Anda di halaman 1dari 49

Kuliah RPL TA.

2019-2020

Mhd. Riza Marjoni, S.Si, M.Farm, Apt


Kingdom

Phylum/Division

Class

Order

Suborder

Family

Genus

Species

KRT-2010 3
 Kingdom
 Phylum/Filum untuk hewan, atau Divisio/Divisi
untuk tumbuhan
 Classis/Kelas,
 Ordo/Bangsa,
 Familia/Keluarga/Suku,
 Genus/Marga, dan
 Spesies (Jenis).
Tabel kategori dan golongan tbh-an
KATEGORI GOLONGAN

-Kingdom……………………………… Plantae
-Divisio ………………………………. Spermatophyta
-Sub-divisio………………………… Angiospermae
-Classis ……………………………. Dicotyledoneae
-Ordo ……………………………… Guttiferales
-Familia …………………………. Dipterocarpaceae
-Genus ………………………….. Shorea
- Species ………………………. Shorea pinanga

- Kategori di bwh species :-sub-species


- forma
- varietas
- Setiap kategori memiliki sub (anak)
 Herbarium:
- Bagian tbh-an atau spesimen yg diawetkan
- Tempat penyimpanan spesimen yg telah
diawetkan
Herbarium Bogoriense, Cibinong

Herbarium
 Radford(1986) mengutip pendapat Macself seperti
yang ditulis oleh Johnson (1971):
“Betapa aneh dan kacaunya kehidupan ini seandainya
kita mengabaikan penggunaan nama yang kita pakai
untuk mengidentifikasi segala sesuatu yang kita lihat,
buat atau pakai. Perolehan dan penyebaran
pengetahuan tentulah tidak mungkin lagi dan aktivitas
kehidupan akan terhenti”.
Nama Tumbuhan

 Orang-orang zaman kuno membutuhkan


“komunikasi” untuk mengetahui mana
tanaman yang bisa dimakan, beracun atau
yang dapat digunakan sebagai obat
 Mereka juga memerlukan identifikasi mana
tanaman yang bisa digunakan untuk serat atau
tempat tinggal
 Nama tanaman bervariasi antar daerah

10
 Tatanama Tumbuhan :
Pemberian nama tumbuhan yang benar sesuai
dgn Kode Internasional Tatanama tumbuhan.

 Setiap jenis pohon memiliki :


1.Nama lokal
2.Nama perdagangan
3.Nama ilmiah

Nama ilmiah diatur oleh : Kode Internasional


Tata nama Tumbuhan (International Code of
Botanical Numenclature)
 Nama Lokal :  Nama Ilmiah :
1. Tdk mengikuti ketentuan 1. Diatur oleh KITT
manapun 2. Dlm bhs.Latin atau yg
2. Dlm bhs.setempat diperlakukan sbg bhs.Latin
3. Berlaku lokal 3. Berlaku internasional
4. Mudah dilafalkan 4. Relatif sukar dilafalkan
5. Tdk jelas utk kategori takson yg 5. Utk kategori takson tertentu
mana
6. Utk setiap takson hanya ada
6. Satu takson dpt memiliki lebih
satu nama yg benar (“correct”)
dari satu nama
Contoh nama lokal:
 Durio (dari durian)
 Canarium (dari kenari)
 Sindora (dari sindur)

- dari sifat morfologi :


> Pterocarpus (pteros= sayap, carpus = buah)
> Dipterocarpus (di = dua)
 Suatu kombinasi ganda yang terdiri atas nama
marga yg diikuti oleh penunjuk jenis
 Dikenal juga dg. Sistem Binomial
 Contoh :
> Tectona grandis
> Gmelina arborea

nama marga penunjuk jenis

Penunjuk jenis, harus:


- Tdk boleh sama dgn nama marganya
- Disatukan atau diberi tanda hubung bila terdiri dari dua suku
kata, contoh : Hibiscus rosasinensis, atau
- Hibiscus rosa-sinensis
Nama Tumbuhan

Masalah yang dihadapi:


 Satu tanaman mempunyai banyak
nama
 Banyak tanaman berbeda memiliki
nama yang sama
 “Creeping Jenny” digunakan
untuk 15 jenis tanaman yang
berbeda

16
Penamaan
Ilmiah Tanaman
Tujuan :

1. Belajar menulis nama ilmiah


2. Memahami alasan untuk menggunakan nama ilmiah
3. Menentukan nomenklatur binomial
17
Pentingnya Menggunakan
nama ilmiah

 Para ilmuwan di seluruh


dunia bergantung pada
informasi yang akurat
tentang organisme
 Pembeli membutuhkan
informasi yang benar
terhadap tanaman yang dia
pesan 18
Carolus Linnaeus

 Carl von Linné (1707-1778), Ahli fisika dari Swedia, Ahli


ilmu alam dan ahli botani
 CarolusLinnaeus adalah orang pertama memberikan
nama latin
 Menggunakan sistem binomial pada tata nama tanaman
dan hewan
19

 Dikenal sebagai Bapak Taksonomi


Hal.judul buku karya C.Linnaeus
Tata nama sistem binomial
 Binomial ( 2 nama)
 Nomenclature ( Tata nama)
 Semua organisme mempunyai nama sains
yang terdiri dari genus dan spesias
 Nama tumbuhan dan hewan menggunakan
bahasa latin
 Panduan pemberian nama didasarkan
pada “the International Code of Botanical
Nomenclature” (ICBN)

21
Kenapa harus bahasa Latin?

 Bahasa para ilmuan


 Bahasa mati
 Tidak mengalami perubahan
 netral secara politik
 sangat deskriptif
Quercus macrocarpa artinya
buah dengan biji besar.
“Macro” artinya besar dan
“carpa” artinya buah 22
Kenapa harus bahasa Latin?

Latin : RHINOCEROS SONDAICUS


23
Indonesia :BADAK
Kenapa harus bahasa Latin?

Latin : ORCHIDACEAE
Indonesia : ANGGREK

24
Kenapa harus bahasa Latin?

25
Kenapa harus bahasa Latin?
Bahasa Latin sendiri berasal dari Latium, sebuah daerah
di dekat kota Roma, Italia.

• Bahasa Latin digolongkan sebagai bahasa yang mati.


• Tidak mengalami perkembangan lagi
• Tidak mungkin memunculkan pergeseran makna
contoh : “canggih”
dulu : banyak cakap, bawel, atau cerewet.
sekarang : sesuatu yang tidak sederhana atau
bergaya intelektual
26
Kenapa harus bahasa Latin?
• Digunakan bahasa ini di gereja-gereja Eropa sehingga
meningkatkan gengsi bagi nama flora atau fauna tersebut
dan yang jelas tidak akan ada yang berani mencaci.

• bahasa Latin juga sering digunakan oleh para kaum terpelajar


di perguruan-perguruan tinggi

Contoh :
Lulusan terbaik : Cum laude
Lagu Wisuda : Gaudeamus igitur
27
Kenapa digunakan bahasa Latin?

 helios (Matahari)
 anthos (Bunga)
 annuus (Tahunan)
alba – Putih
japonica – Jepang
altus – tinggi
repens – merayap
28
Menulis nama ilmiah

Nama Latin dari suatu tanaman terdiri dari


2 kata :
 kata pertama : nama genus
 kata kedua : Petunjuk species
Contoh :
Padi dengan nama latin Oryza sativa
 Oryza : genus
 sativa : petunjuk speciesnya.

29
Menulis nama ilmiah

 Dalam penulisanya,
 huruf pertama dari genus ditulis dengan
huruf besar
 huruf pertama dari petunjuk species ditulis
dengan huruf kecil.
 Nama ilmiah lengkap dari suatu tanaman
terdiri dari nama latin diikuti dengan
singkatan nama ahli botani (penemu) yang
memberikan nama latin tersebut
30
Menulis nama ilmiah
Singkatan nama
No Nama Penemu Nama Lengkap Tanaman
penemu
1 Linnaeus L Amaranthus retroflexus L
2 Miller Mill Foeniculum vulgare Mill
3 Thomas Nuttal Nutt Gossyplum tomentosum Nutt
4 De Candolle DC Strophanthus hispidus DC

31
Menulis nama ilmiah

 Nama latin suatu tanaman tidak boleh lebih


dari 2 kata, jika lebih dari 2 kata, maka 2
kata tersebut harus digabungkan dengan
tanda (-) .
 Contoh penggunaanya antara lain :
 Dryopteris filix – mas
 Strychnos nux - vomica
 Hibiscus rosa - sinensis
32
Menulis nama ilmiah

 Sebuah nama ilmiah berisi kata


ketiga yang mewakili sub kelompok
 Varietas adalah kelompok terkecil
dari spesies
 Kultivar adalah bentuk tanaman
yang berasal budidaya dan sering
merupakan hasil pemuliaan
tanaman

Orange33 Tree
Menulis nama ilmiah

 Varietas didahului dengan kata “var.” tidak boleh huruf kapital


 Selalu diberi garis bawah atau miring

 Phlox carolina var. triflora


 Phlox carolina var. triflora

34
Mangga

 Magnifera indica  Magnifera indica var.arumanis


Menulis nama ilmiah

 Nama Cultivar didahului dengan kata “cv.” atau tanda


kutip tunggal, huruf awal huruf besar

 Hedera helix cv. Needlepoint


 Hedera helix ‘Needlepoint’
 Hedera helix cv. Needlepoint
 Hedera helix ‘Needlepoint’

36
Menulis nama ilmiah

 Banyak tanaman di pasar


hortikultura adalah hasil
hibridisasi
 “x” digunakan untuk
menandakan hybrid
 Petunia x hybrida ‘Gelombang
ungu’

37
 Properti paling penting dari nama taksa:
a. keunikan: harus unik karena merupakan kunci untuk
semua literatur yang terkait dengan spesies atau
kategori takson lebih tinggi tersebut.
 Properti paling penting dari nama taksa:
b. Universalitas:
nama harus bisa diterima dimanapun diseluruh dunia
(satu bahasa)
c. Stabilitas (tidak berubah menurut ruang dan waktu)
d. Prioritas
Tata Nama Simplisia

 FarmakopeIndonesia menyatakan bahwa


nama simplisia nabati ditulis dengan
menyebutkan nama genus atau species
nama tanaman dan kemudian diikuti
nama bagian tanaman yang digunakan
Contoh pemberian nama simplisia

Berdasarkan genus
Nama Tanaman Nama Genus Bagian Tanaman Nama Simplisia
Cinchona succirubra Cinchona Cortex Cinchonae Cortex
Brugmansia candida Brugmansia Folium Brugmansia folium
Thymus vulgaris Thymi Herba Thymi Herba
Curcuma xanthorriza Zingiberis Rhizoma Curcumae Rhizoma
Contoh pemberian nama simplisia

Berdasarkan spesies
Nama Tanaman Nama Spesies Bagian Tanaman Nama Simplisia
Atropa belladonna Belladonna Herba Belladonnae Herba
Acirus calamus Calamus Rhizoma Calami Rhizoma
Carapichea ipecacuanha Ipecacuanha Radix Ipecacuanhae
Contoh pemberian nama simplisia

Berdasarkan genus dan spesies


Nama Spesies
Nama Tanaman Bagian Tanaman Nama Simplisia
dan genus
Curcuma aeruginosae Curcuma aeruginosae Rhizoma Curcuma aeruginosae Rhizoma
Capsici frutescentis Capsici frutescentis Fructus Capsici frutescentis Fructus
Piper nigrum Piper nigrum fructus Piperis nigrum fructus
Pengucapan

 Walaupun secara struktur, alfabet Latin sama


dengan alfabet yang dipergunakan dalam bahasa
Indonesia, akan tetapi dengan adanya EYD,
maka terdapat perbedaan cara pengucapan dari
beberapa huruf dan rangkaian huruf pada huruf
latin dengan bahasa indonesia
 Cinchona dibaca Sin-ko-na
 Radix
akar (root), sering tidak sama dengan konsep botani. Namanya radix
ternyata merupakan rhizomes (akar tinggal).
 Rhizoma
akar tinggal (rhizome), batang di dalam tanah, biasanya mempunyai akar
lateral.
 Tuber
bagian di dalam tanah yang mengandung nutrisi, yang secara botani
merupakan akar/rhizoma. Tuber adalah bagian tumbuhan yang menebal,
utamanya terdiri dari parenkim tempat menyimpan makanan (biasanya
pati/amilum) dan dengan sedikit bagian yang berkayu.
 Bulbus
onion, umbi Iapis. Secara botani umbi Iapis adalah batang, yang diselimuti
dengan daun bernutrisi yang biasanya hanya sedikit mengandung
klorofil.
 Lignum
wood, kayu. Secara botani adalah bagian xilem yang berkayu. Namun
sering keliru, misalnya Quassiae Iignum juga mengandung kulit
batang yang tebal, walaupun hanya sebagian kecil.

 Cortex
bark, kulit kayu. Berupa seluruh jaringan di luar kambium. Dapat
berasal dan akar, batang, dan cabang.

 Folium
leaf, daun terdiri dari daun tengah pada tumbuhan.
 Flos
flower, bunga yang terdiri dari bunga tunggal atau seluruh karangan bunga.
 Fructus
fruit, buah yang berupa buah yang belum masak, sudah tua belum masak, sudah
masak.
 Pericarpium
fruit peel, kulit buah.
 Semen
seed, biji terdiri dan seluruh biji atau biji tanpa kulit.
 Herba
herb, Bagian tumbuhan di atas tanah (aerial parts) terdiri dari batang, daun,
bunga, dan buah.
 Aetheroleum
essential oil, volatile oil. Minyak atsiri (minyak menguap, minyak terbang) adalah
produk yang berasal dari tumbuhan atau bagiannya yang berbau khas yang terdiri
banyak komponen yang komplek dan bersifat menguap.
 Oleum
oil, minyak lemak (fixed oil) yang berasal dari tumbuhan yang dipisahkan dengan
pengepresan.
 Pyroleum
tar, dibuat dengan destilasi kering bahan tumbuhan.
 Resina
resin, yaitu produk dan sekret tumbuhan tertentu atau
hasil destilasi balsam, yaitu residu penyulingan
balsam.
 Balsamum
balsam, Ianutan resin dalam minyak atsiri yang dihasilkan
oleh tumbuhan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai