Anda di halaman 1dari 21

Subdivisi Nutrisi

Pengertian
 suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan
kekurangan nutrisi, atau status nutrisinya
berada di bawah standar rata-rata. Nutrisi yang
dimaksud bisa berupa protein, karbohidrat dan
kalori.

 Di Indonesia, kasus KEP (Kurang Energi


Protein) adalah salah satu masalah gizi utama
yang banyak dijumpai pada balita.
Gizi buruk
 Klinis dan atau antropometris

 Diagnosis gizi buruk:


1. Terlihat sangat kurus dan atau edema,
Dan atau
2. BB/TB atau BB/PB <-3SD
Cara Mengukur Status
Gizi Anak
 Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengukur
status gizi pada anak. Berikut adalah salah satu
contoh pengukuran status gizi bayi dan balita
berdasarkan tinggi badan menurut usia dan lingkar
lengan atas.
Tabel Berat dan Tinggi Badan Menurut Umur
(usia 0-5 tahun, jenis kelamin tidak dibedakan)
Tabel Standar Baku Lingkar Lengan Atas (LLA)
Menurut Umur

Sumber: Pedoman Ringkas Pengukuran Antropometri, hlm. 18


Klasifikasi Gizi buruk
Anak

Kwashiorkor Marasmus

Marasmik-
kwashiorkor
KWASHIORKOR
 Etiologi
~ Defisiensi protein bernilai biologik tinggi
dalam waktu yang lama.
 Edema
Gejala
 Kelainan kulit dan
(pedis/pretibial)+ascites, mukosa (crazy-
anarsarca pavement dermatosis)
 Moon face  Kelainan gigi dan tulang
 Retardasi pertumbuhan (dekalsifikasi,karies)
 Perubahan mental &  Kelainan hati
motorik (hepatomegali)
 Kelainan rambut (rapuh,  Kelainan darah +
hipopigmentasi, sumsum tulang
kemerahan) (anemia)
 Kelainan jantung
 Kelainan GI(diare
berulang)
Penatalaksanan
1. Diitetik
Tujuan :
Makanan TKTP=1 ½ x kebutuhan normal
0-3 tahun : 150-175kcal/kgBB/hari

Bertahap :
Minggu I (Fase stabilisasi) : 75%-80% normal
Minggu II (Fase transisi) : 150% normal
Minggu III (Fase rehabilitasi) : 150%-200% normal
10 langkah utama
tatalaksana gizi buruk
1. Pengobatan atau pencegahan hipoglikemia
2. Pengobatan dan pencegahan hipotermia
3. Pengobatan dan pencegahan kekurangan cairan
4. Lakukan pemulihan gangguan keseimbangan
elektrolit
5. Lakukan pengobatan dan pencegahan infeksi
6. Pemberian makanan, balita KEP berat
7. Perhatikan masa tumbuh kejar balita
8. Lakukan penanggulangan kekurangan zat gizi mikro
9. Berikan stimulasi dan dukungan emosional
10. Persiapan untuk tindak lanjut di rumah
 Suplementasi Vitamin Mineral
 Vitamin :
 Vitamin A oral dosis tinggi ~ 200000 SI > 1 tahun
~ 100000 SI 6 bulan-1tahun
~ 50000 S1 < 6 bulan
 Vitamin D + B kompleks + C
 Mineral
 KCI ~Minggu I : 2-4 mEq/kgBB/hari
~Minggu II+III : 1-2 mEq/kgBB/hari
1 mEq = 75 mg
 MgCI2 ~ 2-3 mEq/kgBB/hari 2-3 minggu
 ZnSulfat ~ 1mg /kgBB/hari
 Fe bila ada anemia defisiensi Fe ~ 3mg/kgBB/hari
Fe
elemental/peroral
 Cairan ReSoMal
 Atasi infeksi / infestasi
 Saluran nafas, THT, saluran kemih, saluran cerna
 Sepsis
 Hipotermi
 Hipoglikemia

 Penyuluhan gizi & kesehatan


MARASMUS
 Etiologi ~ Defisiensi kalori

 Gejala :
 BB sangat rendah
 Degenerasi hebat jaringan lemak subkutan dan atrofi otot
(wasting hebat)
 Old man’s face
 Ratio BB/TB rendah
 Kelainan kulit/rambut ringan atau jarang
 Diare berulang tetapi lebih ringan
 Resistensi tubuh rendah
Penatalaksanaan
 Prinsip sama kwashiorkor
 Bila tidak ada diare TKTP penuh minggu I
 KCI : 1-2 mEq/kgBB/hari
MARASMIK-
KWASHIORKOR
 Gambaran klinik merupakan campuran dari
beberapa gejala klinik Kwashiorkor dan Marasmus
dengan BB/TB-PB<-3SD disertai edema yang tidak
mencolok.

Anda mungkin juga menyukai