Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK (MENGISI SPT BADAN TAHUN 2011)

Buatlah koreksi fiskal berdasarkan data-data PT. STEEL PART INDONESIA Tahun 2011 berikut ini.
Silahkan buat asumsi jika data dirasakan kurang lengkap.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama WP : PT. STEEL PART INDONESIA


NPWP : 01.234.333.8-013.000
Alamat : Jl. Bango Raya No. 50 Kel. Pondok Labu, Jakarta Selatan 12222
Telepon : 021-7444555
Jenis Usaha : Industri Komponen Kendaraan Bermotor
Nama pimpinan : Ma Norie Watanabe
Alamat pimpinan : Jl. Nuri Raya No. 22 BSD, Serpong, Tangerang, 133333
Telepon : 021-8887651
Pembukuan : Akrual, Bahasa Indonesia, Komputer, Rupiah
Metode penyusutan : Garis Lurus
Tahun Buku : 1 Januari 2011 hingga Desember 2011

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Data pengurus dan Komisaris:


Silahkan membuat 3 nama keren, Alamat, NPWP, dan Jabatan

Data Pemegang Saham

N Nama dan Alamat NPWP Rupiah Lembar (%)


o
1. PT. AAA 01.244.665.2-044.000 20.000.000.000 2.500 20
Jl. Garuda V, Cilandak
2. Musasi Loyo Co. Japan - 75.000.000.000 1.500 75
3. Bang Somad
Jl. Bunglon 25 Jakarta Selatan 06.333.888.6-016.000 5.000.000.000 1.000 5
Data Laporan Rugi/Laba Tahun2011 :

PT. STEEL PART INDONESIA


LAPORAN RUGI LABA
PERIODE 31 DESEMBER 2011
(Dalam Ribuan Rupiah)

Desakripsi Komersial Koreksi Fiskal Fiskal


Peredaran usaha
Penjualan ekspor 34.837.000
Penjualan local 783.284.000
Retur penjualan (20.584.000)
Penjualan neto 797.537.000
HPP (lamp I) (604.959.333)
Laba bruto usaha 192.577.667
Biaya Usaha (lampI) (72.443.000)
Laba neto usaha 120.134.667
Pendapatan luar usaha (lamp III) 15.845.000
Biaya luar usaha (lamp VI) (49.379.000)
Laba Bersih 86.600.667

Harga Pokok Penjualan (lampiran I)

Desakripsi Komersial Koreksi Fiskal Fiskal


Persediaan awal bahan baku 37.017.000
Pembelian 362.151.000
Persediaan untuk dipakai 399.168.000
Persediaan akhir 38.297.000
Pemakaian bahan baku 360.871.000
Gaji dan upah langsung 35.117.000
Biaya pabrikasi :
- Biaya bahan pembantu 62.795.000
- Biaya penyusutan mesin pabrik 23.333.333
- Biaya penyusutan bangunan 560.000
pabrik 11.832.000
- Biaya angkutan 24.274.000
- Beban impor 9.150.000
- Jasa teknik/ tenaga ahli 34.477.000
- Technical Assistance 5.268.000
- Biaya proses produksi pihak 19.823.000
ketiga 13.823.000
- Biaya listrik/ air 10.335.000
- Biaya bahan bakar 632.000
- Biaya pemeliharaan/ perbaikan 314.000
- Biaya asuransi 123.000
- Biaya pembungkus 146.000
- Biaya limbah 216.885.333
- Biaya registrasi 612.873.333
Jumlah biaya pabrikasi 17.300.000
Biaya produksi 18.178.000
Barang dalam proses awal 611.995.333
Barang dalam proses akhir 10.989.000
Harga pokok produksi 622.984.333
Persediaan barang jadi – awal 18.025.000
Barang tersedia untuk dijual 604.959.333
Persediaan barang jadi – akhir ............
Harga pokok penjualan

Biaya Usaha (lampiran II)

