Anda di halaman 1dari 6

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KESATUAN

IBIK
Jl. Ranggagading No.1 Bogor 16123 Telp. (0251) 8381112 - 8358787, Fax. (0251) 8319925
http://www.ibik.ac.id │ e-mail : info@ibik.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL QUALITY CONTROL


TAHUN AKADEMIK 2020/2021 Edited by :
Mata Kuliah/Kode/Kds : Perpajakan
Jumlah SKS : 2 (dua) SKS
Semester / Kelas : III (tiga) / Karyawan ( ______________ )
Jurusan : Akuntansi – D3 Peer Review :
Dosen Penguji : Iis Wahyuni, SE., M.Ak.
Hari /Tanggal : Rabu, 27 Januari 2021
Waktu Ujian : 19.00 – 21.00 WIB
Sifat Ujian : Online ( ______________ )

SOAL 1
PT. Arkeikum merupakan perusahaan yang bergerak di bidang wholesaling dan retailing bagi segmen
konsumen bisnis maupun segmen konsumen akhir. PT. Arkeikum merupakan perusahaan yang 45%
sahamnya dimiliki oleh publik dan diperdagangkan di bursa efek di Indonesia. Perusahaan melaksanakan
pembukuan terkait kegiatan akuntansinya.

Berikut merupakan data yang diperoleh atas laporan keuangan PT. Arkeikum di tahun 2017 :

Nominal Akuntansi
Penjualan bruto 74,350,000,000
Retur penjualan (1,875,000,000)
Diskon penjualan (576,500,000)
Penjualan netto 71,898,500,000

Harga Pokok Penjualan


Persediaan barang dagangan awal (15,432,500,000)
Pembelian barang dagangan (56,984,500,000)
Persediaan barang dagangan akhir 36,857,500,000
(35,559,500,000)
Laba bruto 36,339,000,000

Biaya pemasaran
Gaji dan bonus pegawai tetap (1,864,000,000)
Tunjangan pajak penghasilan (92,740,000)
Pembagian sembako (364,835,000)
Pendidikan karyawan (986,320,000)
Promosi dan iklan (3,876,500,000)
Jamuan makan (284,250,000)
Telepon, air, dan listrik (734,250,000)
Penyusutan (50,625,000)
Biaya bahan bakar dan tol (54,320,000)
Total biaya pemasaran (8,307,840,000)
Biaya umum dan administrasi (G&A)
Gaji dan bonus pegawai tetap (2,465,000,000)
PPh 21 ditanggung perusahaan (143,400,000)
Honorarium dan komisi pegawai tidak tetap (1,486,542,000)
Seragam satpam gudang (94,560,000)
Telepon, air, dan listrik (1,055,600,000)
Biaya sewa kantor (1,633,500,000)
Penyusutan (1,254,000,000)
Royalti (660,000,000)
Biaya pembangunan pabrik baru (4,365,000,000)
Penghapusan piutang (4,763,480,000)
Pemeliharaan kendaraan (87,200,000)
Alat tulis kantor (154,380,000)
Biaya bahan bakar dan tol (328,600,000)
Asuransi kendaraan (364,700,000)
PBB gudang (762,300,000)
Riset (3,860,000,000)
Pendidikan karyawan (1,340,000,000)
Family gathering (134,700,000)
Total biaya umum dan administrasi (G&A) (24,952,962,000)

Laba operasional 3,078,198,000


Pendapatan non operasi
Dividen dari PT. Negarakertagama 382,500,000
Dividen dari PT. Sutasoma 134,900,000
Sewa mesin 67,400,000
Bunga deposito (setelah pajak) 34,280,000
Dividen dari Bremen Ag. 276,500,000
Total pendapatan non operasi 895,580,000

Biaya non operasi


Dividen bagi PT. Smaradhahana (28,700,000)
Dividen bagi PT. Arjuna Wiwaha (16,300,000)
Dividen bagi publik (60,000,000)
Bunga pinjaman (76,275,000)
Sumbangan (764,820,000)
Denda pajak (452,300,000)
Rugi selisih kurs (124,890,000)
Biaya lain - lain (742,950,000)
Total biaya non operasi (2,266,235,000)
Laba sebelum pajak 1,707,543,000

