Anda di halaman 1dari 26

TERAPI INTRAVENA

by
Ns. Aprilia S.,S.Kep
Definisi
• Tindakan yang dilakukan dengan cara
memasukkan cairan, elektrolit, obat intravena
dan nutrisi parenteral ke dalam tubuh melalui
intravena.
• Tindakan ini sering merupakan tindakan life
saving seperti pada kehilangan cairan yang
banyak, dehidrasi dan syok
• Terapi intravena dilakukan berdasarkan order
dokter dan perawat bertanggung jawab dalam
pemeliharaan terapi yang dilakuka
Tujuan
 Mempertahankan atau mengganti cairan
tubuh yang tidak dapat melalui oral.
 Mengoreksi dan mencegah gangguan cairan
dan elektrolit
 Memperbaiki keseimbangan asam basa
 Memberikan tranfusi darah
 Menyediakan medium untuk pemberian obat
intravena
 Membantu pemberian nutrisi parenteral
Indikasi
1. Keadaan emergency
2. Keadaan ingin mendapatkan respon yang cepat
terhadap pemberian obat
3. Klien yang mendapat terapi obat dalam dosis
besar secara terus-menerus
4. Klien yang membutuhkan koreksi/pencegahan
gangguan cairan dan elektrolit
5. Klien yang sakit akut atau kronis yang
membutuhkan terapi cairan
6. Klien yang mendapatkan tranfusi darah
7. Upaya profilaksis (tindakan pencegahan)
Kontraindikasi

• Infus dikontraindikasikan pada daerah:


• Daerah yang memiliki tanda-tanda infeksi, infiltrasi
atau trombosis
• Lengan dengan pirai arteriovena atau fistula
• Lengan yang mengalami edema, kerusakan kulit
• Lengan pada sisi yang mengalami mastektomi
(aliran balik vena terganggu)
• Lengan yang mengalami luka bakar
KOMPLIKASI
• Hematoma, yakni darah mengumpul
dalam jaringan tubuh akibat pecahnya
pembuluh darah arteri vena, atau kapiler,
terjadi akibat penekanan yang kurang
tepat saat memasukkan jarum, atau
“tusukan” berulang pada pembuluh darah.
• Infiltrasi, yakni masuknya cairan infus ke
dalam jaringan sekitar (bukan pembuluh
darah), terjadi akibat ujung jarum infus
melewati pembuluh darah
KOMPLIKASI
• Tromboflebitis, atau bengkak
(inflamasi) pada pembuluh vena,
terjadi akibat infus yang dipasang
tidak dipantau secara ketat dan
benar.
• Emboli udara, yakni masuknya
udara ke dalam sirkulasi darah,
terjadi akibat masuknya udara yang
ada dalam cairan infus ke dalam
pembuluh darah.
Komplikasi yang dapat terjadi
dalam pemberian cairan melalui
infus:

• Rasa perih/sakit
• Reaksi alergi

Cara pemilihan vena:
• Gunakan vena distal lengan untuk pilihan pertama
• pilih lengan non dominan
• Pilih vena-vena di atas area fleksi
• Jangan gunakan vena kaki
• Pilih vena yang mudah diraba, besar
• lokasi yang dipilih tidak akan mengganggu aktivitas
pasien
• Pilih lokasi yang tidak mempengaruhi pembedahan
atau prosedur-prosedur yang direncanakan
Vena yang boleh dipasang
infus
• Vena metakarpal • Vena safena
• Vena sefalika mayor
• Vena basilika • Pluksus
• Vena dorsalis dorsalisVena
cubital mediana
• Vena
antebrakilis • Arkus dorsal
mediana • Vena temporalis
frontalis
Vena
Contoh vena
Prosedur

•Lihat EPK
Cara membuka botol
CARA MENDESINFEKTAN
Pembendungan Dengan Tourniquet
CARA PENUSUKAN
Fiksasi infus
Menghitung Tetesan Infus
Persiapan Alat:
• Jam yang ada jarum detiknya
• Buku catatan da alat tulis
• Infus
Penghitungan cairan infus
• Mikrodrips (tetes mikro) : 60
tetes/ml (infuset mikro)
• Makrodrips (tetes makro) : 10
tetes/ml, 15 tetes/ml, 20 tetes/ml
(infuset regular/makro)

Millimeter per jam


Total volume infus / Total waktu pemberian infus
Cara Menghitung Volume
ibu A dipasang infus RL 1000ml yg harus habis 6
jam, brp volume infus per jam yg dipakai?
Jawaban:
1000 ml = 167 ml/ jam
6 jam
Cara Menghitung Tetesan Infus
Tetesan/menit = Jumlah cairan yang masuk x fx tetesan
Waktu(jam x menit)

Faktor tetesan makro: 15,16, 20 tts/mnt


Faktor tetesan mikro: 60 tts/mnt
Cth:
• Ibu A di infus D5% 1000cc di minta habis dalam waktu 6 jam
,brp tetesan yg diberikan?
PROSEDUR

•LIHAT EPK

Anda mungkin juga menyukai