Desakripsi Komersial Koreksi Fiskal


Fiskal
Biaya penjualan
Biaya Promosi (ada Daf.Nomin. = 40%) 50.906.000
Biaya angkut 1.864.400
Biaya pembungkus 1.602.000
Biaya perjamuan 136.000
Jumlah biaya penjualan 54.508.000
Biaya umum dan administrasi
Gaji/honorarium/tunjangan 8.158.000
PPh dibayar perusahaan 75.000
Biaya kantor 725.000
Penggantian pengobatan 62.000
Pendidikan dan rekuitment 194.000
Biaya sewa 204.000
Perjalanan dinas 306.000
Telepon/teleks dan faksimili 261.000
Biaya asuransi 711.000
Biaya perizinan 104.000
Penghapusan piutang 400.000
Pemeliharaan dan perbaikan 1.140.000
Biaya royalty 400.000
Biaya pengangkutan 150.000
Biaya rumah tangga 66.000
Listrik dan air 2.497.000
Biaya konsultasi/tenaga ahli 779.000
Penyusutan computer/printer 30.000
Penyusutan peralatan kantor 50.000
Penyusutan bangunan kantor 600.000
Penyusutan perabotan kantor 250.000
Penyusutan kendaraan sedan 175.000
Penyusutan kendaraan operasional 40.000
Biaya penelitian dan pengembangan 50.000
Biaya entertainment 150.000
Biaya lainnya 358.000
Jumlah biaya umum dan adm. 17.935.000
Total biaya usaha 72.443.000

Penghasilan Luar Usaha (lampiran III)

Desakripsi Komersial Koreksi Fiskal Fiskal


Dividen dari PT. Kanzen Motor (30%
saham) 125.000
Pendapatan selisih kurs 15.135.000
Penjualan aktiva tetap 140.000
Dividen dari PT. Masaki Part Motor 150.000
Pendapatan jasa giro 45.000
Penghasilan dari Thailand (cabang) 250.000
Total penghasilan luar usaha 15.845.000

Biaya Luar Usaha (lampiran IV)

Desakripsi Komersial Koreksi Fiskal Fiskal


Rugi selisih kurs 29.975.000
Bunga pinjaman 18.420.000
Beban administrasi bank 481.000
Biaya lain-lain 3.000
Kerugian di Malaysia (Cabang) 500.000
Total penghasilan luar usaha 49.379.000

Keterangan Transaksi
1. Peredaran Usaha
Di dalam peredaran usaha terdapat retur penjualan sebesar Rp. 20.584.000.000,00 dari
jumlah itu Rp. 1.500.000.000,00 merupakan cadangan retur. Di samping itu, di dalamnya
terdapat penjualan kepada PT. Kanzen Motor sebesar Rp. 5.000.000.000,00 yang menurut
harga pasar yang wajar adalah Rp. 7.500.000.000,00.

2. Harga Pokok Penjualan


 Perusahaan memakai metode COMWIL dalam menilai persediaan bahan baku dengan
data sebagai berikut:

Harga Perolehan Harga Pasar


Persediaan awal 38.500.000.000 37.017.000.000
Persediaan akhir 38.297.000.000 39.597.000.000
 Dalam biaya angkutan terdapat biaya untuk pindah rumah seorang pengurus sebesar Rp.
10.000.000,00
 Dalam Pembelian terdapat PPN Masukan dari perolehan sedan Camry perusahaan untuk
Direksi Rp 100 juta.
 Dalam beban impor terdapat unsur PPh Pasal 22 sebesar Rp. 1.500.000.000,00.
 Dalam biaya limbah terdapat biaya sebesar Rp. 25.000.000,00 yang digunakan untuk
sumbangan bagi pejabat daerah setempat dan biaya Partai Gono-Gini (PGG).

3. Biaya Penjualan
 Dalam biaya angkut terdapat biaya yang tidak cukup didukung oleh bukti sebesar Rp.
15.000.000,00
 Dalam biaya perjamuan terdapat biaya yang diberikan kepada pemegang saham dan
karyawan PT. Steel Part Indonesia sebesar Rp. 57.000.000,00

4. Biaya Umum dan Administrasi


 Dalam biaya gaji dan upah terdapat gaji kepada pembantu pengurus perusahaan
masing-masing sebesar Rp. 10.000.000,00 dan Rp. 5.000.000,00
 Dalam biaya penggantian pengobatan terdapat pembayaran biaya pengobatan secara
cuma-cuma yang dibayar langsung ke Rumah Sakit “WARAS BAE” sebesar Rp.
7.500.000,00
 Dalam biaya perjalanan dinas terdapat biaya yang tidak didukung oleh bukti yang cukup
sebesar Rp. 50.000.000,00
 Dalam asuransi terdapat pembayaran premi asuransi kebakaran atas mess karyawan
sebesar Rp. 35..000.000,00
 Dalam biaya perizinan terdapat pengeluaran sebesar Rp. 23..500.000,00 yang tidak ada
buktinya.
 Terdapat biaya air sebesar Rp. 5.000.000,00 yang tidak dapat didukung oleh bukt-bukti.
 Dalam biaya litbang terdapat biaya yang digunakan untuk penelitian yang dilakukan di
Thailand sebesar Rp. 30.000.000,00
 Dalam biaya entertainment yang dibuat daftar nominative hanya Rp. 75.000.000,00
 Terdapat Biaya lainnya sebesar Rp. 358.000.000,00 yang terdiri atas :
- Biaya Perjalanan (Direksi pribadi ke Japan) Rp. 15.000.000
- Biaya pengurusan dividen pada PT. Kanzen Motor Rp. 10.000.000
- Biaya pengurusan dividen pada PT. Masaki Part Motor Rp. 5.000.000
- Biaya sumbangan kekeringan di Karawang Rp. 50.000.000
Beasiswa Anak-Anak Kampung Sebelah Rp 30.000.000
Beban pemeliharaan kendaraan (dibawa pulang) Rp 20.000.000
Parcel Lebaran Rp 120.000.000
Sewa Apartement untuk Pemegang Saham Japan Rp 100.000.000
Sisanya – bingung tanpa jejak Rp ..............
5. Data Piutang yang dihapuskan (in thousand) sebagai berikut :

