budaya di nusantara
N A M A K E LO M P O K :
1. A N G E L I N A D E N I S A P U T R I
2. S Y I FA A M A L I A N U R H A L I Z A H
3. N A D I R A Z A L I A N T Y G U N AWA N
4. M R A F F I I S U RYA N S YA H L A S U T
5. P R A S E T YO N U G R O H O
6. E M I LY D A N U K A L LY N A K I A
A. KEDATANGAN ISLAM KE NUSANTARA
Kepulauan Indonesia memiliki laut dan daratan yang luas. Sejak lama telah
berfungsi sebagai jalur pelayaran dan perdagangan antarsuku bangsa di
Kepuluan Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia.
Kemudian dari sumber literatur Cina, terdapat kerajaan bercorak islam seperti kerajaan Samudra Pasai
dan Malaka yang tumbuh dan berkembang sejak abad ke-13 sampai abad ke-15 M. Selain itu terdapat
juga komunitas-komunitas muslim di pesisir utara Jawa bagian timur. Hubungan pelayaran dan
perdagangan antara Kepulauan Indonesia dengan Arab semakin erat dengan semakin berkembangnya
aktivitas pelayaran dan kota-kota. Walaupun pedagang Arab hanya transit di Indonesia dalam
perjalanan ke Cina, tetapi hubungan antar kerajaan terjalin secara langsung. Hubungan ini menjadi
semakin ramai menyusul pedagang Arab yang melarikan diri ke Raja Kedah dan Palembang usai koloni
mereka dihancurkan oleh Huang Chou dan melarang pedagang Arab masuk Cina.
Ditakluannya Malaka oleh Portugis pada 1511 M dan banyaknya ada perampok serta
bajak laut mengakibatkan berubahnya jalur pelayaran menuju pesisir Sumatera dan
Sunda, dan lahirnya pelabuhan perantara yang baru disana .
Perdagangan di wilayah timur Indonesia lebih cenderung pada perdagangan cengkih dan
pala. Perdagangan cengkih berpusat di Tidore dan Ambon, sedangkan komoditi pala
berpusat di Banda. Pada abad ke-15 M, Sulawesi Selatan telah didatangi pedagang Muslim
dan dalam perjalanan sejarahnya, masyarakat muslim menjalin hubungan dengan bangsa
Portugis yang didorong oleh adanya usaha monopoli perdagangan rempah-rempah yang
dilancarkan oleh kompeni Belanda di Maluku. Sementara itu, hubungan Ternate, Ambon,
dan Jawa sangat erat sekali, ini ditandai dengan adanya seorang raja yang dianggap benar-
benar muslim yakni Zainal Abidin yang terkenal sebagai raja cengkih. Cengkih, pala, dan
bunga pala hanya terdapat di Kepulauan Indonesia bagian timur dan ditanam di perbukitan
di pulau-pulau kecil Ternate, Tidore, Makian, dan Motir. Selain itu, meningkatkannya
ekspor lada, dan adanya perang di laut Eropa menambah berembangnya pelayaran islam di
Samudra Hindia. Pada zaman pertumbuhan dan perkembangan islam, sistem jual beli masih
dilakukan dengan cara barter.
karena kemenangan militer dan ekonomi Belanda, dan munculnya kerajaan-kerajaan agraris
di pedalaman yang tidak menaruh perhatian pada perdagangan .