Anda di halaman 1dari 6

TEORI ARSITEKTUR 2

ARSITEKTUR
DEKONSTRUKSI
Apa Itu Arsitektur Dekonstruksi?

Arsitektur dekonstruksi merupakan suatu pendekatan desain bangunan yang merupakan usaha-usaha
percobaan untuk melihat arsitektur dari sisi yang lain.
Arsitektur dekonstruksi juga telah menggariskan beberapa prinsip penting mengenai arsitektur:
• Tidak ada yang absolut dalam arsitektur, sehingga tidak ada satu langgam yang dianggap terbaik sehingga
semuanya memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
• Tidak ada pen’dewa’an tokoh dalam arsitektur sehingga tidak timbul kecenderungan pengulangan ciri
antara arsitek satu dan yang lain hanya karena arsitek yang satu dianggap dewa yang segala macam
karyanya harus ditiru.
• Dominasi pandangan dan nilai absolut dalam arsitektur harus diakhiri, sehingga perkembangan arsitektur
selanjutnya harus mengarah kepada keragaman pandangan dan tata nilai.
• Pengutamaan indera pengelihatan sebagai tolok ukur keberhasilan suatu karya dalam arsitektur harus
diakhiri. Potensi indera lain harus dapat dimanfaatkan pula secara seimbang.
TEORI ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI MENURUT
FRANK OWEN GEHRY
Arsitektur dekonstruksi adalah pengembangan dari arsitektur postmodern yang dimulai akhir 1980-an. Karakter
bangunan adalah proses pemecahan dari ide-ide baru dalam memanipulasi struktur permukaan kulit bangunan
menjadi bentuk-bentuk distorsi dan tidak teratur dari beberapa elemen arsitektur. Bentuk penyelesaian visual
bangunan ini yang kemudian diklaim sebagai gaya dekonstruksi dengan memberikan bentuk yang tidak terduga dan
kacau.
Event yang menjadi sejarah dimulainya dekonstruksi pada tahun 1982 di Parc de la Villet architectural design
Competition, Museum of Modern Arts 1988 di New York oleh Philip Johnson dan Mark Wigley, dan dibukanya
Wexner Center of Arts di Columbus karya Peter Eisenman. Kemudian Pa meran di New York yang
memperkenalkan karya beberapa arsitek seperti Frank Gehry, Daniel Libenskind, Rem Koolhaas, Peter Eisenman,
Zaha Hadid, Coop Himmelb(l)au, dan Bernard Tschumi.
Dekonstruksi menjadi sebuah penolakan dari arsitektur modern yang memberikan “peraturan” seperti “form
follow function”, “purity of form”, dan “truth to materials”.
Contoh Bangunan Dekonstruksi

VILA OLIMPICA HOTEL ARTS


• Arsitek : Frank Owen Gehry
• Lokasi : Barcelona, Spanyol
The Vila Olimpica Hotel Arts berlokasi di Olympic Village yang memiliki luas 150.000 square feet. Dengan
waktu pelaksanaan yang cukup lama (1989-1992), bangunan ini menjadi sebuah karya yang unik.
Dengan menampilkan bentukan – bentukan trimatra , bangunan yang merupakan transformasi dari bentuk
ikan yang direalisasikan dalam sebuah konstruksi sepanjang 54 meter dengan ketinggian 35 meter. Dengan
bentukan dan dimensi seperti ini, bangunan ini menjadi landmark bagi daerah sekitar.
Bangunan ini memamerkan penonjolan konstruksi yang mutakhir sebagai daya tarik yang menjadikan
bangunan ini lebih hidup dan berirama. Pengkomunikasian antara hasil teknologi dan pemilihan bahan mampu
berperan dalam meningkatkan elemen – elemen artistic dan estetik yang dominan pada bangunan ini.
Selain unsur –unsur yang lepas dari keteraturan, masih dapat kita amati bagian – bagian yang tak lepas dari
‘peninggalan’ pendahulunya, yaitu arsitektur modern. Hal ini nampak pada hadirnya unsur – unsur geometris
yang terdapat pada sisi podium.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai