0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas prospek usaha bengkel sepeda motor yang menguntungkan di Indonesia. Populasi sepeda motor yang sangat besar, modal usaha yang relatif rendah, serta teknologinya yang relatif sederhana menjadikan usaha bengkel sepeda motor potensial untuk dikembangkan.
Dokumen tersebut membahas prospek usaha bengkel sepeda motor yang menguntungkan di Indonesia. Populasi sepeda motor yang sangat besar, modal usaha yang relatif rendah, serta teknologinya yang relatif sederhana menjadikan usaha bengkel sepeda motor potensial untuk dikembangkan.
Dokumen tersebut membahas prospek usaha bengkel sepeda motor yang menguntungkan di Indonesia. Populasi sepeda motor yang sangat besar, modal usaha yang relatif rendah, serta teknologinya yang relatif sederhana menjadikan usaha bengkel sepeda motor potensial untuk dikembangkan.
Populasi Yang Tinggi Dari tahun 2000 - 2007 Jumlah Sepeda Motor Di 4.685.000 Indonesia mencapai ± 25 Juta Unit
Indonesia Menempati Urutan ke Tiga Setelah 2007
Cina Dan India Dalam
Jumlah Populasi sepeda Motor Populasi Mobil
Populasi Jumlah Mobil
Dari Tahun KeTahun Tidak Lebih Dari Populasi Jumlah Sepeda Motor Sampai Akhir Th 2007 Hanya Mencapai 5 Juta Unit Data Penjualan Per-Merek Th 2006 Th 2007 Merek Total(unit) Merek Total(unit) Honda 2.340.661 Honda 2.141.000 Yamaha 1.481.562 Yamaha 1.742.351 Suzuki 568.045 Suzuki 653.529 Kawasaki 51.532 Kawasaki 73.980 Kymko 10.492 Kymko 47.499 Piaggio 468 Piaggio 580 Kanzen 17.962 Kanzen 26.061 Total 4.470.722 Total 4.685.000 Data Dari AISI(Assosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) Pertumbuhan Pertahun Semua Merek Sepeda Motor Tahun Total (unit) Pertumbuhan
2002 2.317.991 19,5%
2003 2.823.702 21,82% 2004 3.900.518 38,13% 2005 5.089.425 30,48% 2006 4.470.220 -12,16% 2007 4.685.000 20% Data Dari AISI(Assosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) Data Penjualan Sepeda Motor Cina
Merek Th 2005 Th 2006
KTM 71.000 46.000 TOSA 30.000 22.000 VIAR 13.000 15.000 Happy 20.000 14.000 Jialing 16.000 9.000 Total 150.000 106.000 Data Dari AISI(Assosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) Modal Relatif Rendah
Pendirian Bengkel Resmi
AHASS (Astra Honda Sepeda Motor)
YSS (Yamaha Service Shop)
IMNI (Indo Mobil Niaga International)
Pendirian Bengkel Umum
Sarat Pendirian Bengkel AHASS
Modal minimal 50 juta (Rp. 25 juta untuk
stok spare part dan Rp. 25 juta untuk special tools, lift, kompresor, gerinda, dan bor) Tempat sendiri atau kontrak minimal 5 tahun Punya ijin usaha SIUP, NPWP, tanda daftar perusahaan, dan ijin domisili Luas Tanah 10x20 m2 Sarat Pendirian Bengkel YSS
Modal minimal 60 juta, (untuk special tools,
interior, Eksterior, dan pelatihan mekanik) Tempat harus milik sendiri (minimal 5 x 20 m2) Desain layout, interior, dan exterior harus standart Yamaha Punya ijin usaha SIUP, NPWP, IMB dan ijin domisili Sarat Pendirian Bengkel IMNI Modal minimal 60 juta (Special tools, Interior, dan exterior) Tempat sendiri atau kontrak minimal 5 tahun, dan luas minimal 5 x 10 m2 Desain layout interior dan exterior standar Suzuki Punya ijin usaha SIUP, NPWP, IMB, surat tempat ijin usaha Untuk bengkel service BOLEH melayani merek lain Penjualan spare part dan variasi / asesori BEBAS untuk merek lain Pendirian Bengkel Umum
Di asumsikan tempat dan fasilitasnya
sudah ada Prasarana dan alat bengkel berupa tool box dan peralatan khusus dengan total biaya sebesar Rp 12.000.000 Perkiraan keuntungan Pengeluaran (cost) produksi setiap bulan :
Kepala mekanik : Rp. 1.000.000
Mekanik : Rp. 700.000 Pembantu mekanik : Rp. 600.000 Listrik : Rp. 300.000 Air : Rp. 200.000 Telefon : Rp. 200.000 Pajak : Rp. 100.000 Jumlah : Rp. 3.150.000/ Bulan Pengeluaran/ per - hari = Rp. 3.150.000 : 30 hari = Rp. 105.000 Pemasukan / per - hari 1. Tune - up 10 x Rp 20.000 = Rp. 200.000 2. Keuntungan spare part = Rp. 100.000 3. Ongkos penggantian spare part = Rp 50.000 Rp. 350.000/Hari
Keuntungan bersih/ per - hari = Rp. 350.000 -105.000
= Rp. 245.000/hari Keuntungan per - bulan = Rp. 245.000 x 26 (hari efektif) = Rp. 6.370.000 Teknologi Relatif Rendah Kapasitas dan konstruksi sepeda motor lebih kecil dibanding mobil Perkembangan sistem pendukung relatif lebih sederhana dan lambat Untuk mencetak mekanik sepeda motor yang siap pakai perlu waktu ± 4 bulan dengan biaya training Rp. 2,5 juta di VEDC Malang Peralatan pendukung bengkel sepeda motor lebih murah dibanding bengkel mobil