Anda di halaman 1dari 26

POWERPOINT SAJIAN PRESENTASI TUTORIAL

PROGRAM STUDI : EKONOMI PEMBANGUNAN


MATA KULIAH : MATEMATIKA EKONOMI
PERTEMUAN KE-7
Kit Tutorial
Matematika
Ekonomi
ESPA4122

Turunan Fungsi
Dan Penggunaan Turunan Fungsi Dalam Ekonomi
Inisiasi TTM Ke-7
Mata Kuliah Matematika Ekonomi ESPA4122
Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi

Penulis: Marhazni, S.E, M.M


E-mail: marhazni01@gmail.com
Penelaah: Rini Yayuk Priyati, SE, M.Si, Ph.D
E-mail: rpriyati@ecampus.ut.ac.id
Persiapan  Peserta tutorial dan tutor masuk ke kelas tutorial
Tutorial  Tutor mempersiapkan media pembelajaran serta materi presentasi dan soal-soal Tugas Tutorial
3 yang akan dikerjakan oleh peserta tutorial.
Kegiatan  Salam pembuka kegiatan tutorial ke-7
Pendahuluan  Menjelaskan pokok bahasan tutorial serta TIU dan TIK dari materi yang ditutorialkan
 Penjabaran konsep-konsep beserta contoh kasus dan penyelesaian secara langsung di white
Tahapan board, melalui slide proyektor, atau melalui video.
Penyajian  Tutor memberi kesempatan kepada peserta tutorial untuk mengajukan pertanyaan terkait materi
tutorial yang belum/kurang difahami.
 Membahas dan memberi umpan balik penyelesaian latihan/tugas partisipasi yang dikerjakan oleh
peserta tutorial pada tutorial ke-6
 Memberi umpan balik atas penyelesaian tugas wajib (Tugas Tutorial 2) yang telah diberikan pada
tutorial ke-5.
Kegiatan  Memeriksa daftar kehadiran untuk memastikan kehadiran peserta yang menandatangani absensi.
Penutup  Memberikan soal Tugas Tutorial 3 untuk dikerjakan peserta di luar kelas tutorial dan dikumpulkan
pada tutorial ke-8.
 Mengingatkan peserta untuk mempelajari kembali materi yang telah ditutorkan baik melalui Modul
atau sumber pembelajaran lainnya
 Tutor menutup kegiatan tutorial dengan menyampaikan salam penutup
Setelah mengikuti materi ini mahasiswa diharapkan:
Dapat menjelaskan konsep dan kaidah-kaidah limit
Dapat menghitung limit dari suatu fungsi
Dapat enjelaskan jenis-jenis diskontinuitas
Dapat menjelaskan konsep turunan pertama suatu fungsi*)
Dapat menggunakan kaidah-kaidah turunan dalam menentukan turunan pertama suatu fungsi *)
Dapat menerapkan turunan pertama dalam menghitung nilai elastisitas*)
Dapat menerapkan turunan pertama dalam menganalisis perilaku konsumen (Kepuasan Total &
Marjinal)*)
Dapat menerapkan turunan pertama dalam menganalisis perilaku produsen (Produk Total &
Marjinal *)
Dapat menerapkan turunan pertama pada fungsi biaya produksi dan fungsi penerimaan
produsen *)
A. KONSEP DIFERENSIAL DAN TURUNAN (DERIVATIF)
 Diferensial (Diferensiasi)  Konsep yang membahas tentang tingkat perubahan suatu fungsi
terkait dengan perubahan kecil pada variabel bebas fungsi bersangkutan, dengan kata lain
diferensial adalah ilmu matematika yang mempelajari pengaruh perubahan suatu variabel
terhadap variabel lain.
 Jika y merupakan fungsi dari x atau y = f(x), dan jika x berubah sebesar h dan selanjutnya
mengakibatkan perubahan y sebesar k, maka rasio h/k disebut dengan kuosien diferensi (hasil
bagi perbedaan). Rasio k/h tersebut dibatasi oleh nilai h mendekati 0 dan disebut sebagai
derivatif y yang sering disebut slope.
 Jika y = f(x) dan terjadi perubahan variabel bebas x sebesar ∆x maka bentuk persamaannya
dinyatakan dengan:
Jika kedua ruas persamaan sama-sama dibagi dengan ∆x, maka diperoleh:

Bentuk ∆y/∆x inilah yang disebut dengan kuosien diferensi yang mencerminkan perubahan rata-
rata y sebagai akibat perubahan x.
Hasil yang diperoleh dari proses diferensiasi disebut dengan derivatif atau turunan dan
dinyatakan sebagai berikut:

Dalam ekonomi derivatif atau turunan fungsi banyak digunakan diantaranya dalam konsep
marjinal seperti biaya marjinal, produksi marjinal, kepuasan marjinal, penerimaan marjinal,
perhitungan biaya minimum, perhitungan laba maksimum dan sebagainya.
Derivatif atau turunan pertama dari y = f(x) dapat dinyatakan dengan: y’, atau f’(x), atau dy/dx
B. KAIDAH TURUNAN Kaidah 4: Derivasi Fungsi Berpangkat
Kaidah 1: Derivasi Konstanta

Kaidah 2: Derivasi Fungsi Pangkat

Kaidah 3: Derivasi Perkalian Fungsi dan Konstanta


Kaidah 5: Derivasi Pengurangan/Penjumlahan Fungsi
Kaidah 6: Derivasi Pembagian Fungsi Kaidah 8: Derivasi Fungsi Komposit/Dalil Rantai

Kaidah 7: Derivasi Perkalian Fungsi Kaidah 9: Derivasi Fungsi Logaritma


 Kaidah 10: Derivasi Fungsi Logaritma

 Kaidah 11: Derivasi Fungsi Logaritma


A. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Konsep Elastisitas
Elastisitas  Besaran yang menunjukkan besarnya perubahan variabel terikat sebagai akibat
perubahan pada variabel yang mempengaruhinya. Elastisitas menunjukkan derajat kepekaan
perubahan suatu variabel sebagai akibat perubahan variabel yang mempengaruhinya. Jika
variabel terikat disimbolkan dengan x dan variabel bebas disimbolkan dengan y, maka elastisitas
perubahan y sebagai akibat perubahan x ditulis:

Elastisitas Permintaan / Penawaran


Elastisitas Permintaan (Penawaran)  Nilai elastisitas yang menunjukkan besarnya
perubahan jumlah barang yang diminta (perubahan barang yang ditawarkan) sebagai akibat
perubahan pada tingkat harga (P) barang. Dengan kata lain, elastisitas permintaan (penawaran)
merupakan rasio persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau ditawarkan (%∆Q)
terhadap persentase perubahan harga (%∆P).
Untuk Q = f(P), maka elastisitas permintaan (Ed) dan elastisitas penawaran (Es) masing-masing
dapat ditulis sebagai berikut:
Elastisitas Permintaan:

Elastisitas Penawaran:
Contoh Kasus 1 Contoh Kasus 2
Misalkan fungsi permintaan suatu barang adalah Qd = Jika fungsi penawaran suatu produk adalah Qs = -200
75 - 2P2. Tentukan elastisitas permintaan (Ed) pada + 5P2, hitung elastisitas penawaran barang tersebut
saat tingkat harga (P) sebesar 5. pada saat harga (P) adalah sebesar 10.
Penyelesaian: Penyelesaian:
Harga  P = 5 Harga  P = 10
Fungsi Permintaan: Fungsi Penawaran:
Q= 75 - 2P2  Q’ = ∂Q / ∂P = -4P Q = -200 + 5P2  Q’ = ∂Q / ∂P = 10P
Ed = (∂Q / ∂P) x (P / Q) Es = (∂Qs / ∂P) x (P / Qs)
Ed = -4P x (P / 75 - 2P2) Es = 10P x (P / -200 + 5P2)
Ed = -4(5) x (5 / 75 - 2(52) Es = 10(10) x (10 / -200 + 5(102)
Ed = -20 x (5 / 25) Es = 100 x (10 / 300)
Ed = -20 x 0,5 = -4 Es = 100 x 0,033 = 3,3
Ed = 4  Jika P naik (turun) sebesar 1% persen, Es = 3,3  Jika P naik (turun) sebesar 1% persen,
jumlah yang diminta akan turun (naik) sebesar 4%. jumlah yang ditawarkan akan naik (turun) sebesar
Karena Ed > 1, permintaan bersifat elastis. 3,3%. Karena Ed > 1, penawaran bersifat elastis.
B. PERILAKU KONSUMEN (KEPUASAN TOTAL & MARJINAL)
 Konsep Kepuasan Total & Marjinal
 Kepuasan total (total utility)  Merupakan total kepuasan (total manfaat) yang didapatkan oleh
seorang konsumen sehubungan dengan konsumsi sejumlah tertentu barang oleh konsumen
tersebut.
 Kepuasan marjinal (marginal utility)  Merupakan tambahan kepuasan (manfaat) yang diperoleh
konsumen untuk setiap unit penambahan konsumsi barang yang dilakukan. Jika fungsi kepuasan
total konsumen (TU) dinyatakan sebagai fungsi dari kuantitas barang (Q) atau TU = f(Q), maka
kepuasan marjinal adalah turunan pertama dari TU atau TU’ atau dapat ditulis:
MU = TU’ = ∂TU / ∂Q
 Konsumen akan berada pada posisi keseimbangan yaitu berada pada tingkat kepuasan
maksimum apabila harga (P) sama dengan kepuasan marjinal (MU) atau:
P = MU  P – MU = 0
Contoh Kasus 1 Contoh Kasus 2
Fungsi kepuasan total konsumen dalam mengkonsumsi Jika fungsi kepuasan total konsumen adalah: TU = 50Q
suatu barang adalah: TU = 90Q – 5Q2. Jika harga – 2Q2. Andaikan konsumen telah mencapai kepuasan
adalah Rp.50/unit, berapa jumlah barang yang akan maksimum pada tingkat konsumsi sebanyak 7 unit.
diminta konsumen agar kepuasannya maksimum, Berapakah harga pembelian barang tersebut perunit?
berapa total kepuasannya? Penyelesaian:
Penyelesaian: Diketahui:
Diketahui: Q=7
P = 50 TU = 50Q – 2Q2  MU = 50 – 4Q
TU = 90Q – 5Q2  MU = 90 – 10Q Kepuasan maksimum:
Kepuasan maksimum: P = MU
MU = P P = 50 – 4Q
90 – 10Q = 50 P = 50 – 4(7)
90 – 50 = 10Q P = 22
40 = 10Q  Q = 4
Total Kepuasan (TU):
TU = 90(4) – 5(42) = 280
C. PERILAKU PRODUSEN (PRODUKSI TOTAL DAN MARJINAL)
Fungsi Produksi
 Fungsi Produksi  Fungsi atau persamaan matematis yang menunjukkan hubungan antara
jumlah produksi yang dihasilkan dengan penggunaan input untuk menghasilkan produksi tersebut.
Fungsi produksi dinyatakan dengan persamaan:
Q = f(L, T, M).
 Salah satu tujuan produsen adalah memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya.
Terkait dengan pembahasan perilaku produsen setidaknya ada tiga konsep yang perlu dibahas
yaitu: Produksi Total (TP), Produksi Rata-Rata (AP), dan Produk Marjinal (MP).
 Produksi Total (TP) adalah jumlah produksi yang dihasilkan sehubungan dengan penggunaan
sejumlah input tertentu, sehingga fungsi produksi dapat dinyatakan sebagai: TP = Q = f(X).
 Produk Marjinal (MP) merupakan tambahan output yang dihasilkan sehubungan dengan
penambahan satu unit input. MP merupakan turunan pertama dari fungsi TP atau: MP = TP’ = dQ
/dX
 Produksi Rata-Rata (AP) merupakan rata-rata output yang dihasilkan oleh setiap 1 unit input yang
digunakan atau dinyatakan dengan: AP = Q / X
 Syarat Keuntungan Maksimum
Produsen akan mencapai keuntungan maksimum apabila produsen tersebut berproduksi pada
tingkat dimana Produk Marjinal (MP) sama dengan rasio harga input terhadap input, atau dapat
ditulis dengan:
Harga input (PX)
MP =
Harga Output (PQ)
Contoh Kasus 1: 10x – x2 = 25
Fungsi produksi perusahaan adalah TP = f(x) = 5x2 – 10x – x2 – 20 = 0
1/3x3 + 50. Jika harga input x yang digunakan Rp. x2 – 10x + 25 = 0
5000/unit dan harga jual produk Rp. 200, berapa Selanjutnya dicari akar-akar persamaan yang
jumlah produksi yang harus dihasilkan agar memenuhi fungsi di atas. Dengan faktorisasi:
keuntungan maksimum? Berapa produksi rata-rata? x2 – 10x + 25 = 0
Penyelesaian: (x – 5)(x – 5)
Px = 5000 dan PQ = 200  Px / PQ = 25 Sehingga x = 5.
TP = Q = 5x2 - 1/3x3 + 50 Maka input yang harus digunakan agar produsen
MP = Q’ = 10x – x2 mencapai keuntungan maksimum adalah 5 unit.
Syarat keuntungan maksimum adalah saat produk Total Produksi:
marjinal (MP) sama dengan rasio harga input (Px) TP = Q = 5x2 – 1/3x3 + 50
terhadap harga output (PQ) atau: Q = 5(52) – 1/3(53)
MP = Px / PQ Q = 125 – 125/3 = 133,33 ≈ 133
Produksi rata-rata:
AP = Q / x = 42 / 5 = 26,6
Contoh Kasus 2: Untuk X = 7:
Fungsi produksi sebuah perusahaan ditunjukkan oleh P MP = 18(7) – 3(72) = -10
= 9x2 – x3. Hitunglah produk total, produk rata-rata, Pada penggunaan input sebanyak 7 unit produk
dan produk marjinal jika input yang digunakan marjinal (MP) bernilai negatif. Artinya tambahan input
sebanyak 6 unit?. Berapa produk marjinal jika input yang digunakan justeru akan mengurangi jumlah
yang digunakan ditambah menjadi 7 unit? produksi. Sehingga penggunaan input optimal bagi
Penyelesaian: produsen adalah di bawah 7 unit.
TP = Q = 9x2 – x3
MP = Q’ = 18x – 3x2
AP = TP / X = 9x – x2
Untuk X = 6:
TP = Q = 9(62)– 63 = 108
AP = 9(6) – 62 = 18
MP = 18(6) – 3(62) = 0
D. BIAYA PRODUKSI
 Konsep Biaya Produksi
 Biaya Produksi  Seluruh biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
mendapatkan/menggunakan berbagai faktor produksi dan sumberdaya ekonomi lainnya yang
digunakan dalam kegiatan produksi.
 Biaya produksi dapat dibedakan menjadi biaya produksi jangka pendek dan biaya produksi jangka
panjang. Dalam jangka pendek konsep biaya produksi dapat dilihat pada gambar berikut:
Biaya Produksi
Jangka Pendek

