Anda di halaman 1dari 19

PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT

: PENGANGKATAN DAN PEMINDAHAN


PENDERITA
• Sebelum Mengangkat & Memindahkan
Penderita…

• Pertimbangkan…

o Kapan waktunya? (rawat dahulu atau


segera diangkat & dipindahkan? )
o Nilai kesulitan yg mungkin terjadi akibat
dari kondisi : medan, beban penderita &
kemampuan (jumlah) penolong.
o Pilih teknik pengangkatan & pemindahan
yg paling aman sesuai kondisi.
INGATTT!!!!
• Jangan lakukan pengangkatan/pemindahan jika tidak mutlak benar.
• Lakukan sesuai dengan teknik yang baik & benar.
• Kondisi fisik penolong harus baik & terlatih.
• Jangan sampai membuat cedera lebih lanjut pada penderita
• Hindari cedera pd. penolong
• Mekanika Tubuh
• Menggunakan gerakan tubuh penolong yang baik dan benar untuk memudahkan
pengangkatan dalam pemindahan penderita dengan tujuan menghindari atau mencegah
terjadinya cedera pada penolong
• Prinsip Mengangkat
• Nilai kemampuan diri & tim. Jangan coba paksakan mengangkat / menurunkan jika tidak
yakin mampu mengendalikannya.
Nilai kemampuan diri & tim. Jangan coba paksakan mengangkat / menurunkan jika
tidak yakin mampu mengendalikannya.
o Gunakan otot tungkai, otot panggul & otot perut untuk mengangkat, bukan otot
punggung.
o Hindari gerakan membungkuk, upayakan punggung tetap dalam satu garis lurus.
o Kaki menjadi tumpuan utama dalam mengangkat, jarak kedua kaki sebahu.
o Jaga keseimbangan dg posisi satu kaki sedikit di depan dari kaki yang lain.
o Tangan yg memegang menghadap depan.
o Tubuh serapat mungkin dg beban. Itu akan mengurangi beban otot.
o Jangan memutar tubuh saat mengangkat.
o Prinsip ini digunakan juga untuk menarik / mendorong penderita
Prinsip Mengangkat
Macam Pemindahan
• PEMINDAHAN DARURAT

o Berada pada situasi yang membahayakan keselamatan penderita / penolong.


o Menghalangi akses penolong ke penderita lain yg mungkin lebih parah.
o Lokasinya tidak memungkinkan untuk melakukan BHD-RJP kepada penderita.

PEMINDAHAN TIDAK DARURAT

o Situasinya tidak membahaya-kan diri penolong & penderita.


o Perawatan darurat di lapangan & pemeriksaan tanda vital telah diselesaikan.
o Korban dalam keadaan stabil, semua cedera telah ditangani dengan baik.
o Kecurigaan fraktur servikal & spinal telah diimobilisasi (dibidai).
• Darurat disini bukan karena ketiadaan alat
tetapi karena situasinya yang darurat.
Pemindahan Darurat.
• Teknik Sampir Pundak
• Pemindahan Tidak
Darurat Oleh Satu Orang
Penolong
• Pemindahan Tidak
Darurat Oleh Dua Orang
Penolong
• Teknik Angkat
Langsung
PERALATAN PEMINDAHAN
Tandu Beroda (wheeled stretcher)
• Peralatan Ekstrikasi /
Pemindahan
• Tandu Improvisasi
• Pemindahan Dengan
Tandu Kursi
• Teknik Log Roll (Flip & Strip)
o Manuver mengangkat &
memindahkan penderita ke LSB
(Long Spinal Board).
o Pemindaian dg. sinar x
membuktikan bahwa bila teknik ini
dilakukan dg baik, kelurusan tulang
belakang ketika korban dipindahkan
tetap terjaga, walaupun dari posisi
tengadah (supinasi), tengkurap
(pronasi) atau miring (lateral).
• Posisi Penderita
• Jika penderita syok, letakkan dalam posisi syok (jika tidak ada cedera
di tungkai dan tulang belakang)
• Jika penderita dengan gangguan pernapasan posisikan dengan posisi
duduk atau setengah duduk
• Penderita dengan nyeri perut, posisikan dengan tungkai ditekuk
• Penderita dengan muntah-muntah posisikan nyaman dan awasi jalan
napas
• Penderita dengan trauma à curiga spine trauma à stabilkan dan
imobilisasi dengan papan spinal panjang
• Jika penderita tidak ada respon dan tidak dicurigai ada cedera spinal
atau cedera berat lain à posisi miring stabil
• Posisi nyaman, bila cedera tidak mengganggu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai