Anda di halaman 1dari 43

Perawatan Pasien Bayi

Yang Terpasang Pipa Trakeostomi


Bayi VS Dewasa

ANATOMI SALURAN NAPAS ATAS


Anatomi Saluran Napas Bayi
Anatomi Saluran Napas Bayi
Anatomi Saluran Napas Bayi
Anatomi Saluran Napas Bayi
Anatomi Saluran Napas Bayi

Juvenile

Adult
Anatomi Saluran Napas Bayi
Anatomi Saluran Napas Bayi
• Itulah alasan kenapa pipa trakeostomi untuk
bayi:
– Tidak memakai balon (uncuffed)
– Tidak ada inner canule
Pasien Bayi

TRAKEOSTOMI
Trakeostomi
• Stoma artifisial pada
trakea, terletak pada
cincin trakea ke-3 atau
ke-4, dimana tempat
dimasukkannya pipa
agar pasien dapat
bernapas
Trakeostomi
Komplikasi Awal Pasca Trakeostomi
• Perdarahan
• Sumbatan lumen pipa
– Dicegah dengan cara sedot sekret setiap ½ jam pada 12-24
jam pertama pasca tindakan, kemudian dilakukan berkala
• Dislokasi posisi pipa sehingga pipa tidak terletak lagi di
dalam lumen trakea
– Menyadari dengan cepat bahwa kondisi ini terjadi adalah
sangat penting, karena kondisi ini adalah kondisi yang
mengancam nyawa
• Emfisema subkutis
• Infeksi
Pasien Bayi

PIPA TRAKEOSTOMI
Cuffed

Uncuffed

Fenestrated
Pipa Trakeostomi untuk Bayi
Pipa Trakeostomi untuk Bayi
• Satu kanula
• Tanpa balon
Pipa Trakeostomi untuk Bayi
• Pipa dengan balon digunakan pada kondisi
dimana bayi harus tersambung dengan
ventilator; balon tersebut berguna untuk
mencegah kebocoran udara
• Risiko komplikasi pipa dengan balon
– Cedera pada trakea
– Terjadinya trakeomalasia
– Erosi arteri innominata
Perawatan Pipa Trakeostomi
• Peran perawat pada 7 hari pertama pasca
pemasangan:
– Memastikan posisi pipa benar
– Memastikan patensi lumen pipa
(tidak ada sumbatan oleh sekret)
– Perawatan luka operasi
– Edukasi orangtua pasien
Perawatan Pipa Trakeostomi
Pemantauan rutin non-invasif untuk mencegah terjadinya komplikasi:
• Periksa ketegangan pita cukup untuk mempertahankan posisi pipa yang
benar
• Apakah terdapat emfisema subkutis di sekitar luka operasi
– Emfisema subkutis tanda adanya kebocoran udara napas ke lapisan kulit
– Kondisi ini tidak mengancam nyawa namun kulit kepala-leher pasien dapat
bengkak karena terisi udara dan menyebabkan orangtua pasien khawatir
– Diatasi dengan cara melepaskan beberapa simpul jahitan di kulit, supaya udara
yang tadinya terperangkap di lapisan kulit dapat mengalir ke atmosfer
• Periksa patensi lumen pipa dengan cara merasakan adanya udara pada jari
yang diletakkan di depan pipa
• Periksa gerakan dada
• Periksa suara napas pasien (auskultasi)
Perawatan Pipa Trakeostomi
Pemeriksan ronsen
• Mengkonfirmasi posisi pipa
• Memastikan tidak terjadinya:
– Pnuemotoraks
– Emfisema
Perawatan Pipa Trakeostomi
• Humidifikasi
– Heat moisture exchangers (HME) atau“Artificial
Noses“
– Udara yang tidak dihumidifikasi meyebabkan
sekret menjadi kental sehingga meningkatkan
risiko mucus plugging
Perawatan Pipa Trakeostomi
• Humidifikasi
Perawatan Pipa Trakeostomi
• Mengganti pita setiap hari atau setiap kotor
Perawatan Pipa Trakeostomi
• Perawatan luka stoma
– Mencegah:
• Infeksi
• Iritasi pipa ke kulit
Perawatan Pipa Trakeostomi
• Perawatan luka stoma
– Jangan memakai kassa terlalu tebal karena dapat
menyebabkan pipa terdorong keluar dan terjadi
dislokasi
Lessons Learned

KASUS
Kasus
• Bayi perempuan 6 bulan, dirawat di PICU
hampir 2 bulan dengan prolonged ventilator
e.c. suspek trakeomalasia
• 1 hari pasca pemasangan pipa trakeostomi
meninggal
(kondisi pasien saat tindakan trakeostomi
optimal)
Kasus
• Pasca tindakan di OK dan selama transfer ke
PICU, pasien napas spontan
• Di PICU, dihubungkan dengan mesin ventilator
• 17 jam pasca tindakan trakeostomi, pasien
mengalami desaturasi
– Bagging: dada tidak mengembang
– Suctioning: selang mentok
Kasus
• 2 bulan dengan ETT pasien survive hidup
• 1 hari setelah tindakan trakeostomi pasien
meninggal
Kasus
• Penyebab pasien meninggal, komplikasi akut
pasca tindakan trakeostomi?
TIDAK!
 Tidak ada perdarahan masif dari luka
operasi
Kasus
• Penyebab pasien meninggal, kondisi umum
pasien yang mengalami perburukan?
TIDAK!
 Kondisi pasien optimal saat akan dilakukan
tindakan trakeostomi
 Sepsis merupakan kondisi yang butuh proses,
tidak mungkin terjadi dalam waktu satu malam
Kasus
• Harus berpikir sistematis
Airway  Breathing  Circulation
Kasus
• Pasien yang terpasang pipa trakeostomi
mengalami desaturasi, yang pertama kali
musti dievaluasi adalah AIRWAY
– Apakah posisi pipa masih di dalam lumen trakea,
tidak terjadi dislokasi?
– Apakah lumen pipa paten, tidak ada mucus plug?
Kasus
• Sudah jelas saat bagging dada tidak
mengembang serta saat suctioning pipa
selang mentok
– CEK PIPA TRAKEOSTOMI!!!
 POSISI
 PATENSI
Kasus
• Jika benar terjadi dislokasi posisi pipa
 Insersi ulang
Kesulitan…
 Intubasi dengan ETT

Anda mungkin juga menyukai