N Nama Debitur Piutang Ada Diumumkan Dilaporkan


o Dihapus perjanjian Ke Ke DJP
(Lap. Penerbitan
Kom)
1 PT. Ular 50.000 0 50.000 50.000
2 PT. Kampret 50.000 50.000 50.000 50.000
3 PT. Kodok 75.000 0 75.000 75.000
4 PT. Nyamuk 100.000 0 100.000 100.000
5 PT. Capung 25.000 25.000 0 25.000
6 PT. Codot 100.000 100.000 100.000 100.000

6. Keterangan yang terkait dengan sewa dan rugi selisih lurs


a. Keterangan Sewa
Biaya sewa termasuk pembayaran operating lease sebesar Rp. 104.000.000,00
merupakan hasil perhitungan bagian akuntansi sebagai berikut:
o Pokok sewa leasing 100.000.000
o PPN 10% 10.000.000
o Jumlah tagihan termasuk PPN 110.000.000
o PPh Pasal 23 yg di potong perusahaan 6.000.000
Jumlah uang yang dibayarkan 104.000.000
b. Keterangan Rugi Kurs
Perhitungan selisih kurs sudah sesuai fiskal.
7. PPh terutang di Thailand, dan telah dibayar adalah sebesar Rp. 25.000.000,00.
8. Kredit pajak di dalam negeri diperoleh sebagai berikut :
a. PPh Pasal 22 dari impor sebesar Rp. 8.250.000.000,00 (belum termasuk yang salah
dibukukan);
b. PPh Pasal 23 atas deviden Rp. 22.500.000,00;
c. PPh Pasal 25 Rp. 15.000.000.000,00;
d. STP PPh Pasal 25 Pokok Rp. 1.000.000.000,00 serta sanksi bunga Rp. 25.000.000,00. (STP
ini belum dibayar sampai SPT Badan 2011 ini dilaporkan di KPP ABC)
9. Data-data mengenai aktiva tetap :

N Jenis Aktiva Tetap Tahun Harga Kelompok/


o Perolehan Perolehan (Rp.) Golongan
1 Kendaraan operasional 02-03-2009 400.000.000 Kelompok 2
2 Kendaraan (sedan) 04-04-2011 1.750.000.000 Kelompok 2
3 Komputer/ printer 07-07-2010 150.000.000 Kelompok 1
4 Perabotan kantor 02-07-2011 1.250.000.000 Kelompok 1
5 Bangunan kantor 02-07-2008 15.000.000.000 Bangunan
6 Peralatan kantor 02-03-2009 500.000.000 Kelompok 2
7 Bangunan pabrik 02-01-2009 14.000.000.000 Bangunan
8 Mesin pabrik 01-05-2010 350.000.000.000 Kelompok 3
9 Tanah 01-02-2005 7.500.000.000
10 Konstruksi dalam pelaksanaan 02-02-2011 26.500.000.000
Mulai
Konstruksi

Perusahaan memilih menggunakan metode garis lurus untuk tujuan fiscal sejak jaman Nyonya
Meneer.
10. Kerugian tahun 2009 dan tahun 2010 masing-masing sebesar Rp. 1.500.000.000,00 dan Rp.
2.750.000.000,00.
11. Dalam melakukan transaksi penjualan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa,
tidak terdapat persetujuan dengan Direktorat Jenderal Pajak terkait dengan hal ini, dan
digunakanlah metode resale price dalam penentuan harga jualnya oleh wajib pajak.
12. Dalam hal pengisian SPT PPh Wajib Pajak Badan Tahunan yang menghasilkan lebih bayar
supaya direstitusikan.

Anda mungkin juga menyukai