Tunadaksa
Agus Pratomo Andi W, M.Pd
Anak Berkebutuhan
Anak Cacat
Khusus
Definisi
• Derajat hambatannya
• Jenis hambatan
Klasifikasi
• Ringan Kemandirian
Tinggi
• Sedang Sedang
Derajat
• Berat Hambatan Rendah
Derajat Hambatan
• Tunadaksa meliputi antara lain:
• CP
• Polio
• Muscular Distrophy Progresive
• Amputy
• Spina Bifida
Jenisnya
CP
• Cerebral Palsy atau CP dimaksudkan sebagai
ketidakmampuan motorik sebagai akibat tidak
berfungsinya suatu bagian dalam otak, misalnya karena
luka atau infeksi. CP ini dibedakan lagi dalam 5 jenis yaitu:
• Spastic Cerebral Palsy yaitu disertai pengejangan otot;
• Choreoathetoid Cerebral Palsy yang sukar mengontrol tangan
dan kaki dalam melakukan aktivitas;
• Ataxia Cerebral Palsy yang memiliki indra keseimbangan dari
posisi badan kurang;
• CP tipe Rigid (kaku), memperlihatkan kekakuan yang ekstrim
pada anggota tubuh dan stud;
• CP tipe Tremor yang ditandai dengan gerakan-gerakan yang
tidak berirama dan tak terkontrol.
• Monoplegia
• Diplegia (Paraplegia & Hemiplagia)
• Triplegia
• Tetraplegia atau Quadriplegia
Berdasarkan jumlah
anggota tubuh yg
terganggu
• merupakan penyakit akut dan menular disebabkan virus polio
yang menyerang serabut syaraf penggerak ke sumsum tulang
belakang.
• Akibatnya sistem kerja persyarafan otak ke sumsum tulang
belakang terganggu yang mengakibatkan kelumpuhan dan
pengecilan otot anggota gerak tubuh
Poliomyelitis
• Kontraktur atau kekakuan sendi, seperti sendi paha
melipat ke depan, sendi lutut melipat ke belakang, sendi
telapak kaki jinjit, melipat ke atas, ke luar, ke dalam,
sendi tulang belakang skoliosis
• Atropi otot, sehingga kekuatan otot hilang.
• Pemendekan urat di sekitar sendi, sehingga terjadi
deformitas sendi.
gejala
• Mengurangi kondisi kontraktur sendi, melenturkan urat
yang kaku ataupun memendek, mengatasi otot fleksid,
meningkatkan ruang gerak sendi, melatih fungsi
koordinasi dan lain-lain melalui berbagai bentuk terapi.
layanan
Kelainan gerak yang diakibatkan karena kelainan otot yang
bersifat progresif (semakin lama semakin berat)
Muscular Distrophy
Progresive
• hilangnya kekuatan otot secara bertahap dan progresif.
• Kemunduran dan kelemahan otot ada di otot lurik,
• tidak diketahui sebabnya, diperkirakan faktor keturunan,
di mana ibu membawa gen yang menimbulkan distropi
pada anak laki-laki, jarang pada anak perempuan.
• Ada kelemahan otot dan atropi
• Dengan adanya kelemahan otot dan atropi akan timbul
kekakuan sendi dan salah bentuk dari sendi
• Anak muskular distropi tidak mengalami kelainan alat
indera; rasa, penglihatan, pendengaran, pengecapan, dan
penciuman serta kecerdasan.
gejala
• Bimbingan mobilitas seperti penguatan otot, melenturkan
sendi, mencegah deformitas, mempertahankan stabilitas
postur tubuh, dll melalui berbagai aktivitas seperti jalan
biasa, naik turun tangga, duduk dan bangkit dari
kursiroda, dsb
• Pemberian alat bantu khusus, seperti splint, brace, kruk,
walker, dsb.
layanannya
• Spina bifida adalah kondisi yang terjadi ketika janin
berkembang di dalam rahim dan tulang belakangnya tidak
membentuk dengan benar (cacat tabung syaraf)
• Beberapa vertebra (ruas tulang di tulang belakang) tidak
menutup untuk membentuk lingkar normal mereka di
sekitar sumsum tulang belakang.
Spina bifida
• Spina bifida okulta: lubang kecil, biasanya menyebabkan
gejala ringan atau tanpa gejala
• Spina bifida sistika- meningokel pembukaan cukup besar
sehingga beberapa dari membran yang mengelilingi
sumsum tulang belakang menjulur keluar melalui
pembukaan
• Spina bifida sistika :Spina bifida sistika –
myelomeningokel: jenis yang paling serius, di mana
beberapa dari sumsum tulang belakang itu sendiri
menjulur keluar melalui lubang di tulang belakang.
jenis
Kondisi berakibat salah satu dan atau lebih bagian tubuh menjadi
hilang dan sering diganti anggota tubuh tiruan. Untuk dapat
berpartisipasi dalam setiap kegiatan dan berpenampilan normal,
tongkat, kursi roda, dsb.
Amputi