Reflek Fisiologis
Reflek Fisiologis
Hasil:
(+) kontraksi otot masseter, mulut merapat
(-) tidak adanya gerakan merapatkan mulut
2. Refleks Biseps
• Pegang lengan Pasien (semifleksi)
• Tempatkan ibu jari di atas tendon otot biceps
• Ketok ibu jari dengan reflek hammer
Hasil:
(+) Gerakan Fleksi lengan bawah
3. Refleks Triseps
• Pegang lengan bawah pasien (semifleksi)
• Ketok pada tendon insersi m.Triseps yang berada sedikit di
atas olekranon
Hasil:
(+) Ekstensi lengan bawah
4. Refleks Bachioradialis
• Fleksikan lengan bawah pasien , sedikit dipronasikan
• Ketok pada Proc. Stiloideus Radius
Hasil
(+) Lengan bawah akan Fleksi dan supinasi
5. Refleks Patella
• Pasien duduk santai dengan tungkai menjuntai
• Raba daerah kanankiri tendo untuk menentukan daerah yang tepat
• Tangan pemeriksa memegang paha pasien
• Ketuk tendon patela dengan palu reflek menggunakan tangan yang
Hasil:
(+) Pemeriksa akan merasakan kontraksi otot kuadrisep, ekstensi
tungkai bawah
Hasil:
(+) timbul respon jempol kaki akan dorsofleksi, sedangkan jari-
jari lain akan menyebar atau membuka (Seperti reflex babynsky)
2. Refleks Gordon
• Lakukan goresan/ memencet / mencubit m. Gastrocnemius
Hasil:
(+) timbul respon jempol kaki akan dorsofleksi, sedangkan jari-
jari lain akan menyebar atau membuka (Seperti reflex babynsky)
3. Refleks Oppenheim
• Lakukan goresan pada sepanjang tepi depan tulang tibia dari
atas ke bawah, dengan kedua jari telunjuk dan tengah (seperti
mengurut)
Hasil:
(+) timbul respon jempol kaki akan dorsofleksi, sedangkan jari-
jari lain akan menyebar atau membuka (Seperti reflex babynsky)
4. Refleks Schaefer
• Lakukan goresan pada tendon achilles
Hasil:
(+) timbul respon jempol kaki akan dorsofleksi, sedangkan jari-
jari lain akan menyebar atau membuka (Seperti reflex babynsky)
5. Refleks Hoffman Tromer
• Jepit jari tengah pasien diantara telunjuk dan ibu jari
pemeriksa
• Lakukan goresan kuat pada ujung jari tengah pasien
Hasil:
(+) Fleksi jari telunjuk , aduksi ibu jari
6. Klonus Patella
• Pegang patella pasien
• Tungkai diekstensikan, dilemaskan
• Dorong Patella dengan kejutan (dengan cepat) kearah distal
sambil diberikan tahanan enteng
Hasil:
(+) Teregangnya otot betis
Kontrasi ritmik M.Quadriceps
gerakan bolak-balik patella
7. Klonus kaki
• Pemeriksa menempatkan telapak tangan di telapak kaki
pasien
• Dorong telapak kaki pasien dengan cepat, hingga terjadi dorso
fleksi
Hasil:
(+) Gerakan ritmik kakiplantar fleksi dan dorso fleksi secara
bergantian
Reflek Primitif
1. Refleks Moro
• Bayi dibaringkan terlentang, kemudian diposisikan ½ duduk dan disanggah oleh kedua telapak
tangan pemeriksa. Secara tiba tiba (rangsangan mendadak). Tapi hati hati, kepala bayi
diturunkan (seperti akan dijatuhkan) 30 - 45°.
• Dengan menimbulkan suara keras secara mendadak/ dg menepuk tempat tidur bayi secara
mendadak
Hasil:
(+) terjadi abduksi ekstensi keempat ekstremitas & pengembangan jari jari, kecuali pada falangs distal
jari telunjuk dan ibu jari ynang dalam keadaan fleksi, & segera diiukuti oleh adduksi fleksi keempat
ekstremitas
Note: Jika refleks moro asimertis menunjukkan terjadinya gangguan system neuromuscular pleksus
brakhialis.
Jika asimetri terjadi pada ekstremitas Hemiparesis, & dipertimbangkan juga adanya nyeri hebat
akibat fraktur klavikula / humerus.
Refleks menurun, pada kasus fungsi SSP tertekan seperti bayi hipoksia, perdarahan Intrakranial,
laserasi jaringan saat persalinan, dll
Hasil:
(+) Fleksi seluruh jari (Memegang jari pemeriksa)
Note:
kelemahan otot-otot fleksor jari tangan akibat palsi pleksus brakhialis inferior
(“Klumpke’s Paralyse”)
Hasil:
(+) Fleksi plantar seluruh jari kaki
(-) Kelainan pada medulla spinalis bagian bawah
Hasil
(+) : Adanya usaha untuk mencari dengan memalingkan wajahnya
kearah usapan dan membuka mulut kearah usapan
(+) Tidak ada repon Menandakan system pencernaan bayi belum aktif
Note: Reflek ini yang digunakan pada proses Inisiasi Menyusui Dini
(IMD)
Hasil:
(+) Bayi akan menghisap jari (apapun) yang disentuhkan ke
mulutnya, dan menghisap dengan kuat
(-) Tidak ada respon Abnormalitas nervus cranialis IX, X dan atau XII
Hasil:
(+) Didapatkan respon berupa bibir atas dan bawah menyengir /
kontraksi otot-otot di sekitar bibir & di bawah hidung
(-) Masih merespon diatas usia 4 bulan, regresi system saraf
Hasil:
(+) Lengan dan tungkai yang sesisi, menjadi hipertoni dan ekstensi,
sedangkan lengan dan tungkai sisi berlawanan menjadi hipertoni dan
fleksi
(-) Tidak ada reaksi dari anggota badan salah sati sisi
Hasil:
(+) Pada bayi usia < 3 bulan salah satu kaki yang menyentuh alas tempat
periksa akan berjingkat
(+) Pada bayi usia > 3 bulan akan menapakkan kakinya diikuti o/ kaki lainya &
kaki yang sudah menyentuh alas periksa akan ber ekstensi seolah-olah
melangkah untuk melakukan gerakkan berjalan secara otomatis.
(-) Tidak ada respon pada ekstremitas bawah, biasanya terdapat paralysis
pada ekstremitas bawah
Hasil:
(+) Jari jari kaki menyebar dan jempol kaki ekstensi.
Hasil:
(+) Bayi meletakkan kakinya pada meja periksan
(-) Tidak ada respone, biasanya bayi mengalami paralisis
Mulai : 5 Bulan
11. Refleks Parachute (Terjun)
• Bayi diposisikan prone liying dengan dipegang pada daerah toraks
(dada) dengan kedua tanpemeriksa.
• Posisikan seolah olah akan terjun menuju meja periksa dengan
posisi kepala lebih rendah dari kaki
Hasil:
(+) Kedua lengan bayi diluruskan dan jari jari kedua tangannya
dikembangkan seolah olah hendak mendarat di atas meja periksa
dengan kedua tangannya.
Hasil:
(+) Bayi akan melengkung badannya ke arah lateral (ke arah sisi yang
distimulisasi) dengan bahu dan sendi panggul bergerak ke arah sisi
yang digosok
(-) Tidak ada respon / bertahan diatas usia 6 bulan Menunjukan lesi
pada medulla spinalis transversal
Hasil:
(+) Bayi akan meluruskan kedua kaki dan punggungnya dan
mencoba untuk mengangkat kepalanya
(-) Posisi bayi lemah dan layuh, biasanya didapatkan pada bayi
hipotonia
Hasil:
(+) Kedipan mata akan mucul sebagai reaksi terhadap ketukan tersebut
namun hanya timbul sekali yaitu pada ketukan pertama
Hasil:
(+) Bola mata bergerak
(-) Bola mata tidak bergerak sama sekali, dimungkinkan ada
kematian batang otak
Hasil:
(+) bayi akan langsung berposisi seperti berdiri dengan sedikit
fleksi hip dan knee. Pada posisi ini bayi akan berdiri dengan jari
kakinyaatau menyilangkan kedua kakinya