KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya dan yang jelas, sistematis, logis dan
mencoba berdasarkan rasa ingin kritis, dalam karya yang estetis,
tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan anak sehat, dan
dan benda-benda yang dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah mencerminkan perilaku anak
dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya dan yang jelas, sistematis, logis dan
mencoba berdasarkan rasa ingin kritis, dalam karya yang estetis,
tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan anak sehat, dan
dan benda-benda yang dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah mencerminkan perilaku anak
dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dengan dan konseptual dalam bahasa
cara mengamati, menanya dan yang jelas, sistematis, logis dan
mencoba berdasarkan rasa kritis, dalam karya yang estetis,
ingin tahu tentang dirinya, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda dalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah, di mencerminkan perilaku anak
sekolah dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia