Ryan Reinaldi
Kelas : 5ED
NPM : 061930321176
MID SEMESTER
Soal :
Jawaban :
5. Jawab ;
a) Penyakit Akibat Kerja
Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan/atau
lingkungan kerja (peraturan presiden no.7 tahun 2019 tentang penyakit akibat
kerja). Contoh penyakit akibat kerja adalah seperti pada factor ergonomic yang
menyebabkan scoliosis pada tulang belakang akibat mengangkat beban dengan
cara yang salah.
b) Kecelakaan Akibat Kerja
Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubung dengan hubungan kerja
pada perusahaan. Contohnya kecelakaan akibat kerja adalah jatuh dari
ketinggian karena tidak menggunakan alat safety seperti body harness yang
menunjang pekerja pada saat bekerja pada ketinggian.
6. Jawab ;
a) Langkah-langkah CPR
1) Sebelum menolong korban, pastikan lingkungan sekitar aman untuk
Anda maupun orang lain. Jangan dekati korban bila melihat bahaya,
seperti kabel listrik yang menjuntai, percikan api, longsoran batu, dan
lainnya.
2) Cek respons atau kesadaran korban. Jika tingkat kesadaran korban
menurun, tepuklah bahunya. Jika korban masih tidak merespons,
mintalah bantuan orang sekitar untuk menelepon ambulans,
mengambilkan kotak P3K, dan alat Automated External Defibrillator
(AED).
3) Sembari menunggu bantuan, lanjutkan dengan mengecek napas korban
selama 5-10 detik. Jika tidak bernapas segera lalukan resusitasi jantung
dan paru atau CPR dengan kompresi dada. Agar kompresi dada efektif,
korban harus dalam posisi terlentang pada permukaan yang rata dan
keras.
4) Berikan 30 kali kompresi dada pada pertengahan dada (pertengahan
bagian bawah tulang sternum), dengan kecepatan minimal 100-120 kali
permenit.
5) Setelah memberikan 30 kali kompresi dada, buka jalan napas dengan
metode head tilt - chin lift. Caranya letakkan tangan di dahi korban dan
tengadahkan kepala korban. Letakkan ujung jari di bawah dagu, dan
angkat dagu korban. Pastikan tidak ada sisa makanan sekitar area mulut.
6) Berikan dua kali bantuan napas. Tutup hidung dengan ibu jari dan
telunjuk. Tiup sekitar 1 detik untuk membuat dada terangkat, kemudian
lanjutkan dengan tiupan berikutnya.
7) Lanjutkan 30 kali kompresi dada dan 2 kali bantuan napas dalam 2
menit atau sekitar 5 kali pengulangan. Setiap 2 menit, lakukan
pengecekan napas kembali.
8) CPR baru bisa dihentikan saat korban memberi respon (biasanya
terbatuk) atau mulai bernapas lagi, saat penolong tidak mampu lagi
memberikan pertolongan, saat tim medis sudah datang, atau sudah ada
keputusan dari dokter.
9) Jika korban mulai bernapas setelah diberikan CPR, lakukan posisi
pemulihan. Tarik lengan terjauh korban melewati dada, dan punggung
tangannya menempel pada pipi. Dengan tangan satunya, tekuk lutut kaki
bagian terjauh korban.