Anda di halaman 1dari 4

Dokter Umum : dr.

Clara Widya
Perawat : Ns. Indah
Kepala Ruangan : Ns. Tsilmi
Bidan : Dr. Widya
Ibu Melahirkan : Ibu Dila

Kolaborasi tim kesehatan pada sebuah Puskesmas Cinere yang terdiri atas dokter
umum, perawat, dan bidan. Suatu ketika saat ada seorang pasien yang akan melahirkan
yang bernama Ibu Dila. Usia kandungan Ibu Dila sudah memasuki usia 9 bulan 10 hari.
Dan terlihat sudah mulai ada kontraksi pada perut Ibu Indah. Ibu Dila terlihat sangat
kesakitan memegang perutnya dan datang ke Puskesmas Cinere seorang diri.
Ibu Dila : “Dokter, suster, bu bidan, tolongggg!! Ini sepertinya anak saya sudah mulai
keluar, sakitt tolonggg.!!”
Ns. Indah : “Iya ibu, mari sini saya bantu ke ruang dokter ya ibu.”
Ibu Dila : “Cepetan suster, saya sudah sakit perut sekali.”
Ns. Indah : “Permisi dokter, ini ada Ibu Dila, ingin berkonsultasi kepada Anda, Dok.”
dr. Clara : “Mari Ibu, saya periksa terlebih dahulu. Mohon dibantu ya suster.”
Ns.Indah : “Baik, Dok. Mari bu, saya bantu ke tempat tidur.”
dr. Clara : “Ibu, ini usia kandungannya sudah tua ya ibu. Sepertinya ibu akan segera
melahirkan. Apa ibu bersedia untuk melakukan persalinan di Puskesmas Cinere
ini?” (sembari melakukan pemeriksaan pada ibu Indah)
Ibu Dila : “Iya dokter, saya bersedia yang penting saya dan anak saya selamat.”
dr. Clara : “Suster, tolong bantu ibu Dila untuk melakukan pengisian informed consent ya
sus.”
Ns. Indah : “Baik, dok. Mari ibu, ibu terlebih dahulu diisi dulu ya bu surat pertanggung
jawaban nya. Mari saya bantu untuk pengisiannya.”
Ibu Dila : “Iya suster, tolong dibantu ya. Perut saya sakit banget nihhhh.” (sambil
memegang perut nya)
Ns. Indah : “Ibu, mohon maaf, saya ingin bertanya. Kenapa Ibu datang seorang diri ke
puskesmas ini? Memangnya suami Ibu kemana?”
Ibu Dila : “Suami saya sedang bekerja sus, dia sedang berada di luar kota. Dan saudara
saya sedang dalam perjalanan kesini.”
Ns. Indah : “Oh, begitu ya ibu. Ini pengisian sudah selesai ya ibu, mari saya antar ke
ruangan bersalin.” (menuntun Ibu Indah)
Ketika dalam perjalanan menuju ruang bersalin, tiba-tiba Ibu Dila mengalami
pendarahan yang sangat banyak dan perutnya semakin sakit seketika dia pingsan tidak
sadarkan diri. Ns. Indah pun menghubungi kepala perawat untuk melakukan pembagian
tugas dalam kasus ini.
Ns. Indah : “Bagaimana ya sus, ini sepertinya sudah ingin melahirkan.”
Ns. Tsilmi : “Coba hubungi bidan Widya, siapa tahu beliau masih ada di ruangan.”
Ns. Indah : “Baik sus.”
Memasuki ruangan bidan Widya
Dr. Widya : “Ada apa ya sus, sepertinya kok tegang begitu?”
Ns. Indah : “Em….ini….. anu……”
Dr. Widya : “Coba ceritakan suster, Tarik nafas lalu hembuskan.”
Ns. Indah : “Di bawah ada yang ingin melahirkan bu, Ibu diminta suster Tsilmi untuk ke
ruangan bersalin.”
Dr. Widya : “Baiklah suster, saya akan segera kesana.”
Memasuki ruangan bersalin.
Dr. Widya : “Suster, tolong siapkan semua peralatan untuk proses persalinannya ya.”
Ns. Tsilmi : “Baik, bu. Saya akan membagi tugas. Suster Indah tolong siapkan Set steril untu

persalinan ya. Saya akan menyiapkan obat-obatan beserta infused set nya.

Hubungi dr. Clara untuk membantu proses persalinan.”

Ns. Indah : “Baik suster, saya akan menyiapkan dan menghubungi dr. Clara.”

Menyiapkan alat

Dr. Clara : “Ada apa suster Indah.”

Ns. Indah : “Dokter diminta untuk mendampingi persalinan ibu Dila.”

Dr. Clara : “Baiklah saya segera kesana. Sepertinya suster sedang kesusahan, apa boleh

saya bantu?”
Ns. Indah : “saya sedang menyiapkan set steril untuk proses persalinan, kalau dokter tidak

keberatan silakan dok.”

Dr. Clara : “Mari saya bantu untuk membawa set steril ke ruangan.”

Ns. Indah : “Terima kasih,dok.”

Dr. Clara : “Sama-sama suster.”

Memasuki ruangan

Dr. Widya : “Ini ibunya belum sadar juga ya.”

Dr. Clara : “Iya bu, bagaimana ini. Ia tidak bisa mengeluarkan bayinya kalau tidak sadar.”

Ns. Indah : “Saya beri minyak kayu putih ya Ibu mohon maaf.”

Setelah 15 menit, Ibu Indah sadar lalu berteriak-teriak kesakitan.

Ns. Indah : “dokter, bu bidan, ini Ibu Indah sudah sadar. Apakah kita bisa memulai proses

persalinannya?”

Ibu Dila : “Ya Allaahhhh, sakit…….. Astagfirullahhhh…….”

Dr. Widya : “Ibu Tarik nafas dalam-dalam ya bu lalu hembuskan.”

Ibu Dila : “Sakit bu bidan……sakitttt.”

Dr. Widya : “Dorong terus bu dorong.”

Ns. Indah : “Sabar ya bu, Tarik nafas keluarkan.”

Ibu Dila : “Suster sakittttt…..”


Dr. Clara : “Tolong ambilkan gunting episiotomy. Kita akan melakukan episiotomy

(Episiotomi adalah bedah kecil di mana kulit dan otot perineum disayat untuk

memperlebar vagina sehingga memudahkan jalan keluarnya bayi saat lahir.)

Ns. Tsilmi : “Baik dok.”

Dr. Widya : “Sebentar lagi bayinya akan keluar , ibu dorong terus ya bu.”

Ibu Dila : “Sakit suster….. dokter…….”

Setelah beberapa saat, bayi yang berada di dalam kandungan Ibu Dila sudah keluar

dengan selamat. Ini berjalan karena adanya Kerja sama tim dalam kesehatan. Dan dalam

kasus ini softskill sangat dibutuhkan untuk membina lingkungan kesehatan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai