Referat

Infertilitas

Disusun Oleh: Theresia Alfionita Sinulingga

Nim: FAA 113 043
Pembimbing: dr. Mikko Uriamapas Ludjen, Sp.OG.M.Kes

BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN PEREMPUAN

RSUD dr. DORIS SYLVANUS/ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
1
 Pendahuluan
 Fertilitas : proses penyatuan gamet pria dan wanita, yang
terjadi di daerah ampulla tuba fallopii
 Infertilitas :
 Belum mampu memiliki keturunan
 Sdh 12 bulan menikah
 Hubungan seks rutin
Tanpa kontrasepsi
 Angka Kejadian:
Indonesia : 21,3% (usia 20-24thn)

2
 TINJAUAN PUSTAKA

3
 Infertilitas
• pasangan suami istri belum
mampu dan belum pernah
memiliki anak setelah 1 tahun
berhubungan seksual secara
teratur sebanyak 2-3 kali per
minggu tanpa menggunakan
alat kontrasepsi dalam bentuk
apapun.
primer
4
• pasangan suami istri telah atau
pernah memiliki anak
sebelumnya, tetapi saat ini belum
mampu memiliki anak lagi setelah
1 tahun berhubungan seksual sebanyak
2-3 kali per minggu tanpa
menggunakan alat kontrasepsi dalam
bentuk apapun.
sekunder
 Etiologi
• Kelainan urogenital kongenital atau didapat
• Infeksi saluran urogenital
Laki-Laki •
•
Suhu skrotum yang meningkat (contohnya akibat dari varikokel)
Kelainan endokrin
• Kelainan genetik

• Gangguan Ovulasi
• Fungsi tuba menurun
perempuan •
•
Endometriosis
Kelainan mukus serviks
• Kelainan uterus

pasangan • hubungan seksual (frekuensi, posisi, waktu)

5
 Diagnosis

ANAMNESIS
Anamnesa umum
o Berapa lama menikah
o Usia suami istri
o frekuensi hubungan seksual
o penyakit yang pernah diderita
o teknik hubungan seks
o riwayat perkawinan yang dulu
o apakah dari perkawinan dulu mempunyai anak
o Usia anak terkecil dari perkawinan tersebut.

6
 ...Diagnosis

ANAMNESIS
Anamnesa Khusus
o Istri : Usia saat menarche, apakah haid teratur, berapa lama
terjadi perdarahan/ haid, apakah pada saat haid terjadi
gumpalan darah dan rasa nyeri, adakah keputihan abnormal,
riwayat alat reproduksi (riwayat operasi, kontrasepsi,
abortus, infeksi genitalia).
o Suami : Bagaimanakah tingkat ereksi, apakah pernah
mengalami penyakit hubungan seksual/penyakit sistemik.

7
 Syarat-syarat pemeriksaan pasangan infertil

 Istri yang berumur antara 20-30 tahun baru akan diperiksa setelah
berusaha untuk mendapatkan anak selama 12 bulan.

 Istri yang berumur antara 31-35 tahun dapat diperiksa pada

kesempatan pertama pasangan itu datang ke dokter.

 Istri pasangan infertil yang berumur antara 36-40 tahun hanya

dilakukan pemeriksaan infertilitas kalau belum punya anak dari
perkawinan ini.

 Pemeriksaan infertiitas tidak dilakukan pada pasangan infertil yang

salah satu anggota pasangannya mengidap penyakit yang dapat
membahayakan kesehatan istri dan anaknya.
8
 Pemeriksaan Umum
 Wanita : perhatian khusus harus diberikan untuk
mengidentifikasi tanda-tanda kelebihan androgen, yaitu
hirsutisme, kebotakan, dan jerawat

 laki-laki : defisiensi androgen harus dicari, seperti rambut

tubuh berkurang, dan ginekomastia. Pada pemeriksaan
genital, yang harus dinilai adalah OUE untuk menyingkirkan
adanya epispadia atau hipospadia.

9
 ...Diagnosis
Pemeriksaan Perempuan
 Pemeriksaan Ovulasi dan cadangan ovarium

10
 Pemeriksaan lendir serviks
 Keadaan dan sifat lendir yang mempengaruhi keadaan sperma
adalah:
- Kentalnya lendir serviks
- pH lendir serviks
- Enzim proteolitik
- Bakteri

11
 Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan uterus

 Pemeriksaan Tuba

12
13
 Pemeriksaan Laki-laki
 Pemeriksaan fisik
 Analisis Sperma

 Jumlah sperma normal : normozoospermia

 jumlah kurang oligozoospermia.
 geraknya normal disebut normozoospermia
 gerak kurang disebut asthenozoospermia
 Bentuk abnormal disebut teratozoospermia

14
 ...Penatalaksanaan
perempuan Laki-laki

• Anti estrogen • Air mani abnormal:

• Gonadotropin coitus disaat pasangan
Hormon subur
• Dopamin Agonist • Varikokel :
• Inhibitor aromatose varikokelektomi
• Bedah : Ovarian • Infeksi:antibiotik
drilling dan • Gonadotropin
pembedahan tuba hormon

15
 Ovarian Drilling

16
 Prognosis
Usia dan Lamanya infertilitas
pasangan infertilitas 3 tahun, angka
harapan terjadinya kehamilan adalah
sebesar 50% (prognosisnya baik)
pasangan yang infertilitas 5 tahun
maka angka harapan terjadinya
kehamilan adalah 30% (prognosisnya
buruk)
17
 Pelayanan infertilitas tingkat primer
 Lama infertilitas kurang dari 24 bulan
 Pasangan perempuan kurang dari umur 30 tahun
 Tidak ada faktor risiko patologi pelvis dan kelainan sistem
reproduksi laki-laki
 Pasangan telah menjalani terapi kurang dari 4 bulan tanpa
keberhasilan terapi

18
19
20
 Edukasi

21
22
 Terimakasih

23