Anda di halaman 1dari 13

MANIFESTASI

KLINIS
PENYAKIT Esther Novita A 1710711115

KRONIS
Endang Setia A 1710711121
Nabilah Tiani R 1710711123
Nurhidayah Purwaningsih 1710711113
1. KEHILANGAN TONUS OTOT

• Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun.


• Kesulitan dalam berbicara, proses menelan dan hilangnya
reflek menelan.
• Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal, ditandai:
nausea, muntah, perut kembung, obstipasi, dsbg.
• Penurunan control spinkter urinari dan rectal.
• Gerakan tubuh yang terbatas
2. KELAMBATAN DALAM SIRKULASI

• Kemunduran dalam sensasi.


• Cyanosis pada daerah ekstermitas.
3. PERUBAHAN PERUBAHAN TANDA-
TANDA VITAL

• Nadi lambat dan lemah.


• Tekanan darah turun.
• Pernafasan cepat, cepat dangkal dan tidak teratur.
4. GANGGUAN SENSORI

• Penglihatan kabur.
• Gangguan penciuman dan perabaan.
M E N U R U T K O Z I E R , B E R M A N , D A N S Y N D E ( 2 0 1 0 ) TA N D A - TA N D A M E N J E L A N G A J A L
ADALAH :

• Gerakan dan pengidraan menghilang secara berangsur-angsur. Biasanya dimulai pada anggota tubuh,
khususnya kaki dan ujung kaki,
• Gerakan peristaltik usus menurun, nafsu makan menurun (1-4 hari sebelum kematian),inkontinen
fecal
• Tubuh klien lanjut usia tampak menggembung,
• Badan dingin dan lembap, terutama pada kaki, tangan, dan ujung hidung,
• Kulit tampak pucat, berwarna kebiruan / kelabu,
• Denyut nadi mulai tidak teratur,frekuensi cepat, cardiac output menurun, tekanan darah menurun
• Nafas mendengkur berbunyi keras (stridor) yang disebabkan oleh adanya lender pada saluran
pernafasan yang tidak dapat dikeluarkan oleh klien lanjut usia, dapat terjadi pneumonia, CO2
meningkat,
• Sedih, bingung, gangguan tidur, takut-cemas
• Menanyakan arti hidup, kemaknaan diri, keyakinan
• Terjadi gangguan kesadaran atau ingatan menjadi kabur.
Respon Klien
Terhadap
Penyakit Kronik
dan Terminal
Kehilangan Kehilangan Kehilanga
kesehatan kemandirian n situasi
Kehilangan rasa Kehilanga Kehilangan
nyaman n fungsi fungsi
fisik mental

Kehilangan
Kehilangan peran dalam
konsep diri kelompok
dan keluarga
Masalah Kognitif Pada Anak
dan Remaja: memahami
kematian dan sekarat
Pada anak usia 2 tahun Pada anak usia 3-5
Perilaku yang tahun
ditemukan pada anak pada usia ini membuat
yang berduka di usia ini, kita sulit untuk
biasanya dalam bentuk memahami perasaan
protes dan kesulitan (mood) dan perilaku
untuk dekat dengan mereka.
orang dewasa lainnya.
Pada anak usia 6 –11 Pada usia > 12 tahun
tahun Memandang suatu hal
perlu diberikan sebagai suatu realitas
dan dipandang
penjelasan yang rinci sebagai sesuatu yang
agar mereka dapat bersifat universal dan
mengendalikan ireversibel.
dirinya.
Tahapan Penerimaan Terhadap Penyakit Kronik dan
Terminal

Bargaining (menawar)
Anger (Marah) Klien mencoba untuk
Denial Fase marah ini melakukan tawar
klien tidak percaya atau sering terjadi menawar dengan
menolak terhadap apa tuhan agar terhindar
karena rasa
yang dihadapi dari kehilangan yang
tidak berdaya
akan terjadi,

Depresi Penerimaan (acceptance)


Tahap di mana Klien memahami dan
pasien kehilangan menerima keadaannya.
kontrolnya.

Anda mungkin juga menyukai