Anda di halaman 1dari 29

VITAMIN

DEPARTEMENT OF BIOCHEMISTRY
FACULTY OF MEDICINE
HASANUDDIN UNIVERSITY
VITAMIN LARUT LEMAK
VITAMIN LARUT AIR
• Makanan manusia yang seimbang
harus mengandung : protein,
karbohidrat, lemak, mineral, air dan
vitamin.
• Vitamin merupakan senyawa organik
yang diperlukan untuk kehidupan, yang
tidak dapat dibentuk sendiri oleh
tubuh yang diperlukan dalam jumlah
kecil untuk metabolisme.
 Kebutuhan akan vitamin
tergantung pada : jenis kelamin,
dan keadaan fisiologis seperti
pertumbuhan, kehamilan,
menyusui, kerja berat, dan cara
makan.
• Makanan yang sehat dan seimbang
kebutuhan vitamin dapat terpenuhi.
• Kekurangan makan
Makanan tidak seimbang Hipovitaminosis/
Gangguan penyerapan Avitamoinosis
Penggunaan obat

• Penggunaan obat tertentu (antibiotik)


yang dapat menyebabkan flora usus
mati dapat menyebabkan kekurangan
vitamin K, B12, krn bakteri/ flora usus
ini yg mensintesis vitamin trsbut.
• Kekurangan vitamin dapat diatasi
dengan perbaikan diet dan pemberian
vitamin dalam bentuk obat (suplemen).
• Pemberian vitamin yang berlebihan
mengakibatkan hipervitaminosis dengan
gejala keracunan vitamin A & D.
• Pada umumnya kelebihan vitamin akan
segera dikeluarkan kembali melalui urin.
VITAMIN LARUT LEMAK &
VITAMIN A
 Molekul vitamin A yang aktif secara biologi
adalah : retinol, retinal, dan asam retinoat.
 Berasal
dari β-karoten yang bersumber dari
makanan.
 Retinol berperan sebagai koenzim, sintesis
glikoprotein dan mukopolisakarida.
 Retinal : bahan pewarna pigmen penglihatan
pada retina yaitu rodopsin.
 Asam retinoat : berperan sebagai faktor
pertumbuhan.
 Vitamin A disimpan di dalam hati.
 Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan
buta senja, kerusakan mata hingga kebutaan,
dan gangguan pertumbuhan.
 Kelebihan
vitamin A bersifat toksik
(hepatospenomegali, bone pain, mual, dan
diare
VITAMIN D
• Bentuk aktif vitamin D adalah 1,25 dihidroksi
D3 atau kalsitriol.
• Merupakan derivat ergosterol yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan dan 7-
dehidrokolesterol.
UV UV
Ergosterol Ergokalsiferol 7-dehidrokolesterol Kolekalsiferol