Biaya Total Biaya Marjinal Biaya Rata-Rata


Total Cost (TC) Marginal Cost (MC) Avarage Cost (AC)
Avarage Cost (AC)

1. Biaya Tetap Biaya Berubah


Fixed Cost (FC) Variable Cost (VC)
 Fungsi Biaya Produksi Jangka Pendek
Konsep biaya produksi jangka pendek tersebut dapat dinyatakan dalam fungsi-fungsi seperti
terlihat pada gambar berikut:

 Fungsi Biaya Minimum


 Biaya Total (TC) Minimum:
TCmin  TC’ = MC = ∂TC / ∂Q = 0
 Biaya Rata-Rata (AC) Minimum:
ACmin  AC’ = ∂AC / ∂Q = 0
ACmin  MC = AC
 Biaya Marjinal (MC) Minimum:
MCmin  MC’ = ∂MC / ∂Q = 0
Contoh Kasus 1 Biaya Rata-Rata
Jika biaya tetap yang dikeluarkan produsen adalah AC = TC / Q
1000, dan fungsi biaya variabel adalah VC = 5Q2 – 2Q. AC = 1480 / 10
Berapa biaya total, biaya rata-rata, dan biaya marjinal AC = 148
apabila produsen memutuskan produksi sebanyak 10 Biaya Marginal
unit? TC = 1000 + 5Q2 – 2Q
Penyelesaian: MC = TC’ = ∂TC / ∂Q
Q = 10 MC = 10Q – 2
FC = 1000 MC = 10(10) – 2
VC = 5Q2 - 2Q MC = 98
Biaya Total Contoh Kasus 2
TC = FC + VC Jika biaya total perusahaan dalam berproduksi adalah
TC = 1000 + 5Q – 2Q
2 TC = 2Q 2 – 24Q + 100. Pada produksi berapa unit TC

akan minimum dan berapa TC minimum tersebut?


TC = 1000 + 5(10 ) – 2(10)
2
Berapa AC dan MC pada output yang menghasilkan TC
TC = 1000 + 500 – 20 minimum tersebut? Pada produksi berapa unit AC dan
TC = 1480 MC akan mencapai minimum?
Penyelesaian: Biaya Marjinal (MC) Pada Q = 6:
TC = 2Q2 – 24Q + 100 MC = 4Q – 24
MC = TC’ = 4Q – 24 MC = 4(6) – 24
AC = (2Q2/Q – 24Q/Q + 100/Q) = 2Q – 24 + 100/Q MC = 0
Jumlah Output dan TC Minimum Biaya Rata-Rata Minimum:
TCmin  MC = 0 atau ∂TC / ∂Q = 0, sehingga: AC akan minimum pada saat AC = MC, sehingga:
TCmin  4Q – 24 = 0  Q = 6 2Q – 24 + 100/Q = 4Q – 24
MC = 0 tercapai pada jumlah produksi 6 unit (biaya 2Q = 100/Q
total minimum). 2Q2 = 100
Jumlah TC pada Q = 6 unit adalah: Q = √100 / 2 = 7,07
TC = 2(62) – 24(6) + 100
TC = 72 – 144 + 100 = 28  TC minimum
Biaya rata-rata (AC) Pada Q = 6
AC = (2Q2 – 24Q + 100) / Q
AC = 2Q – 24 + 100/Q
AC = 2(6) – 24 + 100/6 = 4,67
Biaya rata-rata pada saat Q = 6 adalah 4,67
E. Fungsi Penerimaan (Revenue)
Konsep Penerimaan (Revenue)
 Penerimaan (revenue) merupakan fungsi dari jumlah barang (Q) dan harga barang (P) atau R =
f(Q, P). Konsep penerimaan (revenue) dibedakan menjadi penerimaan total atau total revenue
(TR), penerimaan rata-rata atau average revenue (AR), dan penerimaan marjinal atau marginal
revenue (MR).
 Penerimaan Total (TR)  seluruh penerimaan yang diperoleh produsen dari penjualan
outputnya. Penerimaan total (TR) merupakan fungsi dari jumlah barang dikalikan dengan harga
barang per unit atau: TR = P*Q
 Penerimaan Rata-Rata (AR)  penerimaan yang diperoleh produsen untuk setiap unit output
yang dijual. AR merupakan hasil bagi dari Total Revenue (TR) dengan kuantitas barang yang terjual
(Q) atau: AR = TR / Q = P*Q / Q = P
 Penerimaan Marjinal (MR)  Tambahan penerimaan yang diperoleh produsen untuk setiap
tambahan satu unit barang yang terjual. MR merupakan turunan pertama dari fungsi penerimaan
total (TR) atau: MR = ∂TR / ∂Q
Contoh Kasus 1 Total Penerimaan (TR) pada Q = 4 unit:
Andaikan fungsi permintaan yang dihadapi oleh TR = 16Q – 2Q2 = 16(4) – 2(42)
produsen adalah: P = 16 – 2Q. Tentukan fungsi TR = 32
penerimaan total (TR), fungsi penerimaan rata-rata Penerimaan Marjinal Pada Q = 4:
(AR) dan fungsi penerimaan marjinal (MR). Pada MR = 16 – 4Q
produksi 4 unit, tentukan TR, MR! MR = 16 – 4(4) 0
Penyelesaian:  Contoh Kasus 2
Fungsi Penerimaan Total (TR) Fungsi permintaan yang dihadapi oleh seorang
TR = P*Q produsen ditunjukkan oleh P = 900 – 1,5Q. Berapa
TR = (16 – 2Q)Q besarnya penerimaan total (TR) jika terjual barang
TR = 16Q – 2Q2 sebanyak 200 unit, dan berapa harga jual (P) per
Fungsi Penerimaan Rata-Rata (AR) unit? Tentukan tingkat penjualan (Q) yang
AR = TR / Q = P*Q / Q = P menghasilkan penerimaan total maksimum, dan
AR = P = 16 – 2Q besarnya penerimaan total (TR) maksimum tersebut!
Fungsi Penerimaan Marjinal (MR)
MR = TR’ = dTR / dQ
MR = 16 – 4Q
Penyelesaian: Penerimaan Maksimum
Fungsi Penerimaan Total (TR) TRmaks  MR = dTR/dQ = 0
TR = P*Q  P = 900 – 1,5Q MR = dTR/dQ = 900 – 3Q
TR = (900 – 1,5Q)Q 900 – 3Q = 0
TR = 900Q – 1,5Q2 Q = 300
Total Revenue pada Q = 200 Jumlah Penerimaan Maksimum
TR = 900(200) – 1,5(2002) TR = 900Q – 1.5Q2
TR = 120.000 TR = 900(300) – 1.5(3002)
Harga jual produk per unit TR = 270000 – 135000
P = AR = TR / Q TR = 135.000
P = (900Q – 1,5Q2) / Q
P = 900 – 1,5Q
P = 900 – 1,5(200)
P = 600
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Referensi:
Widayat, Wahyu. (2017). Matematika Ekonomi: Buku Materi Pokok. Edisi 1. Cet. 13. Tangerang
Selatan: Penerbit Universitas Terbuka.
Dumairy. (2012). Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi 2. Cet. 5. Yogjakarta: BPFE-
Yogyakarta.
Sriyono, D. (2009). Matematika Ekonomi & Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Anda mungkin juga menyukai