Anda di halaman 1dari 4

1.

disebut.

Istilah pengelompokan atau penggolongan makhluk hidup dalam ilmu biologi

a.
b.

Kualifikasi
c. Takson
Klasifikasi
d. Taksonomi
2.
Penulisan tata nama ganda atau binomial nomenclature dalam nama latin
melinjo di bawah ini adalah

a.
b.

Gnetum gnemon
c. gnetum gnemon
Gnetum Gnemon
d. Gnetum gnemon
3.
Urutan takson yang paling tepat pada hewan mulai dari yang tertinggi ke yang
terendah adalah

a.
b.
c.
d.

Filum-Kelas-ordo-Familia-Genus-Species
Filum-Kelas-Familia-ordo-Genus-Species
Divisio-Kelas-ordo-Familia-Genus-Species
Divisio-Kelas-ordo-Familia-Genus-Species
4.
Nama Ilmiah Pakis haji adalah Cycas rumhii, kata Cycas merupakan petunjuk
nama

a.
b.

Kelas
c. Familia
Ordo
d. Genus
5.
Tokoh yang membagi makhluk hidup menjadi 3, yaitu manusia, tumbuhan dan
hewan adalah.

a.
b.

Aristoteles
Darwin
6.

c. R.H Whittaker
d. Carolus Linnaeus
Makhluk hidup yang selnya tidak memiliki membrane inti disebut.

a.
b.

Prokariotik
Eukariotik
7.

c. Protista
d. Fungi
Tumbuhan yang hidup di tempat kering disebut

a.
b.

Hidrofit
c. Xerofit
Higrofit
d. Tumbuhan Paku
8.
Hewan protozoa yang bergerak dengan menggunakan bulu getar termasuk
dalam filum

a.
b.

Rhizopoda
Flagellata
9.

c. Ciliata
d. Sporozoa
Benang-benang halus yang terdapat pada cendawan disebut

a.
b.

Spora
rizoid
10.

c. sporogonium
d. hifa
Alat perkembangbiakan jantan pada tumbuhan paku adalah.

a.
b.

Arkegonium
c. spora
Anteridium
d. sporogonium
11.
Ciri utama batang monokotil antara lain.

a.

Berbatang besar

c. Bercabang Banyak

b.

Berbatang kuat
d. Tidak Bercabang
12.
Tumbuhan biji terbuka disebut juga

a.
b.

Angiospermae
c. Dikotil
Gymnospermae
d. Monokotil
13.
Tulang daun menyirip dan menjari seperti ketela pohon masuk dalam kelompok
tumbuhan.

a.
b.

Angiospermae
c. Dikotil
Gymnospermae
d. Monokotil
14.
Berbagai jenis pisang dalam tingkatan takson masuk dalam suku.

a.
b.

Zingiberaceae
c. Palmae
Musaceae
d. Gramineae
15.
Filum-filum di bawah ini termasuk dalam kelompok Avertebrata (hewan tidak
bertulang belakang) kecuali

a.
b.

Protozoa
Pisces
16.

a.
b.

Echinodermata
c. Coelenterata
Mollusca
d. Porifera
17.
Pergiliran keturunan pada tumbuhan paku dan lumut disebut juga.

a.
b.

Generatif
c. Metagenesis
vegetatif
d. seksual
18.
Kelompok Arthopoda atau hewan berbuku-buku yang mengalami metamorfosis
sempurna adalah

a.
b.

Myriapoda
Crustacea
19.

a.
b.

Kadal
c. katak
Ikan tuna
d. kucing
20.
Kelompok hewan vertebrata yang jantungnya terdiri dari 3 ruang, yaitu 2
serambi dan 1 bilik adalah

a.
b.

Pisces
Amfibi

c. Porifera
d. Arthropoda
Rongga gastrovaskuler dimiliki hewan yang termasuk dalam filum.

c. Arachoidea
d. Insecta
Di bawah ini yang termasuk hewan homoiterm adalah.

c. Reptil
d. Mamalia

TATA NAMA BINOMIAL NOMENKLATUR


#Aira
Binomial nomenklatur artinya penamaan dengan dua kata. Jadi semua makhluk hidup
diberi nama yang terdiri atas 2 kata dari Bahasa Latin atau yang dilatinkan. Lihat contoh
berikut:

Padi : Oryza sativa


Jagung : Zea mays
Kucing : Felix domestica
Macan : Felix tigris
Macan tutul : Phantera pardus
Perhatikan bahwa nama makhluk hidup di atas terdiri atas 2 kata, dengan pokok peraturan
sebagai berikut:
Kata pertama menunjukkan tingkat Genus, dan kata kedua menunjukkan tingkat Spesies.
Nama tingkat genus ditulis dengan huruf awal kapital (huruf) besar, dan nama tingkat
spesies ditulis dengan huruf awal huruf kecil
Jika ditulis dengan huruf tegak kedua kata harus digarisbawahi (misalnya Oryza sativa)
atau ditulis miring/italic (misalnya Oryza sativa)
Apabila nama terdiri atas lebih dari dua kata, maka kata kedua dan berikutnya harus
digabung atau diberi tanda penghubung. Misalnya: Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus
rosa-sinensis.
Jika memiliki subspesies, nama tersebut ditambahkan pada kata ketiga. Jadi, pada
subspesies terdiri atas tiga kata. Sistem penamaan yang terdiri atas tiga suku kata disebut
Trinomial nomenklatur, contohnya, Felix maniculata domestica (kucing rumah/piaraan
Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama species tersebut, contohnya Zea
mays L. (yang memberi nama jagung adalah Linnaeus)
Lantas, mengapa makhluk hidup harus diberi nama sesuai peraturan seperti itu? Dengan
menerapkan tatanama binomial nomenklatur tersebut bertujuan agar semua orang di
seluruh dunia tahu mengenai makhluk hidup yang dimaksud, sehingga tidak bingung.
Contohnya untuk nama daerah pisang, orang Jawa Tengah menyebutnya gedang, padahal
kalau orang Jawa Barat gedang berarti pepaya.
Mengapa harus dengan Bahasa Latin? Konon Bahasa Latin ini bahasa yang sudah baku
dan tidak berkembang lagi. Jadi dengan menggunakan Bahasa Latin penamaan makhluk
hidup menjadi tetap dan tidak bakal berubah.
SALAM BIOLOGI!

Sebelum digunakan nama baku yang diakui dalam dunia ilmu pengetahuan, makhluk hidup
diberi nama sesuai dengan nama daerah masing-masing, sehingga terjadi lebih dari satu
nama untuk menyebut satu makhluk hidup. Misalnya, mangga ada yang menyebut poah,
ada yang menyebut pauh, dan ada pula yang menyebut pelem. Nama pisang, di daerah
jawa tengah disebut dengan gedang, sedangkan di daerah Sunda gedang berarti pepaya.
Karena adanya perbedaan penyebutan ini maka akan mengakibatkan salah pengertian

sehingga informasi tidak tersampaikan dengan tepat atau pun informasi tidak dapat
tersebar luas ke daerah-daerah lain atau pun negara lain. Carollus Linnaeus seorang sarjana
kedokteran dan ahli botani dari Swedia berhasil membuat sistem klasifikasi makhluk hidup.
Untuk menyebut nama makhluk hidup, C. Linneaus menggunakan sistem
tata nama ganda, yang aturannya sebagai berikut.
a. Untuk menulis namaSpecies(jenis)
1) Terdiri dari dua kata, dalam bahasa latin.
2) Kata pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua merupakan penunjuk spesies.
3) Cara penulisan kata pertama diawali dengan huruf besar, sedangkan nama penunjuk
spesies dengan huruf kecil.
4) Apabila ditulis dengan cetak tegak maka harus digarisbawahi secara terpisah antarkata,
sedangkan jika ditulis dengan cetak miring maka tidak digarisbawahi. Contohnya: nama
jenis tumbuhan Oryza sativa atau dapat juga ditulis Oryza sativa(padi) dan Zea mays dapat
juga ditulis Zea mays (jagung).
5) Apabila nama spesies tumbuhan terdiri lebih dari dua kata maka kata kedua dan
seterusnya harus disatukan atau ditulis dengan tanda penghubung. Misalnya, nama bunga
sepatu, yaitu Hibiscus rosasinensis ditulis Hibiscus rosa-sinensis.
Sedangkan jenis hewan yang terdiri atas tiga suku kata seperti Felis manuculata domestica
(kucing jinak) tidak
dirangkai dengan tanda penghubung. Penulisan untuk varietas ditulis seperti berikut ini
yaitu, Hibiscus sabdarifa varalba (rosella varietas putih).
6) Apabila nama jenis tersebut untuk mengenang jasa orang yang menemukannya maka
nama penemu dapat dicantumkan pada kata kedua dengan menambah huruf (i) di
belakangnya. Contohnya antara lain tanaman pinus yang diketemukan oleh Merkus, nama
tanaman tersebut menjadi Pinus merkusii.
b. Untuk menulis Genus(marga)
Nama genus tumbuhan maupun hewan terdiri atas satu kata tunggal yang dapat diambil
dari kata apa saja, dapat dari nama hewan, tumbuhan, zat kandungan dan sebagainya yang
merupakan karakteristik organisme tersebut. Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar,
contoh genus pada tumbuhan, yaitu Solanum (terungterungan), genus pada hewan,
misalkan Canis (anjing), Felis (kucing).
c. Untuk menulis nama Familia(suku)
Nama familia diambil dari nama genus organisme bersangkutan ditambah akhiran -aceae
untuk organisme tumbuhan, sedangkan untuk hewan diberi akhiran -idea. Contoh nama
familia untuk terungterungan adalah Solanaceae, sedangkan contoh untuk familia anjing
adalah Canidae.
d. Untuk menulis nama Ordo(bangsa)
Nama ordo diambil dari nama genus ditambah akhiran ales, contoh ordo Zingiberales
berasal dari genus Zingiber + akhiran ales.
e. Untuk menulis nama Classis(kelas)
Nama classis diambil dari nama genus ditambah dengan akhiran -nae, contoh untuk genus
Equisetum maka classisnya menjadi Equisetinae. Ataupun juga dapat diambil dari ciri khas
organisme tersebut, misal Chlorophyta (ganggang hijau), Mycotina (jamur).

Anda mungkin juga menyukai