PENDAHULUAN
1
Tanpa perawatan medik, limpa, jantung dan hati menjadi membesar. Di
samping itu, tulang-tulang tumbuh kecil dan rapuh. Gagal jantung dan infeksi
menjadi penyebab utama kematian anak-anak penderita thalassemia major yang
tidak mendapat perawatan semestinya. Bagi anak-anak penderita thalassemia
major, transfusi darah dan suntikan antibiotik,sangat diperlukan. Transfusi darah
yang rutin menjaga tingkat hemoglobin darah mendekati normal. Namun,
transfusi darah yang dilakukan berkali-kali juga mempunyai efek samping, yaitu
pengendapan besi dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan hati, jantung
dan organ-organ tubuh lain.
Gen thalassemia tersebar sangat luas, dan kelainan ini diyakini merupakan
penyakit genetik manusia yang paling prevalen. Prevalensi penduduk dunia yang
memiliki kelainan thalassemia ini sekitar 7-8 persen. Sehingga, di Indonesia
diperkirakan terdapat 20 juta penduduk yang membawa kelainan gen ini.
Distribusi utama meliputi daerah-daerah perbatasan Laut Mediterania, sebagian
besar Afrika, Timur Tengah, sub-benua India, dan Asia Tenggara. Dari 3%
sampai 8% orang Amerika keturunan Itali atau Yunani dan 0,5 % dari kulit hitam
Amerika membawa gen untuk thalassemia-β. Di beberapa daerah Asia Tenggara
sebanyak 40% dari populasi mempunyai satu atau lebih gen thalasemia.
Mengingat dampak yang disebabkan oleh penyakit thalassemia oleh
karena itu diperlukan tindakan pengobatan dan pencegahan yang tepat. Terutama
pada pasangan yang memiliki genetik atau karier terhadap thalassemia sehingga
dapat ditangani secara dini.