Anda di halaman 1dari 2

MENERIMA DAN MEMPERTAHANKAN KLIEN

Mengevaluasi Integritas Manajemen


Penting bagi auditor untuk menerima suatu perikatan audit hanya apabila
terdapat keyakinan yang memadai bahwa manajemen klien dapat dipercaya.
Ketika manajemen kurang memiliki integritas, terdapat kemungkinan yang lebih
besar bahwa kekeliruan yang material dan ketidak beresan akan terjadi dalam
proses akuntansi dimana laporan keuangan dibuat. Auditor dapat memperoleh
informasi mengenai integritas manajemen melalui :
a. Berkomunikasi dengan auditor terdahulu
b. Mengajukan pertanyaan kepada pihak ketiga lainnya
c. Me-review pengalaman masa lalu dengan klien yang telah ada
Mengidentifikasi Kondisi Khusus dan Risiko yang Tidak Biasa
Elemen penting dari audit melibatkan penilaian risiko salah saji material dalam
laporan keuangan. Akuntan publik juga menaruh perhatian terhadap risiko bisnis
auditor jika dihubungkan dengan perusahaan yang memiliki masalah kesulitan
keuangan atau kelangsungan usaha. Hal-hal yang berkenaan dengan langkahlangkah menerima suatu perikatan antara lain :
a. Mengidentifikasi pemakai laporan yang telah diaudit
b. Menilai stabilitas keuangan dan hukum calon klien
c. Mengidentifikasi pembatasan lingkup
d. Mengevaluasi sistem pelaporan keuangan entitas dan kemampuan untuk audit
Menilai Kompetensi untuk Melaksanakan Audit
Sebelum menerima suatu perikatan audit, auditor harus menentukan apakah
mereka memilikii kompetensi profesional untuk menyelesaikan perikatan sesuai
dengan GAAS. Hal-hal berikut termasuk dalam penilaian kompetensi :
a. Jasa yang diinginkan
b. Mengidentifikasi tim audit
c. Mempertimbangkan kebutuhan untuk konsultasi dan menggunakan spesialis
Mengevaluasi Independensi
Independensi dalam perikatan audit diwajibkan oleh Peraturan 101 dari Kode Etik
Perilaku Profesional AICPA dan merupakan salah satu dari elemen pengendalian
mutu. Oleh karena itu, sebelum menerima klien audit yang baru, kantor akuntan
publik harus mengevaluasi apakah terdapat kondisi yang akan mempengaruhi
independensi dengan klien.
Keputusan untuk Menerima atau Menolak Audit
Dalam membuat keputusan mengenai apakah akan menerima atau menolak
suatu audit, kantor akuntan publik mengelola risiko bisnis sendiri. Alasan-alasan
umum untuk menolak atau menerima klien audit antara lain :
a. Integritas manajemen
b. Risiko khusus seperti pembatasan lingkup
c. Kemampuan audit atau ketidak sepakatan dengan auditor terdahulu
d. Masalah yang berhubungan dengan memperoleh keahlian yang diperlukan
untuk audit

e. Masalah independensi
Membuat Surat Perikatan
Bentuk dan isi dari surat perikatan dapat bervariasi untuk berbagai klien yang
berbeda, tetapi secara umum surat perikatan harus mencakup hal-hal berikut :
a. Identifikasi yang jelas mengenai entitas dan laporan keuangan yang akan
diaudit
b. Tujuan audit
c. Referensi terhadap standar-standar profesional yang akan menjadi acuan
auditor
d. Suatu penjelasan mengenai sifat dan lingkup audit serta tanggung jawab
auditor
e. Suatu pernyataan bahwa suatu audit yang telah dirancang dan dilaksanakan
dengan tepat mungkin tidak akan dapat mendeteksi semua ketidak beresan
yang material
f. Sebagai pengingat kepada manajemen bahwa ia bertanggung jawab untuk
menyusun laporan keuangan dan menyelenggarakan struktur pengendalian yang
memadai
g. Suatu indikasi bahwa manajemen akan diminta untuk menyediakan beberapa
representasi tertulis tertentu kepada auditor
h. Suatu deskripsi dari jasa yang akan diberikan oleh auditor
i. Dasar dimana biaya akan dihitung dan pengaturan pembayaran
j. Suatu permintaan bagi klien untuk mentaati syarat-syarat perikatan dengan
menandatangani dan mengembalikan salinan surat perikatan kepada auditor

Anda mungkin juga menyukai