Berikut merupakan keterangan yang menjelaskan perincian berbagai elemen yang terdapat di laporan
keuangan PT. Arkeikum.
a. Perusahaan mencatat penjualan berdasar prinsip akrual. Atas jumlah tercantum, terdapat nilai
pendapatan sebesar Rp 650.000.000,00 atas penjualan merchandise Olimpiade 2017 yang diharapkan
hanya akan terjadi di tahun penyelenggaraan event olahraga tersebut.
b. Retur dan diskon penjualan dicatat ketika serah terima barang telah dilakukan.
c. Persediaan barang dagangan dicatat dengan metode FIFO.
d. Atas gaji dan bonus pegawai tetap bidang pemasaran, Rp 1.300.000.000,00 diberikan dalam bentuk
gaji bulanan dan sisanya dalam bentuk bonus tahunan.
e. Atas tunjangan pajak penghasilan, Rp 32.500.000,00 diberikan bagi pegawai dengan level supervisor,
sedangkan sisanya diberikan bagi pegawai dengan level manajer dan direktur.
f. Atas biaya pendidikan karyawan bidang pemasaran, Rp 175.000.000,00 diberikan sebagai tunjangan
cuti pengganti gaji bulanan.
g. Atas biaya promosi dan iklan, 25% di antaranya diwujudkan melalui sampling produk secara cuma –
cuma kepada konsumen akhir.
h. Atas biaya jamuan makan, Rp 180.000.000 telah dilengkapi daftar nominatif penerima secara lengkap.
i. Atas biaya telepon, air, dan listrik bidang pemasaran, meliputi Rp 334.250.000,00 untuk biaya air dan
listrik. Seperempat dari biaya telepon dianggarkan dalam bentuk penyediaan pulsa bagi Direktur
Pemasaran, seperempat lain dianggarkan atas pembelian perangkat PDA baru bagi salesperson.
j. Atas biaya penyusutan bidang pemasaran, meliputi penyusutan dengan metode garis lurus atas:
a. Telepon genggam direktur, dibeli tahun 2011 dengan nilai tercatat Rp 25.000.000, disusutkan
selama 5 tahun. Sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 1.
b. Smartphone bagi salesperson yang berdinas di luar lapangan, dibeli tahun 2009 dan disusutkan
selama 4 tahun dan sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 1.
c. PDA baru bagi salesperson yang dibeli di akhir Juni tahun 2012, disusutkan dengan masa manfaat 2
tahun, dan sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 1.
k. Atas biaya bahan bakar dan tol bidang pemasaran, separuh di antaranya dialokasikan bagi Direktur
Pemasaran.
l. Atas honorarium dan komisi pegawai tidak tetap, termasuk pembayaran senilai Rp 786.542.000,00
kepada mantan pegawai yang masih dimanfaatkan jasanya secara lepas.
m. Atas biaya sewa kantor, meliputi pembayaran bagi kurun 30 bulan dan dibayarkan di bulan Januari
2017.
n. Biaya penyusutan bidang G&A meliputi penyusutan dengan metode garis lurus atas:
(i) Gedung pabrik lama dengan nilai kapitalisasi awal Rp 13.850.000.000,00 yang diperoleh tahun
1995 dan disusutkan dengan masa manfaat 25 tahun.
(ii) Kendaraan niaga bagi keperluan distribusi dengan nilai kapitalisasi awal Rp 6.000.000.000,00
yang diperoleh tahun 2013 dan disusutkan dengan masa manfaat 10 tahun. Peraturan
perpajakan menggolongkan aset ke dalam kelompok 2.
(iii) Kendaraan dinas bagi Direktur Utama dengan nilai kapitalisasi awal Rp 2.400.000.000,00 yang
diperoleh akhir September 2017 dan disusutkan dengan masa manfaat 6 tahun. Peraturan
perpajakan menggolongkan aset ke dalam kelompok 2.
o. Atas royalti, merupakan pembayaran bagi suatu perusahaan di luar negeri. Di dalamnya termasuk
beban PPh 26 yang ditanggung PT. Arkeikum.
p. Pembangunan pabrik baru dikapitalisasi di akhir tahun dan atasnya belum dilakuan depresiasi.
q. Atas biaya penghapusan piutang, senilai Rp 3.763.480.000,00 telah diberitahukan kepada Ditjen Pajak,
namun Rp 500.000.000,00 di antara jumlah terlapor tersebut belum didaftarkan ke BUPLN.
r. Atas biaya pemeliharaan kendaraan, Rp 10.000.000,00 merupakan biaya pemasangan sistem keamanan
di kendaraan Direktur Utama.
s. Atas biaya bahan bakar dan tol bidang G&A, 15% di antaranya dialokasikan bagi Direktur utama.
t. Atas biaya riset, 50% di antaranya ditenderkan dan dilaksanakan di luar Indonesia.
u. Atas dividen PT. Negarakertagama, separuhnya berasal dari laba ditahan. PT. Arkeikum memiliki
proporsi kepemilikan 35%.
v. Atas dividen PT. Sutasoma, seluruhnya diberikan dalam bentuk instrumen investasi. PT. Arkeikum
memiliki proporsi kepemilikan 15%.
w. Atas dividen dari Bremen Ag., PT. Arkeikum telah mencatatnya secara netto terhadap pajak di luar
negeri dengan tarif 30%.
x. Bunga sebesar 8% p.a. atas deposito PT. Arkeikum dibayarkan di akhir tahun. Pokok deposito bernilai
tetap sepanjang tahun.
y. Bunga pinjaman sebesar 12% p.a. dibayarkan di akhir tahun, dengan nilai pokok pinjaman bernilai
tetap sepanjang tahun.
z. Sumbangan diberikan untuk pembangunan panti asuhan rubuh di sekitar perusahaan dan pengadaan
sarana bermain di dalamnya.
aa. Biaya lain – lain tidak memenuhi ketentuan perpajakan sebagai deductible expense.
bb. Kredit pajak yang telah dipotong pihak lain meliputi :
a. PPh 22 atas impor dengan DPP PPN Rp 21.750.000.000,00. Perusahaan telah memiliki API atas
impor tersebut.
b. PPh 23 yang dipotong pihak lain, sebesar Rp 631.250.000,00.
c. Angsuran PPh 25 yang telah dibayar, sebesar Rp 855.750.000,00.
d. STP PPh 25 sebesar Rp 451.500.000,00 termasuk denda Rp 35.500.000,00.

