Anda di halaman 1dari 18

PEMBERIAN OBAT DAN

CAIRAN

Disusun Oleh: Kelompok 6


Nurkhalidah
Eneng
LATAR BELAKANG
Salah satu tugas penting seorang tenaga kesehatan adalah
memberikan obat yang aman dan akurat kepaa klien, obat
adalah sebuah substansi yang diberikan kepada manusia
atau binatang sebagai perawatan, pengobatan, atau
bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang
terjadi di dalam tubuh.
Selain keuntungannya dalam berbagai hal, kita juga harus
memerhatikan pemakaian dari obat tersebut, karena
beberapa obat dapat menimbulkan efek samping yang
serius, bahkan berpotensi menimbulkan efek yang
berbahaya jika aturan pakaianya tidak sesuai yang
dianjurkan.
OBAT DAN CAIRAN

• Obat adalah sebuah substansi yang diberikan kepada


manusia atau binatang sebagai perawatan, pengobatan,
atau bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan
yang terjadi di dalam tubuh. Dalam pelaksanaannya. Obat
merupakan alat utama terapi untuk mengobati klien yang
memiliki masalah.
MACAM-MACAM PEMBERIAN
OBAT
• Diminum (oral)
• Diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah
(intravena), ke dalam otot (intramuskular), ke
dalam ruang di sekitar sumsum tulang belakang
(intratekal), atau di bawah kulit (subkutan)
• Ditempatkan di bawah lidah (sublingual) atau
antara gusi dan pipi (bukal)
• Dimasukkan ke dalam rektum (dubur) atau vagina
(vagina)
• Ditempatkan di mata (rute okular) atau telinga
(rute otic)
• Disemprotkan ke hidung dan diserap melalui
membran hidung (nasal)
• Terhirup masuk ke dalam paru-paru, biasanya
melalui mulut (inhalasi) atau mulut dan hidung
(dengan nebulisasi)
• Diterapkan pada kulit (kutanea) untuk efek lokal
(topikal) atau seluruh tubuh (sistemik)
• Dihantarkan melalui kulit
dengan patch (transdermal, semacam koyo) untuk
efek sistemik.
TEKNIK PEMBERIAN OBAT
• Pemberian Obat per Oral
Pemberian obat melalui mulut dengan tujuan mencegah, mengobati,
mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek terapi dari jenis obat.

Daftar buku
obat

Alat dan Bat dan


Bahan tempatnya

Air minum
ditempatnya
Cuci tangan

Jelaskan prosedur
yang akan dilakukan
Prosedur
kerja Baca obat, dengan prinsip tepat
obat, tepat pasien, tepat dosis,
tepat waktu, tepat kerja, dan tepat
pendokumentasian.
Pemberian Obat Via Jaringan Intrakutan
Merupakan cara memberikan atau memasukkan
obat ke dalam jaringan kulit dengan

Hal-hal yang perlu diperhatikan

• Tempat injeksi
• Jenis spuit dan jarum yang
digunakan
• Infeksi yang mungkin terjadi
selama infeksi
• Kondisi atau penyakit klien
• Pasien yang benar
• Obat yang benar
• Dosis yang benar
• Cara atau rute pemberian obat
yang benar
• Waktu yang benar
PROSEDUR KERJA
• Cuci tangan
• Jelaskan prsedur yang akan dilakukan
• Bebas kan daerah yang kan disuntik, bila menggunakan bau lengan panjang
buka dan keataskan
• Pasang perlak atau pengalas ibawah bagian yang akan disuntik
• Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/encerkan dengan aquades
(cairan pelarut) kemudian ambil 0.5 cc dan encerkan lagi sampai kurang
lebih 1 cc, dan siapkan pada bak instrument atau injeksi.
• Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan
• Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yang akan disuntik
• Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut 15-20
derajat dengan permukaan kulit.
• Semprotkan obat hingga terjadi gelembung
• Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase
• Catat reaksi pemberian
• Cuci tangan dan catat hasil pemberina obat/test obat, tanggal, waktu, dan
jenis obat.
Pemberian Obat Via Jaringan Subkutan
Merupakan cara memberikan obat melalui suntikan dibawah kulit
yang dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau
1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada, dan daerah
sekitar umbilicus ( abdomen )

Hal-hal yang perlu diperhatikan

• Tempat injeksi
• Jenis spuit dan jarum suntik yang akan digunakan
• Infeksi nyang mungkin terjadi selama injeksi
• Kondisi atau penyakit klien
• Apakah pasien yang akan di injeksi adalah pasien yang tepat
• Obat yang akan diberikan harus benar
• Dosisb yang akan diberikan harus benar
• Cara atau rute pemberian yang benar
• Waktu yang tepat dan benar
Prosedur Kerja
• Cuci tangan
• Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
• Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau lengan panjang buka
dan ke ataskan
• Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian yang akan disuntik
• Ambil obat untuk dalam tempatnya sesuai dosis yang akan diberikan setelah itu
tempatka pada bak injeksi.
• Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan
• Tegangkan dengan tangan kiri ( daerah yang akan dilakukan suntikan subkutan)
• Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut 45 derajat
dengan permukaan kulit.
• Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah semprotkan obat perlahan-lahan hingga
habis.
• Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol dan spuit yang telah dipakai masukkan
kedalam bengkok.
• Catat reaksi pemberian dan catat hasil pemberina obat / test obat, tanggal,
waktu, dan jenis obat.
• Cuci tangan
Pemberian Obat Intravena Langsung
Cara Pemberian obat melalui vena secara langsung,
diantaranya vena mediana cubiti/cephalika
(lengan), vena saphenosus (tungkai), vena jugularis
(leher), vena frontalis/temporalis (kepala).

Hal-hal yang diperhatikan


• Setiap injeksi intra vena dilakukan amat perlahan
antara 50 sampai 70 detik lamanya.
• Tempat injeksi harus tepat kena pada daerha
vena.
• Jenis spuit dan jarum yang digunakan.
• Infeksi yang mungkin terjadi selama injeksi.
• Kondisi atau penyakit klien.
• Obat yang baik dan benar
• Pasien yang akan di injeksi adalah pasien yang
tepat dan benar.
• Dosis yang diberikan harus tepat.
• Harus benar Cara atau rute pemberian obat
melalui injeksi
PROSEDUR KERJA
• Cuci tangan
• Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
• Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau lengan panjang buka dan ke
ataskan
• Ambil obat dalam tempatnya dengna spuit sesuai dengan dosis yang akan disuntikan. Apabila
obat berada dalam sediaan bubuk, maka larutkan dengna larutan pelarut (aquades)
• Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian vena yang akan disuntik
• Kemudian tampatkan obat yang telah diambil pada bak injeksi
• Desinfeksi dengan kapas alcohol
• Lakukan pengikatan dengan karet pembendung (tourniquet) pada bagian atas daerah yang
akan dilakukan pemberian obat atau tegangkan dengan tangan/minta bantuan atau
membendung diatas vena yang akan dilakukan penyuntikan
• Ambil spuit yang berisi obat
• Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan memasukkan ke pembuluh
darah
• Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet pembendung dan langsung semprotkan
obat hingga habis
• Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan penekanan pada daerah penusukan
dengan kapas alcohol , dan spuit yang telah digunakan letakkan ke dalam bengkok.
• Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian obat
• Cuci tangan.
PEMBERIAN OBAT INTRAVENA
TIDAK LANGSUNG (VIA WADAH)
Merupakan cara memberikan obat dengan menambahkan atau
memasukkan obat kedalam wadah cairan intravena yang bertujuan
untuk meminimalkan efek samping dan mempertahankan kadar
terapetik dalam darah.

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan


• injeksi intra vena secara tidak langsung hanya
dengan memasukkan cairan obat ke dalam
botol infuse yang telah di pasang sebelumnya
dengan hati-hati.
• Jenis spuit dan jarum yang digunakan.
• Infeksi yang mungkin terjadi selama injeksi.
• Obat yang baik dan benar.
• Pasien yang akan di berikan injeksi tidak
langsung adalah pasien yang tepat dan benar.
• Dosis yang diberikan harus tepat.
• tidak langsung harus tepat dan benar. Cara
atau rute pemberian obat melalui injeksi
PROSEDUR KERJA
• Cuci tangan
• Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
• Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau lengan
panjang buka dan ke ataskan
• Cari tempat penyuntikan obat pada daerah kantong
• Lakukan desinfeksi dengan kapas alcohol dan stop aliran.
• Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga menembus
bagian tengah dan masukkan obat perlahan-lahan ke dalam
kantong/wadah cairan.
• Setelah selesai tarik spuit dan campur dengan membalikkan kantong
cairan dengan perlahan-lahan dari satu ujung ke ujung lain.
• Periksa kecepatan infus.
• Cuci tangan
• Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian obat
Pemberian Obat per Intramuskuler
Merupakan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot. Lokasi
penyuntikan dapat pada daerah paha (vastus lateralis), ventrogluteal
(dengan posisi berbaring), dorsogluteal (posisi tengkurap), atau
lengan atas (deltoid). Tujuannya agar obat di absorbsi lebih cepat.

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan


• Tempat injeksi.
• Jenis spuit dan jarum yang digunak
• Infeksi yang mungkin terjadi selama injeksi.
• Kondisi atau penyakit klien.
• Obat yang tepat dan benar.
• Dosis yang diberikan harus tepat.
• Pasien yang tepat.
• Cara atau rute pemberian obat harus tepat dan
benar.
PROSEDUR KERJA
• Cuci tangan
• Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
• Ambil obat kemudian masukkan kedalam spuit sesuai
dengan dosis setelah itu letakkan pada bak injeksi
• Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan (lihat
lokasi penyuntikan).
• Desinfeksi dengan kapas alcohol pada tempat yang akan
dilakukan penyuntikan
• Lakukan penyuntikan
• Lakukan penusukkan dengan posisi jarum tegak lurus.
• Setelah jarum masuk lakukan aspirasi spuit bila tidak ada
darah semprotkan obat secara perlahan-lahan hingga habis.
PRINSIP PEMBERIAN OBAT DAN CAIRAN
DALAM KEBIDANAN
• Tepat Obat
Sebelum mempersipakan obat ketempatnya bidan harus
memperhatikan kebenaran obat sebanyak 3 kali yaitu ketika
memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat, saat obat
diprogramkan, dan saat mengembalikan ketempat penyimpanan.

• Tepat Dosis
Untuk menghindari kesalahan pemberian obat, maka penentuan dosis
harus diperhatikan dengan menggunakan alat standar seperti obat
cair harus dilengkapi alat tetes, gelas ukur, spuit atau sendok khusus,
alat untuk membelah tablet dan lain-lain sehingga perhitungan obat
benar untuk diberikan kepada pasien.

• Tepat Waktu Pemberian Obat


Pemberian obat harus sesuai dengan waktu, biasanya 3 kali sehari
atau ada obat yang harus diminum sebelum makan hal berpengaruh
pada kesembuha pasien.
• TEPAT PASIEN
Obat yang akan diberikan hendaknya
benar pada pasien yang diprogramkan
dengan cara mengidentifikasi
kebenaran obat dengan mencocokkan
nama, nomor register, alamat dan
program pengobatan pada pasien.

• TEPAT CARA PEMBERIAN OBAT/


RUTE
Pemberian obat harus benar-benar sesuai
dengna waktu yang diprogramkan , karena
berhubungan dengan kerja obat yang dapat
menimbulkan efek terapi dari obat.

• TEPAT PENDOKUMENTASIAN
Setelah obat itu diberikan, harus
didokumentasikan, dosis, rute, waktu dan
oleh siapa obat itu diberikan. Bila pasien
menolak meminum obatnya, atau obat itu
tidak dapat diminum, harus dicatat
alasannya dan dilaporkan.
Daftar pustaka
• Hidayat, AA & Uliyah,
M.2008.Keterampilan Dasar Praktik
Klinik untuk Kebidanan. Salemba
Medika.Jakarta.
• http://howtobealuckyperson.blogspot.co
m/2012/11/cara-penyimpanan-obat.html
• tugaskebidanand3.blogspot.com/2016/
06/makalah-kdk-ii-obat-dan-
cairan_13.htm

Anda mungkin juga menyukai