DEFINISI
Pilulae berasal dari kata “pila” : bola-bola kecil
F.I. Edisi III :
“Pil adalah suatu sediaan berupa massa bulat, mengandung
satu atau lebih bahan obat
Macam sediaan pil :
Pil : pil dengan bobot 50 – 300 mg
Boli : pil dengan bobot > 300 mg
Granula : pil dengan bobot 20 – 60 mg
Parvule : pil dengan bobot < 20 mg
KELEBIHAN PIL
Bentuk sediaan pil adalah karena bentuknya yang kecil sehingga
sangat mudah diberikan, rasa dari obat dapat ditutupi,
3. Memenuhi waktu hancur seperti tertera pada compressi yaitu dalam air 36
derajat – 38 derajat selama 15 menit untuk pil tidak bersalut dan 60 menit
untuk pil yang bersalut.
FORMULA PIL
R/Bahan Obat
Bahan Tambahan
Bahan Tambahan :
Zat pengisi
Zat pengikat
Zat penabur
Zat pembasah
Zat penyalut
BAHAN PENGISI
Gliserin
BAHAN PENYALUT
Fungsi :
Menutup pil rasa dan bau yang tidak enak
Mencegah perubahan karena pengaruh udara
Supaya pil pecah dalam usus, tidak dalam lambung. (enteric
coated)
Contoh :
penyalut gula : Sacch. Album
penyalut selaput :
CMC-Na, Balsamum tolutanum, PEG
Carbowax 600
penyalut enterik :
salol, schellak, C.A.P.
PEMBUATAN PIL DENGAN
SIFAT KHUSUS
Pil dengan senyawa oksidator (KMnO4, KNO3, FeCl3, AgNO3)
Bahan Obat tidak tercampur dengan radix&succus
Pengisi : 100 mg bolus alba
Pengikat : adeps lanae/vaselin
Pil yang mengandung garam-garam ferro
Dibalut dengan tolu balsem u/ mencegah oksidasi udara
Pil dengan bahan yang bersifat higroskopis/delikuesen/efloresen
(+) aqua gliserinata sedikit2/ tidak sama sekali
Dicegah dengan membalut pil dengan zat penyalut
PEMBUATAN PIL DENGAN
SIFAT KHUSUS
Pil dengan Bahan Obat tidak tahan air
Bahan Obat terurai air, contoh : folia digitalis
Bahan. pengisi : Radix q.s.
Bahan. pengikat : Adeps lanae q.s.
Bahann. pemecah : NaHCO3
Pil dengan Bahan Obat yang saling bereaksi dengan adanya air
Dipisah menjadi 2 pil
Bahan. pengisi : Radix atau Bolus alba
Bahan. pengikat : Adeps lanae/Vaselin alb. q.s
Pil dengan Bahan Obat yang berfungsi sebagai pengikat
SIFAT-SIFAT PIL YANG IDEAL
Pil yang baik haruslah mempunyai tingkat plastis, kekakuan dan daya ikat
yang baik.
Pil haruslah tahan dan memiliki daya lekat yang cukup untuk
mempertahankan bentuknya.
Tetapi hal yang paling penting diperhatikan adalah massa pil haruslah
dapat hancur dan melarut dalam saluran pencernaan.
PENYIMPANAN PIL