Anda di halaman 1dari 27

PENGARUH SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI PENERIMAAN KAS


TERHADAP PENGENDALIAN
PENDAPATAN PADA PERUM DAMRI
BANDUNG
Nama Kelompok:
Ayu Wijayanti Murti
Nur Puspa Aditya
Rima Nurhasanah
Veny Aryanti Saputri
Latar Belakang Masalah
Perum DAMRI Bandung merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak
dalam bidang jasa. Pendapatan pada Perum DAMRI Bandung merupakan penerimaan kas
yang diperoleh dari hasil aktivitas perusahaan dalam penjualan jasa melayani masyarakat di
bidang transportasi umum khususnya dalam penyediaan Unit Angkutan Bus Kota (UABK)
Bandung, AKDP (Angkutan Kota Dan Provinsi), dan Bus Bantuan Pemerintah serta melayani
transportasi bus lain yang sejenis yang sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup
perusahaan dan merupakan suatu unsur pentingbagi perusahaan, karena semakin besar
pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk membiayai
segala pengeluaran dan kegiatan- kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan. Perum
Damri menargetkan peningkatan pendapatan sebesar Rp 560 miliar, namun pada
kenyataanya Perum DAMRI belum bisa mencapai target tersebut.
Berikut adalah data pendapatan yang diperoleh Perum DAMRI Bandung selama
periode tahun 2007-2011 adalah sebagai berikut :
Tabel 1 Data Pendapatan Periode Tahun 2007-2011 Perum DAMRI Bandung

Tahun Jumlah Pendapatan (Rp)


2007 400.090.786.400
2008 420.870.665.000
2009 410.765.274.433
2010 417.317.544.021
2011 300.646.612.338
Pendapatan lain-lain: Tahun 2011(Rp)

Pendapatan Operasional : Tahun 2011 (Rp)


• Bunga Deposito 78.324.751,43
• Angkutan Penumpang 272.370.778.722,00

• Jasa Giro 142.742.256,56

• Angkutan Barang 10.437.872.502,00


• Iklan/Reklame 2.016.309.907,42

• Jasa Transit 682.251.175,00


• Penjualan Aktiva 38.980.000,00

• Perbengkelan 150.270.000,00
• Penjualan Barang Bekas 267.333.719,00

283.641.172.399,00 • Sewa Bangunan 22.430.000,00

• Subsidi Perintis 15.796.239.939,49 • Beda Kurs 179.900.555,12

• Subsisi Pemerintah 1.209.200.000,00 • Ganti rugi Pihak ketiga 190.959.000,00

300.646.612.338,49 • Denda 105.612.428,97

• PendapatanLain-lain 1.385.053.902,44

3.527.472.989,73
Berdasarkan data pendapatan di atas, maka dapat diketahui bahwa pendapatan pada
Perum Damri Bandung mengalami pergerakan baik meningkat maupun menurun.
Namun pada tahun 2011 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini
menunjukan bahwa tidak tercapainya target pendapatan Perum DAMRI disebabkan
oleh beberapa masalah seperti akibat dari prosedur yang tidak dijalankan
sebagaimana mestinya, kesalahan manusia (human error) dan kurangnya bukti
pendukung yang memadai.
Dengan demikian, perusahaan harus menyadari perlunya menerapkan pengendalian
intern untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan kegiatan perusahaan telah dilakukan sesuai
dengan tujuan, sasaran, kebijakan, dan peraturan manajemen sehingga perusahaan
dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.

Dengan diterapkannya pengendalian intern pendapatan yang didukung oleh sistem


informasi akuntansi penerimaan kas yang baik, diharapkan kemungkinan terjadinya
penurunan pendapatan dan tidak tercapainya target dapat diminimalkan selain itu juga
akan menghasilkan laporan informasi akuntansi yang dapat dipercaya.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut maka dapat diidentifikasikan
permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas yang diterapkan di
Perum DAMRI Bandung.
2. Bagaimana Pengendalian Intern Pendapatan yang diterapkan di Perum DAMRI
Bandung.
3. Berapa besar pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas terhadap
Pengendalian Intern Pendapatan di Perum DAMRI Bandung.
Maksud dan Tujuan Penelitian
• Maksud Penelitian :
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan bahan yang
cukup, yang dapat digunakan dalam penyusunan penelitian ini.
• Tujuan Penelitian :
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas yang
diterapkan di Perum DAMRI Bandung
2. Untuk mengetahui Pengendalian Intern Pendapatan yang diterapkan di Perum
DAMRI Bandung
3. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya PengaruhSistem Informasi
Akuntansi Penerimaan Kas terhadap Pengendalian Intern Pendapatan yang
diterapkan di Perum DAMRI Bandung.
Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang dilakukan, peneliti berharap hasil penelitian dapat memiliki
beberapa kegunaan dan manfaat sebagai berikut:
• Teoritis
Penelitian ini dapat dijadikan landasan untuk penelitian selanjutnya

• Praktis
Penelitian ini dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan
yang akan datang
Kerangka Pemikiran
Ketertarikan penulis mengambil judul penelitian ini karena adanya fenomena
mengenai sistem informasi akuntansi penerimaan kas terhadap pengendalian
pendapatan.
Lebih lanjut lagi dalam penelitian ini akan dilihat dari pendekatan Sistem Informasi
Akuntansi
Adapun hal yang akan dianalisa dan diukur dalam penelitian ini adalah Sistem
Informasi Akuntansi penerimaan kas
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian pada kerangka pemikiran diatas,maka hiotesis dalam penelitian
ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

H1 : Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas berpengaruh terhadap


Pengendalian Pendapatan Pada Perum DAMRI Bandung.

H2 : Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas tidak berpengaruh terhadap


pengendalian pendapatan pada Perum DAMRI Bandung.
Pengertian Akuntansi
Menurut pendapat Abdul Hafiz Tanjung (2016:11) Akuntansi sebagai proses
mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi
mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Tujuan Akuntansi
Tujuan akuntansi secara umum adalah untuk mengumpulkan dan melaporkan
informasi terkait keuangan, kinerja, posisi keuangan, dan arus kasdalam sebuah
bisnis. Informasi ini nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam membuat
keputusan ekonomi
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi (2001:3) adalah organisasi formulir,
catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan.

Sistem informasi akuntansi memiliki tujuan yang salah satunya adalah untuk dapat
mengendalikan aset suatu perusahaan agar informasi yang dihasilkan berkualitas
sehingga memudahkan dalam proses pengambilan keputusan oleh manjemen.
Sistem informasi akuntansi harus ditunjang oleh pengendalian intern yang baik
karena salah satu tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah untuk meningkatkan
pengendalian intern.

Kenyataan tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan Krismiaji (2010:383) yaitu :
“Jika sistem informasi akuntansi dirancang dengan baik, maka sistem pengendalian
yang melekat akan memberikan jaminan bahwa tujuan pengendalian tercapai.”
Unsur Sistem Akuntansi
Unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah :
1. Formulir
2. Jurnal
3. Buku Besar
4. Buku Pembantu
5. Laporan
Tujuan Pengembangan Sistem Akuntansi
Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut:

• Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.

• Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai
mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasi.

• Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk


memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan
catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.

• Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan
Kas
Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas yang menurut Mulyadi (2011:456)
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas adalah salah satu jaringan prosedur yang dibuat
menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan penerimaan kas dari
penjualan rutin berdasarkan ketentuan-ketentuan dari perusahaan yang
bersangkutan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel hasil kuesioner dapat dilihat bahwa rata-rata dari variabel X
secara keseluruhan yaitu sebesar 3,62 (berada pada interval (3,41– 4,20), sehingga
berada pada kriteria penilaian “Baik”. Artinya Sistem informasi akuntansi
penerimaan kas pada Perum DamriBandung sudah berjalan dengan baik dan
optimal
Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan
Kas terhadap Pengendalian Intern Pendapatan
Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan
Kas Terhadap Pengendalian Intern Pendapatan, penulis menggunakan perhitungan
Korelasi Pearson Product Momentdengan bantuan program Software SPSS 19 for
Windows. Hasil dari perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Dari hasil analisis koefesien korelasi menggunakan Product moment tersebut dapat
diketahui bahwa koefesien korelasinya adalah sebesar 0,911 (berada pada interval
0,80 – 1,000). Hal ini menunjukan bahwa adanya pengaruh yang sangat kuat antara
sistem informasi akuntansi penerimaan kas (variabel X) dan pengendalian intern
pendapatan (variabelY) pada Perum DAMRI Bandung.
Koefesien Determinasi (Kd)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase
pengaruh sistem informasi akuntansi penerimaan kas (variabel X) terhadap
pengendalian intern pendapatan (variabelY).
• Besarnya koefesien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:

Kd= r2 X 100%
Kd = (0,9112 X 100%
Kd = 0,830 X 100%
Kd = 83%

• Dapat disimpulkan bahwa pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas


terhadap Pengendalian Intern Pendapatan pada Perum DAMRI Bandung adalah
sebesar 83%, sedangkan sisanya sebesar 27 % bisa dipengaruhi oleh faktor lainya
yang ada di Perum DAMRI Bandung.
KESIMPULAN
• Sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang diterapkan pada Perum DAMRI Bandung
secara keseluruhan dari berbagai aspek berada pada kategori baik yang ditunjukan oleh rata-
rata pernyataan responden sebesar 3,62. Artinya sistem informasi akuntansi penerimaan kas
pada Perum Damri Bandung telah berjalan dengan baik dan optimal.
• Pengendalian intern pendapatan yang diterapkan pada Perum Damri secara keseluruhan dari
berbagai aspek berada pada kategori baik yang ditunjukan oleh rata-rata pernyataan
responden sebesar 3,7. Artinya pengendalian intern pendapatan pada Perum Damri Bandung
telah berjalan dengan baik.
• Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan kas
berpengaruh positif terhadap pengendalian intern pendapatan. Hal ini dapat dilihat dari
besarnya koefisien korelasi yaitu 0,911 yang menunjukan bahwa adanya pengaruh yang
sangat kuat antara sistem informasi akuntansi penerimaan kas (variabel X) dan pengendalian
intern pendapatan (variabelY) pada Perum Damri. Dengan nilai koefisien determinasi
sebesar 83% yang berarti pengaruh sistem informasi akuntansi penerimaan kas terhadap
pengendalian intern pendapatan sebesar 83%, dan sisanya sebesar 27% dipengaruhi oleh
faktor lain yang ada di Perum DAMRI Bandung yang tidak dilakukan oleh peneliti

Anda mungkin juga menyukai