ANALISIS VEGETASI
HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT (HPGW)
K E LO M P O K : A n d h i ka E . B.
B a ga s H a y ka l A .
D i ka Fe b r i a n s y a h
Egin Nopian
F u rq o n Pe r m a n a
Nur Azizah
Salma Istiqomah
T B. S y a e p u d i n J a y a d i r e z a
Ta u f i k R a m d a n
Hutan Pendidikan Gunung Walat
(HPGW)
Keadaan hutan itu sendiri seperti luas areal, jenis dan komposisi,
keliling/diameter pohon, keadaan pertumbuhan dan keadaan
tumbuhan bawah.
Tingkat tiang (pole) yaitu pohon muda yang memiliki diameter pohon
10 – 20 cm.
Pohon dewasa (tree) yaitu pohon yang memiliki diameter lebih dari 20
cm.
KEANEKARAGAMAN JENIS
1 2 x 2 Cecengekan
2 5 x 5 Jamolok 8
Jamolok 12
Jamolok 15,8
Jamolok 12,2
Jamolok 9
Jamolok 7
Jamolok 6
Ukuran Diameter Ti n g g i
No Jenis LBDS
Plot (cm) (m)
1 2 x 2 - - - -
2 5 x 5 Jamolok 2,15
Jamolok 3,2
Jamolok 2,85
3 10 x 10 - - - -
Ukuran Diameter Ti n g g i
No Jenis LBDS
Plot (cm) (m)
1 2 x 2 Harendong bulu
2 5 x 5 Jamolok 5
3 10 x 10 - - - -
Puspa
4 20 x20 (Schimawallichii) 35,03 33 963,27
Puspa
(Schimawallichii) 40,92 24 1314,44
Puspa
(Schimawallichii) 60,5 28 2873,29
Puspa
(Schimawallichii) 44,58 35 1560,09
Puspa
(Schimawallichii) 38,21 39 1146,1
Puspa
(Schimawallichii) 47,77 28 1791,34
Sket lapangan
ANVEG
Praktikum analisis vegetasi hutan alam dilakukan dengan pembuatan petak
contoh ukuran 20 x 20 meter. Pada petak tersebut mengambil data pohon
meliputi tinggi dan diameternya. Data yang telah didapatkan selanjutnya di
olah untuk mendapatkan luas bidang dasar pohon (LBDS).
Metode yang digunakan dalam analisis vegetasi ini adalah garis berpetak.
Metode ini merupakan suatu teknik survey vegetasi yang sering digunakan
dalam semua tipe komunitas tumbuhan. Petak contoh yang dibuat dalam
teknik ini bisa memberikan informasi yang baik karena komunitas vegetasi
yang diteliti bersifat homogen.petak contoh ini dapat mewakilkan semua
jenis vegetasi yang ada.
SIMPULAN