Dosen Pembimbing :
Dra. Hj. DARYATI MARDJA, Apt. AFK,
SUZANA DEVI, S. Si., M. Farm., Apt
Disusun oleh :
Theresia Nirma (1818718)
Penyimpanan
Sesuai dengan cara penyimpanan tablet dengan memperhatikan sifat zat tambahan yang
digunakan.
Thiamin monohidroklorida
C12H17CIN4OS.HCl BM 337,27
Thiamin hidroklorida mengandung tidak kurang dari 98% dan tidak lebih dari 102%
C12H17ClN4OS.HCL dihitung terhadap zat anhidra.
Pemerian hablur atau serbuk hablur, putih, bau khas lemah. Jika bentuk anhidrat
terpapar udara dengan cepat menyerap air lebih kurang 4%. Melebur pada suhu lebih
kurang 2480 disertai peruraian.
Kelarutan Mudah larut dalam air; larut dalam gliserin; sukar larut dalam etanol; tidak
larut dalam eter dan dalam benzene.
B. ZAT TAMBAHAN
1. Glycyrrhizae succus (FI III hal 276)
Nama lain Ekstrak akar manis
Pemerian Batang berbentuk silinder atau bongkahan besar, licin agak mengkilap,
hitam coklat, tua, atu serbuk berwarna coklat, bau lemah khas, rasa manis khas
Khasiat Zat tambahan
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
5. Radix
B. Penetapan kadar
Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada
Kromatografi <931>
Fase diam Pemisahan dicapai melalui partisi, adsorpsi, atau proses pertukaran ion tergantung
jenis fase diarah yang diaguanakan.Fase diam umumnya digunakan adalah silika yang di
modifikasi atau butiran polimerik. Butiran dibuat dengan penambahan hidrokarbon rantai
panjang jenis fase diam diperlukan dalam suatu pengujian dinyatakan dalam masing masing
monografi dan ditunjukan oleh tanda “L” (lihat juga bagian kolom kromatografi). ukuran
dalam partikel sering juga disebut dalam monografi.perubahan dalam jenis fase diam dan
ukuran juga diatur dalam kesesuaian sistem.
Kolom Kromatografi Bagian kolom termasuk baja tahan karat, baja tahan karat berlapis
dan kolom polimer diisi dengan fase diam, panjang dan diameter diam dan kolom
mempengaruhi pemisahan, selanjutnya ukuran kolom terdapat masing masing monografi.
perubahan dalam kolom didiskusikan pada bagian kesesuian sistem pada bab ini. lihat bagian
kolom kromatografi. untuk infomsi lebih lanjut.
Fase gerak Fase gerak merupakan pelarut atau campuran pelarut seperti tertera dalam
masing masing monografi.
Peralatan Kromatografi cair terdiri dari wadah berisih wadah fase gerak. pompa untuk
mendorong fase gerak masuk kedalam sistem dengan tekanan tinggi, injektor untuk
memasukan sampel kedalam fase gerak, kolom kromatografi,detektor,dan perrangkat
pengumpulan data.
Eluasi Gradien perubahan komposisi fase gerak selama proses kromatografi disebut eluasi
gradien atau program pelarut. profil eluasi gardien terdapat dalam masing masing monografi
sebagai tabel gradien, yang mana diatur waktu dan perubahan komposisi fase gerak.
Prosedur:
1. Setimbangkan kolom dan detektor dengan fase gerak dengan laju alir tertentu sampai
tercapai Sampai kondisi konstan.
2. Suntikan sampel melalui injektor,atau gunakan autosampler.
3. Program gradien dimulai.
4. Pekam kromatogram.
5. Analisa kromatogram
c. Perhitungan bahan
o Thiamin HCl = 50 mg x 30 = 1500 mg (1,5g)
o Radix liq = 2 x Succus = 2 x 1g = 2 g (karna alasan tertentu radix diambil 1g)
o Succus liq = 2 g/60 pil
30
x2g =1g
60
o Aqua gliserinata qs
d. Cara kerja
Siapkan dan bersihkan alat
Timbang semua bahan
(massa 1) gerus thiamin dan radix dalam mortir yang sama sampai homogen
(massa 2) gerus succus dimortir yang berbeda
Campurkan massa 1 dan massa 2 gerus ad homogen
Tetesi aq gliserinata sampai lembab dan bisa dikempa
Letakan massa pil diatas papan pil gulung agak memanjang lalu timbang, bagi 2 sama
berat
Gulung lagi massa pil tersebut sampai tanda batas yang sudah ditandai di papan cetak
pil,
Taburi massa pil dengan talkum secukupnya
Tutup papan pil sesuai tanda batas, geser perlahan, sehingga massa pil membentuk
massa bulat kecil kecil
Bulatkan pil sehingga membentuk bulat sempurna
Masukan dalam wadah tertutup rapat
DAFTAR PUSTAKA
Formulasi nasional