Anda di halaman 1dari 13

Anasthasia Florentina Siboro

Annisa Diva Amalia

Cici Aprilianty Wulandari


MANAJEMEN
Dewi Syifah Amtarohim
RISIKO K3 DI
M. Khairul Fikri
DALAM
Nuarita Dewi Lestari
GEDUNG ATAU
Nur Khalisah Hayati DI LUAR
Puput Arianto Hakim GEDUNG
KELOMPOK 2
Manajemen Risiko Kesehatan dan
Keselamatan Kerja

Merupakan suatu upaya mengelola


risiko untuk mencegah terjadinya
kecelakaan yang tidak diinginkan
secara komprehensif, terencana
dan terstruktur dalam suatu
kesisteman yang baik.
Berikut beberapa contoh metode dalam
mengidentifikasi risiko :
 Preeliminary Hazard Analysis adalah suatu metode
yang dilakukan jika tidak adanya informasi
mengenai suatu sistem baru yang akan
dipergunakan.
 Failure Mode Effect Analysis adalah metode yang
dipergunakan dalam menganalisa sistem yang
berhubungan dengan engineering dalam menilai
efek dari kegagalan komponen suatu sistem
sertamengevaluasi efek dari kegagalan
tersebut,sehingga efek dari kegagalan system
tersebut dapat dikurangi.
 Check List merupakan suatu metode yang
digunakan untuk mengetahui sebuah kondisi awal
dalam mengevaluasi sebuah perangkat, peralatan,
fasilitas dan prosedur operasi dengan teknik
memberi tanda/ simbol-simbol pada setiap tahap
data yang akan dievaluasi.
 Hazard and operability Study (HAZOPS)
merupakan metode yang sering digunakan pada
industri kimia dalam mengidentifikasi bahaya yang
kaitannya dalam memproses bahan kimia serta
dampak bahan-bahan kimia tersebut pada
lingkungan
 Fault Tree Analysis metode yang digunakan dalam
memprediksi atau digunakan sebagai alat
investigasi setelah terjadi kecelakaan,
 JobSafety Analysis atau JSA adalah
metode yang dilakukan dalam upaya
mengidentifikasi bahaya atau risiko-risiko
kecelakaan kerja yang dapat terjadi di
tempat kerja dari setiap aspek yang
mempengaruhi tahapan pekerjaan tersebut.
HIRARC (Hazard
Identification, Risk
Assessment dan Risk Control)
 Merupakan dokumen yang berisikan
tentang identifikasi bahaya, penilaian risiko
dan pengendalian atas risiko tersebut guna
untuk mengurangi terjadinya gangguan
keselamatan dan kesehatan kerja
Tahapan-tahapan HIRARC antara lain
yaitu :

 IdentifikasiBahaya (Hazard Identification)


 Penilaian Risiko (Risk Assessment)
 Skala Likelihood menunjukkan seberapa besar
peluang tingkat resiko kecelakaan terjadi.
 Skala Severity menunjukkan tingkat keparahan akibat
dari kecalakaan yang terjadi
 Risk Rating
 Manajemen Risiko K3 adalah suatu upaya mengelola
risiko untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak
diinginkan secara komprehensif, terencana dan
terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik. Sehingga
memungkinkan manajemen untuk meningkatkan hasil
dengan cara mengidentifikasi dan menganalisis risiko
yang ada
 Risiko Keselamatan (Safety Risk )
 Risiko Kesehatan (Health Risk)
 Risiko Lingkungan (Enviromental Risk)
 Risiko Keuangan (Financial Risk)
 Risiko Umum (Public Risk)
Tahapan Manajemen Risiko K3
 Perencanaan Manajemen Risiko
 Identifikasi Risiko
 Analisis Risiko Kualitatif
 Analisis Risiko Kuantitatif
 Perencanaan Respon Risiko
 Pengendalian dan Monitoring Risiko
Pengendalian Risiko
 Eliminasi : pengendalian ini dilakukan dengan cara
menghilangkan sumber bahaya (hazard).
 Substitusi : mengurangi risiko dari bahaya dengan cara
mengganti proses, mengganti input dengan yang lebih
rendah risikonya.
 Engineering : mengurangi risiko dari bahaya dengan
metode rekayasa teknik pada alat
 Administratif : mengurangi risiko bahaya dengan cera
melakukan pembuatan prosedur, aturan, pemasangan
rambu (safety sign),dll
 Alat Pelindung Diri : mengurangi risiko bahaya
dengan cara menggunakan alat perlindungan diri
WARNA WARNA BATAS UNTUK

Pengendalian Risiko
MERAH Daerah pada lantai di depan Peralatan
Kebakaran harus bebas dari barang

KUNING Daerah dimana terdapat Akses


Terbatas atau Izin Terbatas atau dimana
terdapat Bahaya Tersandung

PUTIH Garis Pembatas untuk daerah yang


didemarkasi pada lantai

HIJAU Lorong, Jalan dan Daerah Aman

ABU-ABU Rumahan Mesin dan Motor Listrik / Pelindung


Mesin

COKLAT Daerah Penumpukan dan Penyimpanan


Cara Menggunakan APAR (Alat
Pemadam Api Ringan)
Untuk mempermudah dalam mengingat
proses ataupun cara penggunaan Alat
Pemadam Api, kita dapat menggunakan
singkatan T.A.T.A. yaitu :
• TARIK Pin Pengaman (Safety Pin)
APAR
• RAHKAN Nozzle atau pangkal selang
ke sumber api (area kebakaran)
• TEKAN Pemicu untuk menyemprot
• AYUNKAN ke seluruh sumber api (area
kebakaran)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai