Anda di halaman 1dari 2

Ancaman dan Pencegahan

ETIKA AKUNTAN DALAM


Etika Profesi Akuntan
Kode etik profesi akuntan publik menggunakan istilah praktisi untuk akuntan
profesional dan menggunakan istilah pencegahan sebagai terjemahan dari safeguards.
PRAKTIK PUBLIK Kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi dapat terancam oleh berbagai situasi.
Ancaman tersebut dapatdiklasifikasikan sebagai berikut :

Etika profesi akuntan yaitu suatu ilmu yang membahas 1. Ancaman Kepentingan Pribadi
perilaku atau perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang 2. Ancaman telaah pribadi
3. Ancaman Advokasi
KELOMPOK 5 : dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang 4. Ancaman kedekatan
1. Adillah Salsabila 200210089 membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu 5. Ancaman Intimidasi
pengetahuan khusus sebagai akuntan
2. Fidira Cliveuro Sukkey 200210078 Pencegahan adalah tindakan atau upaya lainnya untuk menghilangkan atau
3. Zalfa Salsabila 200210086 mengurangi ancaman sampai pada tingkat yang dapat diterima. Pencegahan dapat
dikategorikan menjadi dua, yaitu:

1. Pencegahan yang diciptakan oleh profesi, undang-undang atau pemerintah.


2. Pencegahan dalam lingkungan kerja.

Penunjukan Profesional Benturan Kepentingan


1. Penerimaan Klien
3. Perubahan dalam Penunjukan Praktisi dan KAP Setiap praktisi harus mengidentifikasi setiap situasi yang dapat menimbulkan
Sebelum menerima suatu klien baru setiap praktisi harus
mempertimbangkan potensi terjadinya ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip utama Seorang praktisi yang ditunjuk untuk menggantikan praktisi lain atau benturan kepentingan karena situasi tersebut dapat menimbulkan ancaman
etika profesi yang diakibatkan oleh diterimanya klien tersebut. seseorang praktisi yang sedang mempertimbangkan untuk mengikuti tender
terhadap kepatuhan pada prinsip utama etika profesi.
pencegahan yang tepat mencakup antara lain: perikatan dari calon klien yang sedang dalam perikatan dengan praktisi lain
Jika benturan kepentingan menyebabkan ancaman terhadap satu atau lebih
● Memperoleh pemahaman tentang klien, pemilik, manajer,serta pihak yang bertanggung harus menentukan ada tidaknya alasan profesional atau alasan lainnya
jawab atas tata kelola dankegiatan bisnis perusahaan. prinsip utama etika profesi tidak dapat dihilangkan atau dikurangi ketingkat yang
untuk tidak menerima perikatan tersebut yaitu adanya hal-hal yang dapat dapat diterima melalui penerapan pencegahan yang tepat maka praktisi harus
● Memastikan adanya komitmen dari klien untuk meningkat kan praktik tata kelola
mengancam kepatuhan pada prinsip dasar etika profesional. menolak untuk menerima perikatan tersebut atau
perusahaan atau pengendalian internalnya.
Pencegahan yang dapat dilakukan oleh praktisi pengganti mencakup antara lain:
bahkan mengundurkan diri dari satu atau lebih perikatan yang berbenturan
2. Penerimaan Penugasan/Perikatan ● Mendiskusikan hal-hal yang berhubungan dengan klien secaralengkap dan
kepentingan tersebut.
Setiap praktisi hanya boleh memberikan jasa profesional nya jika memiliki terbuka dengan praktisi pendahulu. Jika klien tidak memberikan persetujuan kepada praktisi sehubungan dengan
kompetensi untuk melaksanakan penugasan. Karena itu sebelum menerima penugasan setiap ● Meminta praktisi pendahulu untuk memberikan informasimengenai hal-hal
praktisi harus mempertimbangkan setiap ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip utama permohonan praktisi untuk memberikan jasa profesionalnya kepada pihak lain &
yang berhubungan dengan klien yangdiketahuinya yang relevan bagi praktisi baik klien maupun calon klien yang kepentingannya berbenturan dengan klien
etika profesi yang dapat terjadi. Pencegahan untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman
pengganti, sebelumpraktisi pengganti memutuskan untuk menerima
yang terkait dengan penerimaan penugasan ke tingkat yang dapat diterima mencakup antara maka praktisi tidak boleh melanjutkan pemberian jasa profesionalnya kepada
perikatantersebut.
lain : salah satu dari pihak-pihak tersebut.
● Menggunakan tenaga ahli jika dibutuhkan
● Menyetujui jangka waktu pelaksanaan perikatan yang realistis
● Menugaskan jumlah staf !ang memadai dengan kompetensi yang diperlukan dan lain-lain

Pendapat Kedua Fee dan Remunerasi Lainnya


Pemasaran Jasa Profesional
Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip utama etika dapat terj Fee yang bersifat kontijen telah digunakan secara luas untuk jasa profesional
adi ketika praktisi diminta untuk memberikan pendapat kedua (second tertentu selain jasa Assurance. Namun demikian, dalam situasi tertentu fee yang
opinions) mengenai penerapan akuntansi, auditing, pelaporan, atau bersifat kontijen dapat menimbulkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi dapat terjadi
dasar etika profesi, yaitu ancaman kepentingan pribadi terhadap objektivitas.
standar / prinsip lain untuk keadaan atau transaksi tertentu oleh, atau Signifikansi ancaman tersebut tergantung dari beberapa faktor yaitu sifat
ketika Praktisi mendapatkan suatu perikatan melalui iklan atau bentuk
untuk kepentingan, pihak-pihak selain klien. pemasaran lainnya. Setiap Praktisi tidak boleh mendiskreditkan profesi dalam
perikatan, rentang besaran fee yang diumumkan, dasar penetapanbesaran
memasarkan jasa profesionalnya. Setiap Praktisi harusbersikap jujur dan tidak
imbalan jasa profesional, ada tidaknya penelaahan hasilpekerjaan oleh pihak
boleh melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :
Ketika diminta untuk memberikan pendapat kedua, ketiga yang independent.
setiap praktisi harus Setiap praktisi tidak boleh membayar atau menerima fee rujukan atau
1. Membuat pernyataan yang berlebihan mengenai jasa profesional yang dapat
mengevaluasi signifikansi setiap ancaman dan jika ancaman tersebut komisi, kecuali jika praktisi telah menerapkanpencegahan yang mencakup antara
diberikan kualifikasi yang dimiliki, atau pengalaman yang telah diperoleh.
merupakan ancaman selain ancaman yang secara jelas tidak signifikan lain:
2. Membuat pernyataaan yang merendahkan atau melakukan perbandingan
1. Mengungkapkan kepada klien mengenai perjanjian pembayaranatau
maka pencegahan yang tepat harus dipertimbangkan atau penerimaan fee rujukan kepada praktisi lain atas suatuperikatan.
yang tidak didukung bukti terhadap hasil pekerjaan Praktisi lain. Jika Praktisi
diterapkan untuk menghilangkan ancaman tersebut atau memiliki keraguan atas tepat tidaknya suatu iklan atau bentuk pemasaran
2. Memperoleh persetujuan di muka dari klien mengenaipenerimaan komisi
menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. lainnya, maka Praktisi harus melakukan konsultasi dengan organisasi profesi.
dari pihak ketiga atas penjualan barang atau jasa kepada klien.
Hadiah dan Keramah-tamahan Menyimpan Aset Klien Objektivitas
Setiap praktisi tidak boleh mengambil tanggung jawab atas penyimpanan Dalam memberikan jasa profesionalnya setiap praktisi harus
Praktisi maupun anggota keluarga langsung atau anggota keluarga dekatnya uang atau aset lainnya milik klien kecuali jika diperbolehkan oleh ketentuan mempertimbangkan ada tidaknya ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar
mungkin saja ditawari suatu hadiah atau bentuk keramah tamahan lainnya hukum dan praktisi wajib menyimpan aset tersebut sesuai dengan ketentuan objektivitas yang dapat terjadi dari adanya kepentingan dalam, atau hubungan dengan
(hospitality) oleh klien. Penerimaan pemberian tersebut dapat menimbulkan hukum yang berlaku. klien maupun direktur, pejabat, atau karyawannya. Sebagai contoh ancaman kedekatan
ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etikaprofesi. Penyimpanan aset milik klien dapat menimbulkan ancaman terhadap terhadap kepatuhan pada prinsip dasar objektivitas dapat terjadi dari hubungan
kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi sebagai contoh ancaman kepentingan keluarga, hubungan kedekatan pribadi, atau hubungan bisnis.
Signifikansi ancaman sangat beragam, tergantung dari sifat, nilai, dan pribadi terhadap perilaku profesional dan objektivitas dapat terjadi dari Setiap praktisi harus mengevaluasi signifikansi setiap ancaman yang
maksud dari pemberian tersebut. Jika pemberian tersebut disimpulkanoleh pihak penyimpanan aset klien tersebut. Praktisi yang dipercaya untuk menyimpan diidentifikasi dan jika ancaman tersebut merupakan ancaman selain ancaman yang
ketiga yang rasional dan memiliki pengetahuan mengenai semua informasi yang secara jelas tidak signifikan maka pencegahan yang tepat harus dipertimbangkan
uang atau aset lainnya milik pihak lain harus melakukan pencegahan sebagai
relevan sebagai pemberian yang secara jelas tidak signifikan, maka praktisi dapat dan diterapkan untuk menghilangkan ancaman tersebut atau menguranginya ke
berikut: tingkat yang dapat diterima. Pencegahan tersebut mencakup antara lain:
menyimpulkan pemberian tersebut sebagaipemberian yang diberikan dalam 1. Menyimpan aset tersebut secara terpisah dari aset KAP atau aset pribadinya
kondisi bisnis normal, yaitu pemberian yang tidak dimaksudkan untuk 1. Mengundurkan diri dari tim perikatan.
2. Menggunakan aset tersebut hanya untuk tujuan yang telah ditetapkan 2. Menerapkan prosedur pengawasan yang memadai.
memengaruhi pengambilan keputusan atau untuk memperoleh informasi. 3. Setiap saat siap mempertanggungjawabkan aset tersebut kepada individu 3. Menghentikan hubungan keuangan atau hubungan bisnis yang dapat
Dalam kondisi demikian, praktisi dapat menyimpulkan tidak terjadinya ancaman yang berhak atas aset tersebut, termasuk seluruh penghasilan, dividen, atau menimbulkan ancaman.
yang signifikan terhadap kepatuhan pada prinsip utama etika profesi. keuntungan yang dihasilkan dari aset tersebut. 4. Mendiskusikan ancaman tersebut dengan manajemen senior KAP.
4. Mematuhi semua ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku sehubungan 5. Mendiskusikan ancaman tersebut dengan pihak klien yang bertanggung jawab atas
dengan penyimpanan dan pertanggungjawaban aset tersebut tata kelola perusahaan.

Independensi Dalam Perikatan Audit


dan Reviwe Independensi Dalam Perikatan
1. Independensi dalam pemikiran, merupakan sikap mental yang
Assurance Lainnya
TERIMA
memungkinkan pernyataan pemikiran yang tidak dipengaruhi oleh
hal-hal yang dapat mengganggu pertimbangan
profesional,sehingga memungkinkan seorang individu untuk

KASIH
bertindak dengan integritas menerapkan objektivitas, skeptisisme
profesional. Perikatan assurance bertujuan untuk memperkuat tingkat
2. Independensi dalam penampilan, merupakan sikap yang keyakinan pengguna hasil pekerjaan perikatan assurance atas
menghindari tindakan atau situasi yang dapat menyebabkan pihak hasil pengevaluasian atau hasil pengukuran yang dilakukan
ketiga (pihak yang rasional dan memiliki pengetahuan mengenai atas hal pokok berdasarkan suatu kriteria tertentu.
semua informasi yang relevan, termasuk pencegahan yang
diterapkan) menyimpulkan bahwa integritas, objektivitas,atau
skeptisisme profesional telah dikorbankan.

Anda mungkin juga menyukai