NIM : 17312409
KELAS : B (Pengauditan 1)
BAB 5
PENERIMAAN KLIEN
5.2 Penerimaan Klien: Tahapan Pertama dalam Upaya untuk Mendapatkan Opini
Tahapan penerimaan klien dalam audit memiliki 2 tujuan yaitu:
Pemeriksaan klien yang diajukan untuk menentukan apakah terdapat alas an untuk
menolak penugasan
Meyakinkan klien untuk mempekerjakan auditor (penerimaan oleh klien)
Tanggungjawab hukum & profesional kantor akuntan publik menyatakan bahwa klien
yang tidak memiliki integritas dapat menyebabkan permasalahan yang serius dan
merugikan. Beberapa kantor akuntan publik menolak untuk menerima klien dalam
industri-industri tertentu yang berisiko tinggi. Contohnya tahun 1990 banyak kantor akuntan
publik berskala besar di Amerika Serikat & Eropa Utara yang sangat berhati -hati saat
menerima penugasan audit lembaga keuangan setelah keputusan hukum dandenda yang
berasal dari audit Lincoln Savings, Standar Charter Bank, dan International Bank of Credit and
Commerce (BCCI).
Klien Audit Hubungan antara klien dan kantor akuntan publik bukan merupakan jalan
satu arah, yang mana kantor akuntan publik perlu mengevaluasi klien dan kemudian menilai
apakah klien tersebut ‘dapat diterima’, mengirimkan surat penugasan untuk mengakhiri
kesepakatan. Pasar untuk jasa-jasa audit cukup kompetitif seperti halnya sejumlah bisnis
lainnya, terdapat klien-klien dalam kategori yang sangat diinginkan oleh kantor akuntan
publik. Akuntan publik menyiapkan sejumlah penugasan (engagement proposal) ke
banyak kliennya yang potensial, khusunya perusahaan yang berskala besar.Tahapan-tahapan dalam
proses penerimaan klien Selanjutnya akan membahas pentingnya memperoleh pengalaman awal
tentang klien yang digunakan untuk mengevaluasi latar belakang klien dan risiko -risiko
yang terkait dengan penerimaan penugasan. Selain itu juga perlu diperoleh pengalaman
terkait hubungan auditor-auditor dengan klien yang memungkinkan auditor untuk
mempertimbangkan jika terdapat persyaratan etika dan profesional secara
khusus(independensi, kompetensi, dsb.) terhadap penugasan khusus yang dapat dipenuhi.
5.6 Komunikasi dengan Auditor Sebelumnya (Auditor yang ada saat ini)