DIMINTA :
a. Bagaimanakah rekonsiliasi fiskal ditetapkan atas PT. Arkeikum ?

b. Berapakah besar PPh terutang dan kredit pajak di periode berjalan ?

c. Berapakah pajak kurang (lebih) bayar di periode berjalan ?

d. Berapakah angsuran PPh 25 per bulan yang seharusnya dibayarkan di periode mendatang ?

e. Bagaimanakah PT. Arkeikum melakukan penjurnalan terkait kewajiban perpajakannya ?

SOAL 2

AAA memiliki usaha perdagangan alat elektronik, mengajar sebagai dosen tetap di universitas
negeri setempat, sekaligus sebagai dosen lepas di akademi teknik setempat. Sebagai dosen tetap, AAA
memperoleh gaji per bulan Rp 8.500.000,00. Universitas mengikuti program Jaminan Keselamatan Kerja
(JKK) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK). Iuran ditanggung oleh universitas sebesar 0,50% dan
0,30%, serta ditanggung dosen sebesar 0,40% dan 0,20%. Universitas menanggung iuran Jaminan Hari Tua
(JHT) sebesar 3,70%, sedangkan dosen sendiri sebesar 2,00%. Untuk program pensiun, universitas
menanggung iuran per bulan sebesar Rp 150.000,00, sedangkan dosen sendiri sebesar Rp 75.000,00.
BBB, istrinya, bekerja sebagai pegawai tetap perusahaan swasta dengan gaji 8.000.000. AAA telah
terdaftar sebagai Wajib Pajak dan memiliki NPWP. Data anggota keluarga yang menjadi tanggungan AAA
dalam tahun 2018 adalah sebagai berikut :
 BBB (Istri), lahir 14 Februari 1985.
 CCC (Anak Kandung), lahir tanggal 3 Juli 2009.
 DDD (Anak Kandung), lahir tanggal 5 Maret 2018.
 EEE (Adik Ipar), lahir tanggal 24 Mei 1991.
Berikut merupakan laporan laba rugi usaha AAA.
Penjualan
Penjualan Bruto 2,050,000,000
Retur Penjualan (50,000,000)
Penjualan Netto 2,000,000,000
Harga Pokok Penjualan (1,050,000,000)
Laba Bruto 950,000,000