Hati, ginjal

Kalsitriol
• Kalsitriol berperan penting pada
metabolisme kalsium dan fosfor, yang
selanjutnya penting dalam proses biokimia di
tulang.
• Kurang terpapar sinar ultraviolet, diit kurang
mengandung vitamin D, dapat terjadi
kekurangan vitamin D.
• Defisiensi vitamin D menyebabkan rachitis
(ricketsia) pada anak-anak dan osteomalasia
pada orang dewasa, dimana kedua keadaan
tersebut terjadi akibat gangguan mineralisasi
tulang.
VITAMIN E
 Vitamin E terdiri atas tokoferol. Dimana
bentuk yang paling aktif adalah α-tokoferol
 Sumber vitamin E adalah tumbuh-
tumbuhan.
 Disimpan di dalam jaringan lemak dan
membran sel.
 Berperan penting sebagai antioksidan alami
dengan cara “menyapu” radikal bebas yang
terbentuk sebagai hasil sampingan proses
metabolisme, terutama metabolisme lemak.
 Defisiensi vitamin E dapat menyebabkan
peningkatan fragilitas sel darah merah,
gangguan neurologis, dan resiko menderita
kanker.
 Diet tinggi vitamin E dianjurkan pada
individu dengan diit tinggi asam lemak tak
jenuh. Contoh : bayi-bayi prematur.
VITAMIN K
• Terdapat tiga bentuk aktif vitamin K,
yaitu: vitamin K1 (filokinon)
sayur-sayuran berwarna hijau
vitamin K2 (menakuinon) bakteri
usus
vitamin K3 sintetik
menadion
• Berperan penting pada proses
pembekuan darah.
• Pemberian antagonis vitamin K
diperlukan untuk terapi keadaan
trombosis.
VITAMIN LARUT AIR & VITAMIN B1
• Vitamin B1 = tiamin
• Bentuk aktifnya adala tiamin difosfat
yang berfungsi sebagai koenzim.
• Defisiensi tiamin menyebabkan
berkurangnya kemampuan sel untuk
membentuk energi, serta beri-beri,
yang gejalanya adalah gangguan saraf,
insufisiensi hati, dan atrofi otot.
VITAMIN B2
• Vitamin B2 = riboflavin
• Merupakan prekursor pembentukan
koenzim FMN (flavin mononukleotida)
dan FAD (flavin dinukleotida).
• Defisiensi vitamin ini menyebabkan
glossitis, seboroik, stomatitis angularis,
keilosis, dan fotofobia.
VITAMIN B3
• Vitamin B3 = niasin
• Merupakan prekursor koenzim NAD
(nikotinamida adenin dinukleotida) dan
NADP (nikotinamida adenin
dinukleotida fosfat)
• Defisiensi vitamin ini menyebabkan
kerusakan kulit (pelagra), gangguan
pencernaan, dan depresi.
VITAMIN B5
 Vitamin B5 = Asam Pantotenat
 Merupakan vitamin yang penting untuk
biosintesis koenzim A, dimana koenzim ini
berperan pada metabolisme karbohidrat,
asam lemak, dan asam amino.
 Defisiensi
vitamin B5 sangat jarang terjadi
karena vitamin tersebar luas pada berbagai
macam sumber makanan.
VITAMIN B6
 Disebut juga piridoksin
 Bentuk aktifnya adalah piridoksal fosfat,
yang merupakan koenzim penting pada
proses sintesis dan katabolisme asam
amino, serta glikogenolisis.
 Defisiensi vitamin ini juga jarang terjadi.
 Isoniazid
dan penicillamin dapat
membentuk kompleks dengan B6, yang
selanjutnya menyebabkan defisiensi vitamin
ini.
VITAMIN B12
 Disebut juga kobalamin.
 Vitamin
ini hanya disintesis oleh
mikroorganisma, terdapat pada sumber
makanan hewani dan tidak terdapat pada
tumbuh-tumbuhan.
 Defisiensi vitamin ini menyebabkan anemia
pernisiosa.
VITAMIN H
 Dikenal sebagai Biotin.
 Merupakan koenzim yang berperan pada
reaksi karboksilasi (mis. asetil KoA
karboksilase → lipogenesis).
 Terkandung pada banyak bahan makanan,
dan dapat disintesis oleh bakteri usus.
 Defisiensijarang, dapat terjadi pada terapi
antibiotik yang berlangsung lama dan
mengkonsumsi telur mentah yang
berlebihan (→ avidin).
FOLAT
 Merupakan anion asam folat, terdiri atas
satu derivat pteridin, 4-amino benzoat, dan
asam glutamat.
 Folatyang tereduksi membentuk
tetrahidrofolat, merupakan koenzim pada
metabolisme C1 (biosintesis serin,
metionin, kolin, glisin, dan nukleotida purin)
 Kekuranganfolat sering terjadi, sehingga
mengakibatkan terjadi gangguan pada
metabolisme asam nukleat, fosfolipid, dan
metabolisme.
 Bentuk defisiensi folat yang paling sering
terjadi adalah anemia megaloblastik.
 Asupan folat perlu ditingkatkan pada masa
kehamilan terutama trimester kedua dan
ketiga, karena pada masa ini terjadi
peningkatan proliferasi sel-sel darah.
VITAMIN C
 Vitamin C disebut juga asam askorbat.
 Vitamin ini dibutuhkan sebagai koenzim pada
biosintesis kolagen. Dimana kolagen merupakan
substansi dasar (protein penunjang) pada jaringan
ikat dan tulang.
 Vitamin C juga merupakan antioksidab yang
penting seperti halnya vitamin E
 Defisiensi vitamin C dapat menyebabkan skorbut
(scurvy).
 Scurvy is characterized by easily bruised skin,
muscle fatigue, soft swollen gums, decreased
wound healing and hemorrhaging,
osteoporosis, and anemia

Anda mungkin juga menyukai