca-plagioklas
gabro
Piroksen
Temperatur
menurun
Hornblende
diorit
Biotit
Na-plagioklas
K-feldspar
syenit
Muskovit
granit
kontinu
diskontinu Kuarsa
Pengelompokkan batuan beku berdasarkan
kelompok mineralnya :
Olivin
Piroksen Ultramafik dan Ultramafitit
Plagioklas
Olivin, piroksen
Olivin, piroksen, plagioklas
Olivin, plagioklas Gabroid dan Basaltoid
Piroksen, plagioklas
Piroksen, hornblenda, plagioklas
Hornblenda, plagioklas Dioritoid dan Andesitoid
Hornblenda, biotit,plagioklas, <<< kuarsa
Granitic-rocks
10 10
X+XI IX
20 20
Px+Ho 40 Ol
Dioritic-rock
Syenitic-rock Gabbroic-rock
A Anorthositic-rock
P Ol
10 10
VIII = Anortositic-rock
Foid-syenitic- Foid-dioritic-rock IX = Peridotic-rock
rock
X = Piroksenitic-rock
Foid- IX XI = Hornblenditic-rock
gabbroic-rock
60 60
Foidolitik-
rock X XI
Px Ho
F
I = Granitoid
II = Syenitoid
III = Dioritoid
IV = Gabroid
V = Foid Syenitoid
VI = Foid Dioritoid & Gabroid
VII = Foidolit
VIII = Anortosit
IX = Peridotit
X = Piroksenit
XI = Hornblendit
Penentuan nama atau jenis batuan beku afanitik masih dapat dilakukan
bagi batuan yang bertekstur porfiritik atau vitrofirik, dimana
fenokrisnya masih dapat terlihat dan dapat dibedakan, sehingga dapat
dibedakan jenis batuannya. Dengan menghitung prosentase mineral
yang hadir sebagai fenokris, serta didasarkan pada warna
batuan/mineral, maka dapat diperkirakan prosentase masing-masing
mineral (Q/F, A. P), maka nama batuan dapat ditentukan.
Q
Q --- quartz
A --- alkali feldspar
P --- plagioclase
F --- foid
60 60
Px --- pyroxene
Mel --- melilite
Ol --- olivine
Dacitic-
Rhyolitic-rock
rock
20 20
Andesitic-
rock
Trachytic-rock
A Basaltic-rock P
10 10
Phonolitic-rock Tephritic-rock
Mel
60 60
Ultramafitic
Foiditic-rock
Ol Px
F
Hal – hal utama yang perlu dicatat
dalam deskripsi batuan beku :
1. Warna, sebagai petunjuk awal, untuk memperkirakan komposisi
kimia dan mineral dari batuan
2. Tesktur, besar butir dan kemas, yang mana hubungan dengan
sejarah dan cara kejadian batuan, serta kecepatan dan urutan
pertumbuhan kristal.
3. Mineralogi, sebagai petunjuk untuk identifikasi batuan,
biasanya di dalam batuan beku terdapat antara 2 – 4 mineral
utama.
4. Inklusi material asing (sebagai tambahan dalam membantu
identifikasi batuan). Inklusi ini kadang ditemukan dalam batuan
beku dan harus dideskripsi terpisah, inklusi penting ketika kita
ingin menilai cara kejadian dan asal tubuh batuan beku.
sampel
Tekstur
Granulitas/Besar butir
Sedang 1-5mm, Kasar 5mm – 3cm, sangat kasar > 3cm Halus < 1mm
Faneritik Afanitik
Derajat Kristalisasi
Keseragaman butir/kristal