Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN KOMPENSASI

SERIKAT PEKERJA

KELOMPOK 01 :

GEBY DEA M
IRFANULLAH
MASITOH
MUHAMMAD RAHMAT
MUHTAROHMAH
MUSLIM
RIFKI
Pengertian Pekerja/Serikat Buruh
Pekerja/buruh merupakan mitra kerja pengusaha yang sangat penting
dalam proses produksi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
pekerja/buruh dan keluarganya, menjamin kelangsungan perusahaan, dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Sifat Serikat Pekerja/Serikat Buruh


Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat
pekerja/serikat buruh mempunyai sifat antara lain :
1. Bebas
2. Terbuka
3. Mandiri
4. Demokratis
5. Bertanggung Jawab
TUJUAN SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH
BERDASARKAN KETENTUAN PASAL 4 UNDANG-
UNDANG NO.21 TAHUN 2000, SERIKAT PEKERJA /BURUH,
FEDERASI DAN KONFEDERASI SERIKAT PEKERJA/BURUH
BERTUJUAN UNTUK MEMBERIKAN PERLINDUNGAN,
PEMBELAAN HAK DAN KEPENTINGAN, SERTA
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN YANG LAYAK BAGI
PEKERJA/BURUH DAN KELUARGANYA.
ORGANISASI SERIKAT PEKERJA/BURUH

MACAM-MACAM ORGANISASI SERIKAT PEKERJA :


1. SERIKAT PEKERJA
2. FEDERASI SERIKAT PEKERJA
3. KONFEDERASI SERIKAT PEKERJA
Fungsi Serikat Buruh/Pekerja

Fungsi Serikat Pekerja/Serikat Buruh sering dikaitkan dengan


keadaan hubungan industrial. Hubungan industrial itu diartikan sebagai
suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku didalam proses
produksi barang atau jasa yang meliputi pengusaha,pekerja, dan
pemerintah. Pengertian itu memuat semua aspek yang ada didalam suatu
hubungan kerja yang terdiri dari :
1. Para Pelaku
2. Kerja sama
3. Perundingan bersama
4. Kesejahteraan
5. Perselisihan industrial
Peranan Serikat Buruh/Pekerja
Peranan dari serikat buruh/pekerja adalah Serikat pekerja mempunyai fungsi
Kanalisasi, yaitu fungsi menyalurkan aspirasi, saran, pandangan, keluhan bahkan
tuntutan masing – masing pekerja kepada pengusaha dan sebaliknya.

Hak Serikat Pekerja/Serikat Buruh


Hak dari Serikat Buruh/Pekerja yang telah mempunyai Nomor Bukti
Pencatatan yang syah antara lain :
1. Membuat perjanjian kerja bersama dengan pengusaha;
2. Mewakili pekerja dalam menyelesaikan perselisihan industrial;
3. Mewakili pekerja dalam lembaga ketenagakerjaan;
4. Membentuk lembaga atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan usaha
peningkatan kesejahteraan pekerja; dan Melakukan kegiatan lainnya di bidang
ketenagakerjaan yang tidak bertentangan dengan peraturan UU yang berlaku.
Kesepakatan Kerja Bersama
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)merupakan pedoman kerja sama
antara pekerja dan perusahaan dimana KKB akan membantu kedua belah
pihak menyelesaikan masalah/perselisihan dalam kerja.

Pengertian Perjanjian Kerja Bersama


Pengertian Perjanjian Kerja Bersama (PKB) berdasarkan Pasal 1 angka
21 UU No. 13 Tahun 2003, adalah perjanjian yang merupakan hasil
perundingan antara serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat
pekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di
bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau
perkumpulan pengusaha yang memuat syarat syarat kerja, hak dan kewajiban
kedua belah pihak.
Pengaturan Hak Dan Kewajiban Secara Makro

Pengaturan hak dan kewajiban secara makro berarti


pengaturan ini menyangkut materi yang sifatnya umum
saja. Beberapa tenaga kerja bersedia bekerja di bawah upah
minimum propinsi (UMP) bekerja dengan melebihi jam
kerja melebihi standar tanpa adanya uang lembur, atau
bekerja dengan risiko kecelakaan yang tinggi tanpa
perlindungan yang memadai.
PENGATURAN HAK DAN KEWAJIBAN SECARA MIKRO

PENGATURAN YANG BERSIFAT MIKRO BERLAKU


KHUSUS BAGI INDIVIDU TERTENTU ATAU PADA
PERUSAHAAN TERTENTU.
PENGATURAN HAK DAN KEWAJIBAN YANG BERSIFAT
MIKRO DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI TIGA, YAITU:
1. PERJANJIAN KERJA
2. PERATURAN PERUSAHAAN
3. PERJANJIAN PERBURUHAN.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai