Anda di halaman 1dari 18

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA

PADANG

CHENDRA PERDANA PUTRA, MKM


081261279613
Minggu ke - 5

POKOK PEMBAHASAN
PENGANGKATAN DAN PEMINDAHAN KORBAN
SUB POKOK PEMBAHASAN

1. Mekanika tubuh saat pengangkatan


2. Panduan dalam pengangkatan korban
3. Panduan untuk pemindahan korban
4. Perlengkapan untuk pemindahan korban
PERTIMBANGKAN

 Kapan waktunya? (rawat dahulu atau segera


diangkat & dipindahkan? )
 Nilai kesulitan yg mungkin terjadi akibat dari
kondisi : medan, beban penderita & kemampuan
(jumlah) penolong.
 Pilih teknik pengangkatan & pemindahan yg paling
aman sesuai kondisi.
INGAT

Jangan lakukan pengang-katan/pemindahan jika


tidak mutlak benar.
Lakukan sesuai dengan teknik yang baik & benar.
Kondisi fisik penolong harus baik & terlatih.
Jangan sampai membuat cedera lebih lanjut pada
penderita
Hindari cedera pd. penolong
1. MEKANIKA TUBUH SAAT PENGANGKATAN

Menggunakan gerakan tubuh penolong yang baik dan


benar untuk memudahkan pengangkatan dalam pemindahan
penderita dengan tujuan menghindari atau mencegah
terjadinya cedera pada penolong
2.
Panduan dalam pengangkatan
korban
Prinsip Mengangkat

Nilai kemampuan diri & tim. Jangan coba paksakan mengangkat /


menurunkan jika tidak yakin mampu mengendalikannya.
Gunakan otot tungkai, otot panggul & otot perut untuk mengangkat, bukan
otot punggung.
Hindari gerakan membungkuk, upayakan punggung tetap dalam satu garis
lurus.
Kaki menjadi tumpuan utama dalam mengangkat, jarak kedua kaki
sebahu.
Jaga keseimbangan dg posisi satu kaki sedikit di depan dari kaki yang lain.
Tangan yg memegang menghadap depan.
Tubuh serapat mungkin dg beban. Itu akan mengurangi beban otot.
Jangan memutar tubuh saat mengangkat.
Prinsip ini digunakan juga untuk menarik / mendorong penderita
TEKNIK PENGANGKATAN LANGSUNG
TEKNIK SAMPIR PUNDAK
3.
Panduan untuk pemindahan
korban
Macam Pemindahan

PEMINDAHAN DARURAT
Berada pada situasi yang membahayakan keselamatan penderita / penolong.
Menghalangi akses penolong ke penderita lain yg mungkin lebih parah.
Lokasinya tidak memungkinkan untuk melakukan BHD-RJP kepada
penderita.

PEMINDAHAN TIDAK DARURAT


Situasinya tidak membahaya-kan diri penolong & penderita.
Perawatan darurat di lapangan & pemeriksaan tanda vital telah diselesaikan.
Korban dalam keadaan stabil, semua cedera telah ditangani dengan baik.
Kecurigaan fraktur servikal & spinal telah diimobilisasi (dibidai).
PEMINDAHAN TIDAK DARURAT OLEH DUA ORANG PENOLONG
4.
Perlengkapan untuk pemindahan
korban
Peralatan PEMINDAHAN KORBAN

1. Tandu beroda (wheeled stretcher) : brankar, tandu


terpal
2. Long spinal board dan short spinal board
3. Tandu lipat kursi
4. Tandu sekop (scoop strettcher)/ orthopaedic
5. Tandu improvisasi

Anda mungkin juga menyukai