Beban Operasional
Biaya Gaji
(50,000,000)
Biaya Listrik
(20,000,000)
Biaya Rekreasi
(2,500,000)
Biaya Sewa Bangunan
(24,000,000)
Biaya Sumbangan
Pembangunan Jalan (2,500,000)
Biaya Administrasi Bank Atas
Deposito (1,000,000)
Biaya Lain
(5,000,000)
Total Beban Operasional
(105,000,000
)
Laba Operasional
845,000,000
Pendapatan Lain
Pendapatan Bunga Deposito
15,000,000
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
860,000,000

Komponen Biaya Lain telah dibebankan sesuai ketentuan fiskal. Selain dari penghasilan di atas, selama
tahun 2018 AAA juga mempunyai penghasilan lain sebagai berikut.
 Dividen sebesar Rp 50.000.000,00 yang diterima atas saham yang dimiliki pada suatu perusahaan
dengan kepemilikan sebesar 30%. (Di Potong Pajak Final)
 Honor sebagai pembicara seminar kewirausahaan di Kementerian Koperasi dan UKM sebesar
Rp 5.000.000,00. (Dipotong pajak final karena bersumber dari APBN)
 Honor dosen lepas yang diterima sepanjang tahun sebesar Rp 15.000.000, sebelum dipotong Pajak
Penghasilan.
 BBB memperoleh penghasilan sebesar Rp 8.000.000,00 dan membayarkan iuran JHT Rp 160.000,00 per
bulan. Di samping itu, BBB memperoleh pula penghasilan royalti penulisan buku senilai
Rp 45.000.000,00.
 Penghasilan dari sewa tanah yang dimiliki oleh AAA Rp 100.000.000,00. (Pajak FINAL)
 Penjualan termasuk tender dari Pemda untuk pengadaan alat elektronik sebesar Rp 250.000.000,00
dengan laba sebesar Rp 100.000.000,00. Penghasilan ini merupakan penghasilan tidak teratur yang
diperkirakan tidak akan berulang di tahun mendatang.
 Setiap pihak yang terkait dengan penghasilan AAA sekeluarga telah melaksanakan kewajiban
pemotongan PPh.
 Selama tahun 2018, AAA telah membayar angsuran PPh Pasal 25 sebesar Rp. 15,000.000,- per bulan.
Untuk pajak lain yang telah dibayarkan, Anda harus menghitung sendiri.

DIMINTA :
1. Hitunglah PPh Kurang (Lebih) Bayar AAA di tahun 2018 !
2. Hitung angsuran PPh Pasal 25 bagi tahun 2019 !

PERINGATAN!!

1. Mencontek / bekerja sama dalam ujian adalah PELANGGARAN BERAT terhadap Tata Tertib Mahasiswa di kampus
khususnya Tata Tertib Ujian.
2. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap Tata Tertib Ujian akan dikenakan sanksi Akademik berupa
Pemberian Nilai E untuk mata kuliah yang bersangkutan.
3. Mahasiswa yang terbukti mencontek sesuai dengan yang tercantum pada berita acara ujian TIDAK DAPAT
mengajukan pengampunan / keringanan dengan alasan apapun.
4. Keputusan Panitia Ujian bersifat mutlak dan mengikat.

Anda mungkin juga menyukai