Anda di halaman 1dari 3

ETIKA AKUNTAN PROFESIONAL DALAM PRAKTIK PUBLIK

5.1 Ancaman Dan Pencegahan


Kode etik profesi akuntan publik menggunakan istilah praktisi untuk akuntan professional dan
menggunakan istilah pencegahan sebagai terjemahan dari safeguards.

Kepatuhan dasar pada prinsip etika profesi dapat terancam oleh berbagai situasi .
Sebagaimana telah dijelaskan pada modul sebelumnya, ancaman-ancaman tersebut dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a.) Ancaman Kepentingan Pribadi
b.) Ancaman Telaah Pribadi
c.) Ancaman Advokasi
d.) Ancaman Kedekatan
e.) Ancaman Intimidasi

Contoh-contoh situasi yang dapat menimbulkan ancaman kepentingan pribadi bagi praktisi
mencakup antara lain :
 Anggota dari tim Assurance memiliki kepentingan keuangan terhadap klien
Assurance
 Praktisi memiliki ketergantungan atas jumlah imbalan jasa professional yang
diperoleh dari klien
 Anggota dari tim Assurance memiliki hubungan bisnis yang penting dengan klien
Assurance
 Kantor Akuntan publik (KAP) khawatir dengan kemungkinan kehilangan klien
penting
 Anggota dari tim audit sedang dalam proses negosiasi untuk bekerja pada klien audit
 Imbalan jasa Profisional yang bersifat kontijen dikaitkan dengan perikatan Assurance
Contoh-contoh situasi yang dapat menimbulkan ancaman Telaah Pribadi mencakup antara
lain :

 Penemuan kesalahan yang signifikan Ketika dilakukan pengevaluasian Kembali hasil


pekerjaan yang lalu oleh anggota yang berbeda dari kantor akuntan yang sama (pada
handlook dikategorikan sebagai ancaman kepentingan pribadi)
 Praktisi mengeluarkan laporan Assurance mengenai efektivitas keuangan klien yang
dirancang dan diimplementasikan oleh praktisi
 anggota dari tim Assurance merupakan, pimpinan atau pernah menjadi pimpinan
klien
 anggota dari tim Assurance merupakan, atau pernah, dipekerjakan klien dalam posisi
yang dapat mempengaruhi hal-hal yang menjadi hal pokok dalam perikatan
penugasan
 praktisi memberikan jasa untuk klien yang secara langsung mempengaruhi informasi
yang menjadi hal pokok dalam perikatan penugasan Assurance
Contoh-contoh situasi yang dapat menimbulkan ancaman advokasi mencakup antara lain :

 mempromosikan saham dari klien audit


 bertindak sebagai pengacara yang mewakili klien audit dalam litigasi atau
perselisihan dengan pihak ketiga
Contoh-contoh situasi yang dapat menimbulkan ancaman kedekatan mencakup antara
lain:

 anggota team yang ditugaskan memiliki keluarga dekat yang menjadi


eksekutif pada klien
 anggota tim yang ditugaskan memiliki keluarga dekat yang bekerja pada
klien dengan posisi yang dapat mempengaruhi hal-hal yang menjadi hal
pokok dalam perikatan penugasan
 Eksekutif klien atau orang yang dengan posisi yang dapat mempengaruhi hal-
hal yang menjadi hal pokok dalam perikatan penugasan sebelumnya
merupakan rekan KAP yang bertanggung jawab pada klien tersebut
 Anggota tim perikatan menerima hadiah atau perlakuan istimewa dari klien,
kecuali nilainya secara jelas tidak signifikan
 Pejabat senior KAP memiliki sejarah hubungan yang Panjang dengan klien
assurance

Contoh-contoh situasi yang dapat menimbulkan ancaman intimidasi mencakup antara


lain :

 Ancaman atas pemutusan perikatan


 Ancaman atas litigasi
 Klien audit mengindikasikan tidak akan memberikan kontrak non assurance
sebagaimana yang direncanakan sebelumnya jika KAP tetap tidak
meyepakati perlakuan akuntansi yang dilakukan oleh klien atas transaksi
tertentu
Pencegahan
Pencegahan adalah Tindakan atau upaya lainnya untuk menghilangkan atau mengurangi
ancaman sampai pada tingkat yang dapat diterima. Pencegahan dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu :
1. Pencegahan yang diciptakan oleh profesi, uu, atau pemerintah.
2. Pencegahan dalam lingkungan kerja.

5.2. Penunjukan Profesional

 Penerimaan Klien
Pencegahan yang tepat mencakup antara lain :
1. Memperoleh pemahaman tentang klien, manajer,serta pihak yang bertanggung
jawab atas tata Kelola dan kegiatan bisnis perusahaan atau,
2. Memastikan adanya komitmen dari klien untuk meningkatkan praktik tata Kelola
perusahaan atau pengendalian internalnya.
 Penerimaan Penugasan/Perikatan
1. Memperoleh pemahaman yang memadai mengenai sifat dan kompleksitas
kegiatan bisnis klien , persyaratan perikatan,serta tujuan , sifat, dan lingkup
pekerjaan yang akan dilakukan
2. Memperoleh perikatan
 Perubahan dalam penunjukan praktisi dan KAP

5.3 Benturan Kepentingan


Pencegahan yang dilakukan oleh praktisi umumnya harus mencakuo hal-hal sbb :
1. memberitahukan klien mengenai setiap kepentinga atau kegiatan bisnis KAP yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan
2. memberitahukan semua pihak yang relevan
3. memberitahukan klien mengenai pemberian jasa professional oleh praktisi
4. penggunaan tim yang terpisah
5. penetapan pedoman yang jelas
6. penggunaan perjanjian kerahasiaan
7. penelaah secara berkala
5.4. Pendapat Kedua
Pencegahannya :

 meminta persetujuan dari klien untuk menghubungi praktisi yang memberikan


pendapat pertama
 menjelaskan mengenai keterbatasan pendapat yang diberikan kepada klien
 memberikan Salinan pendapat kepada praktisi yang memberikan pendapat pertama

Anda mungkin juga menyukai