Anda di halaman 1dari 18

ETIKA AKUNTAN

PROFESIONAL DALAM
PRAKTIK PUBLIK
KELOMPOK 2

AMEILA ISTIQO’ AZZARAH


SIAUW, EKA MEILANI
ULFAH FITRIANI
ANCAMAN
INDEPENDEN & PENUNJUKAN
SI PENCEGAH PROFESIONAL
ASSURANCE AN

INDEPENDENSI
AUDIT & BENTURAN
REVIEW ETIKA AKUNTAN KEPENTINGAN

PROFESIONAL
DALAM PRAKTIK PENDAPAT
OBJEKTVITAS
PUBLIK KEDUA

MENYIMPAN PEMASARA FEE DAN


HADIAH & REMUNERASI
ASET KLIEN N JASA
KERAMAH LAINNYA
PROFESION
TAMAHAN
AL
ANCAMAN & PENCEGAHAN

Ancaman Kepentingan Pribadi


Ancaman Telaah Pribadi
Ancaman Advokasi
Ancaman Kedekatan
Ancaman Intimidasi
PENUNJUKKAN PROFESIONAL
• Penerimaan Klien
• Penerimaan Penugasan / Perikatan
• Perubahan dalam penunjukan Praktis dan KAP

HR. Thabrani, No 891, Baihaqi, No 334


Dari Aisyah r.a., sesungguhnya Rasulullah saw bersabda:
”Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila bekerja,
mengerjakannya secara profesional.”
BENTURAN KEPENTINGAN
• Setiap Praktis harus mengidentifikasi QS An Nisa : 59
setiap situasi yang dapat menimbulkan “Wahai orang-orang yang
benturan kepentingan, karena situasi beriman! Taatlah kepada
tersebut dapat menimbulkan ancaman Allah dan taatlah kepada
Rasul, serta ulil amri
terhadap kepatuhan pada prinsip
diantara kalian. Jika kalian
utama etika profesi berselisih dalam suatu hal,
• Contoh : maka kembalikanlah kepada
Ancaman terhadap objektivitas dapat Allah dan Rasul-Nya. Jika
terjadi ketika praktis bersaing secara kalian benar-benar beriman
langsung dengan klien atau memiliki kepada Allah dan hari akhir.
Yang demikian itu lebih
kerja sama usaha atau kerjasama jenis
utama dan lebih baik
lainnya dengan pesaing utama klien akibatnya.”
PENDAPAT KEDUA
Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip utama etika
dapat terjadi ketika praktis diminta untuk memberikan
pendapat kedua
(second opinions ) mengenai :
 Akuntansi
 Auditing
 Pelaporan
 Standar / prinsip lain untuk keadaan atau transaksi
tertentu oleh, atau kepentingan, pihak –pihak selain klien
FEE DAN REMUNERASI LAINNYA
• Signifikan ancaman tersebut akan tergantung dari
beberapa faktor sebagai berikut :

 Sifat perikatan
 Rentang besaran fee yang dimungkinkan
 Dasar penetapan besaran imbalan jasa profesional
 Ada tidaknya penelaahan hasil pekerjaan oleh pihak
ketiga yang independen
FEE DAN REMUNERASI LAINNYA
• Pencegahan tersebut mencakup antara lain :

 Perjanjian tertulis dengan klien yang dibuat di muka


mengenai dasar penentuan fee
 Pengungkapan kepada pihak pengguna hasil
pekerjaan praktis mengenai dasar penentuan fee
 Kebijakan dan prosedur pengendalian mutu
 Penelaah oleh pihak ketiga yang objektif terhadap
hasil pekerjaan praktis
PEMASARAN JASA PROFESIONAL
Setiap praktis harus bersikap jujur dan QS Al Ankabut:3
tidak boleh melakukan tindakan –
tindakan sebagai berikut : “Dan sungguh Kami
• Membuat pertanyaan yang menguji orang-
berlebihan mengenai jasa profesional orang sebelum
yang dapat diberikan, kualifikasi yang mereka, maka Allah
dimiliki, atau pengalaman yang telah pasti mengetahui
diperoleh
orang-orang yang
• Membuat pernyataan yang
merendahkan atau melakukan
jujur dan pasti
perbandingan yang tidak didukung menetahui orang-
bukti terhadap hasil pekerjaan orang yang dusta.”
praktisi lain
HADIAH & KERAMAH TAMAHAN
• Penerimaan pemberian suatu hadiah QS Fussilat : 46
atau bentuk keramah-tamahan “Barangsiapa yang
(hospitality) dapat menimbulkan mengerjakan amal saleh
ancaman terhadap kepatuhan pada maka pahalanya untuk
prinsip utama prinsip etika profesi. dirinya sendiri dan
• Contohnya ancaman kepentingan barang siapa
pribadi terrhadap objektivitas dapat menegrjakan perbuatan
terjadi ketika hadiah dari klien diterima, jahat, maka dosanya
atau ancaman intimidasi terhadap untuk dirinya sendiri,
objektifitas dapat terjadi sehubungan dan sekali-kali tidaklah
dengan kemungkinan dipublikasikannya Rabbmu menganiaya
penerimaan hadiah tersebut. hamba-hambaNya.”
MENYIMPAN ASET KLIEN
Praktisi yang dipercaya untuk menyimpan uang atau asset lainnya
milik pihak lain harus melakukan pencegahan sebagai berikut:
• Menyimpan asset tersebut secara terpisah dari asset KAP atau
asset pribadinya
• Menggunakan asset tersebut hanya untuk tujuan yang telah
ditetapkan
• Setiap saat siap mempertanggungjawabkan asset tersebut
kepada individu yang berhak atas asset tersebut, termasuk
seluruh penghasilan, deviden, atau keuntungan yang dihasilkan
dari asset tersebut
OBJEKTVITAS
Dalam memberikan jasa profesionalnya, setiap Praktisi QS Al Isra:36
harus mempertimbangkan ada tidaknya ancaman
terhadap kepatuhan pada prinsip utama objektivitas “Dan janganlah kamu
yang dapat terjadi dari adanya kepentingan dalam, atau mengikuti apa yang
hubungan dengan, klien baik direktur, pejabat, atau
karyawan. Pencegahan antara lain:
kamu tidak mempunyai
• Mengundurkan diri dari tim perikatan pengetahuantentangnya.
• Menerapkan prosedur pengawasan yang memadai Sesungguhnya
• Menghentikan hubungan keuangan atau hubungan pendengaran,
bisnis yang dapat menimbulkan ancaman
penglihatan dan hati,
• Mendiskusikan ancaman tersebut dengan
manajemen senior KAP semua itu akan diminta
• Mendiskusikan ancaman tersebut dengan pihak pertanggung
klien yang bertanggung jawab atas tata kelola jawabannya.”
perusahaan.
INDEPENDENSI
DALAM PERIKATAN AUDIT DAN REVIEW
Dalam melaksanakan perikatan audit dan review,
anggota tim, KAP, dan jaringan KAP, diwajibkan untuk QS Al Ahzab : 72
bersikap independen terhadap klien audit sehubungan
dengan tugas mereka untuk melindungi kepentingan “Sesungguhnya Kami telah
publik. mengemukakan amanat
Independensi yang diatur dalam Etika Profesi :
• Independensi dalam pemikiran kepada langit, bumi dan
Independensi dalam pemikiran merupakan sikap mental gunung-gunung, maka
yang memungkinkan pernyataan pemikiran yang tidak
dipengaruhi oleh hal – hal yang dapat mengganggu semuanya enggan untuk
pertimbangan profesional, sehingga memungkinkan memikul amanat itu dan
seorang individu untuk bertindak dengan integritas
menerapkan objektivitas dan skeptisisme profesional mereka khawatir akan
• Independensi dalam penampilan mengkhianatinya, dan
Independensi dalam penampilan merupakan sikap yang
menghindari tindakan atau situasi yang dapat dipikullah amanat oleh
menyebabkan pihak ketiga ( pihak yang rasional dan manusia. Sesungguhnya
memiliki pengetahuan mengenai semua informasi yang
relevan, termasuk pencegahan yang diterapkan ) manusia itu amatlah zalim
menyimpulkan bahwa integritas, objektivitas, atau
skeptisisme profesional telah dikorbankan dan bodoh.”
INDEPENDENSI
DALAM PERIKATAN ASSURANCE LAINNYA

• Perikatan assurance bertujuan untuk memperkuat


tingkat keyakinan pengguna atas hasil evaluasi atau
pengukuran yang dilakukan berdasarkan suatu
kriteria terhadap suatu hal pokok tertentu. Definisi
independensi pada perikatan assurance lainnya ini
sama dengan definisi pada perikatan assurance
lainnya ini sama dengan definisi pada perikatan audit
dan review.
SKANDAL WORLDCOM
Terjadi masalah fundamental ekonomi pada Worldcom yaitu
terlalu besarnya kapasitas telekomunikasi. tahun 1998
Amerika mengalami resesi ekonomi sehingga permintaan
terhadap infrastruktur internet berkurang drastis.
Pendapatan mengalami penurunan dan utang semakin
banyak. Nilai pasar saham perusahaan Worldcom turun
Dengan rapuhnya kondisi finansialnya, untuk menutupi
defisit kasnya, manajemen WorldCom memanipulasi laporan
keuangan, sehingga kinerjanya jadi kelihatan bagus. Dan
tampaknya ditutup-tutupi oleh akuntannya, Arthur Andersen.
SKANDAL WORLDCOM
Hal tersebut dilakukan dengan cara: -memasukkan US$ 3,85 miliar (dari total
biaya sewa jaringan yang pada 2001 saja mencapai US$ 8,12 miliar) ke pos
yang tak seharusnya. Dengan hilangnya pos biaya operasional ini, maka pos
keuntungan menjadi lebih besar karena biaya yang seharusnya mengurangi
keuntungan sudah diperkecil. keuntungan yang terlihat besar, maka akan
menunjukkan bahwa kinerja WorldCom sangat bagus. dilakukan dengan cara:
-memasukkan US$ 3,85 miliar (dari total biaya sewa jaringan yang pada 2001
saja mencapai US$ 8,12 miliar) ke pos yang tak seharusnya. Dengan hilangnya
pos biaya operasional ini, maka pos keuntungan menjadi lebih besar karena
biaya yang seharusnya mengurangi keuntungan sudah diperkecil. keuntungan
yang terlihat besar, maka akan menunjukkan bahwa kinerja WorldCom sangat
bagus. Di bawah Bernard Ebbers (CEO), Scott Sullivan (CFO), David Myers
(Pengawas) dan Buford "Buddy" Yates (Direktur Jenderal Akuntansi)
memanipulasi laporan akuntansi perusahaan, membuat laporan akuntansi
palsu untuk menutupi pendapatan WorldCom yang mengalami penurunan.
ANALISIS SKANDAL WORLDCOM
Pihak manajemen WorldCom telah melakukan berbagai macam
pelanggaran etika dan praktik bisnis yang tidak sehat dan keluar dari
prinsip good corporate governance Jika dikaitkan dengan teori pada
pemabahasan ini Sebagai akuntan publik/auditor kasus Worldcom
dan KAP Arthur Andersen harus dijadikan pelajaran bahwa sebelum
menerima perikatan kita harus memperhatikan setiap ancaman yang
mungkin dihadapi dan melakukan pencegahan untuk mengatasi
ancaman. didukung dengan tindakan KAP Arthur Andersen yang
membiarkan praktik bisnis tidak sehat tersebut Peranan sistem
pengendalian internal yang masih kurang maksimal, karena pengawas
keuangan David Myers harusnya bersikap objektif dalam pengawasan
tapi malah ikut bekerjasama dalam penipuan keuangan worldcom.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai