I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. SR
Umur : 48 tahun
Agama : Islam
II. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
2. Anamnesis Terpimpin
hanya berupa luka kecil yang bernanah pada ibu jari kanan, yang lama
kuku jari kaki dan tidak sengaja melukai kulit pada ibu jari kakinya.
1
Beberapa bulan sebelum adanya luka, pasien mengeluhkan sering
mengalami kesemutan dan terasa tebal pada kedua kakinya. Pasien juga
mengeluhkan sering lapar, haus dan juga sering terbangun pada malam
hari untuk buang air kecil. Pasien mengakui bahwa selama menderita
penyakit DM. Selain itu, pasien merasa selalu lemas dan mengantuk.
mual (+), muntah (-), batuk (-), sesak (-), badan lemas, BAB biasa
1. PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan Umum
- Kesadaran : Komposmentis
BB : 53 kg
TB : 155 cm
2
Tanda Vital
- Pernafasan : 20 kali/menit
2. PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala
Leher
- JVP : R - 2 cmH2O
Thoraks
- Auskultasi : BP : Vesikular
BT : Rh -/- , Wh -/-
3
tidak kuat angkat
Abdomen
- Inspeksi : Datar
- Perkusi : Timpani
Ekstremitas
4
- eosinofil 0,307 % Normal
- basofil 0,138 % Meningkat
Leukosit 10,3 10 /mm3
3
Meningkat
Trombosit 661 103/mm3 Meningkat
METABOLISME KARBOHIDRAT
Glukosa Sewaktu 208 mg/dL Lebih dari normal
FAAL GINJAL
Ureum 24 mg/dl Normal
Kreatinin 1,2 mg/dl Normal
Kesan: - Anemia
- Leukositosis
- Trombositosis
- Hiperglikemia
V. RESUME
RS. Andi Makkasau dengan keluhan luka pada kaki kanan dialami sejak ± 2
bulan yang lalu, disertai nyeri yang dirasakan terus menerus. Awalnya luka
tersebut hanya berupa luka kecil yang bernanah pada ibu jari kanan, yang lama
kelamaan luka menjadi besar dan akhirnya merusak jaringan kulit hingga ke
daerah lutut. Pasien mengaku luka muncul setelah memotong kuku jari kaki
dan tidak sengaja melukai kulit pada ibu jari kakinya. Beberapa bulan sebelum
adanya luka, pasien mengeluhkan sering mengalami kesemutan dan terasa tebal
5
pada kedua kakinya. Pasien juga mengeluhkan sering lapar, haus dan juga
sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil. Pasien mengakui
bahwa selama menderita DM, pasien tidak membiasakan pola makan sehat
sesuai dengan penyakit DM. Selain itu, pasien merasa selalu lemas dan
mengantuk.
Riwayat DM (+) yang tidak terkontrol, sejak ± 4 tahun yang lalu, ada
20 kali/menit, suhu: 37oC. Pada pemeriksaan fisis ditemukan kaki diabetik, pus
VI. DIAGNOSA
- DM tipe 2
VIII. TERAPI
Non-farmakologi:
- Rawat luka
6
Farmakologi:
- IVFD RL 28 tetes/menit
IX. PROGNOSA
X. ANJURAN
- Hindari trauma
XI. FOLLOW UP
7
Ekstremitas:
Ulkus diabetikum cruris dextra
stadium wagner 5
Hasil lab:
GDS: 208 mg/dl
Hasil lab:
GDS: 66 mg/dl
8
Hasil lab:
GDS: 147 mg/dl
Hasil lab:
GDS: 201 mg/dl
Hasil lab:
GDS: 114 mg/dl
9
wagner 5
- DM tipe 2
Hasil lab:
GDS: 166 mg/dl
Hasil lab:
GDS: 204 mg/dl
10
27/09 S: Luka pada kaki kanan - IVFD RL 28 tpm
Nyeri luka pada kaki kanan - Cefobactam inj 1 gr/12 jam/IV (8)
- Fosmicyn inj 1 amp/8 jam/IV (8)
O: KU baik - Levemir 0-0-6/SC
- TD: 110/80 mmHg - Ulsafat Syrup 3x1c
- N : 80 x/m - CPG tab 75 mg 1x1
- P : 20 x/m
- S : 36,5 oC
Ekstremitas:
Ulkus diabetikum cruris dextra
stadium wagner 5
Hasil lab:
GDS: 244 mg/dl
Hasil lab:
GDS: 101 mg/dl
11
- TD: 160/90 mmHg - Clanexi 500 mg 3x1
- N : 72 x/m
- P : 20 x/m
- S : 36,6 oC
Ekstremitas:
Ulkus diabetikum cruris dextra
stadium wagner 5
Hasil lab:
GDS: 69 mg/dl
LAMPIRAN FOTO
12
Setelah Perawatan (29/9/2016) Setelah Perawatan (29/9/2016)
13