Anda di halaman 1dari 4

Bagaimana mekanisme tidur normal?

1. Tahap tidur pertama, sesuai dengan keadaan


seseorang yang baru saja terlena. kelopak mata
menutupi mata dan kedua bola mata bergerak
bolak-balik ke kedua sisi.
2. Keadaan tidur masuk tahap tidur kedua, Dalam
tahap tidur kedua itu kedua bola mata berhenti
bergerak dan tonus otot masih terpelihara.
3. Pada tahap tidur ketiga, Keadaan fisik pada tahap
tidur ketiga dicirikan oleh lemah lunglai karena
tonus muscular lenyap sama sekali.

Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Buku Ajar Neurologi


Klinis.2005.Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Halaman 9.
4. Pada tahap tidur keempat, Dalam tahap tidur
keempat badan lemah lunglai seperti pada tahap
tidur ketiga.
5. Pada tahap tidur kelima tonus otot skeletal
meninggi kembali terutama otot-oto rahang
bawah, bahkan otot-oto anggota gerak dan badan
menjadi tegang. Kedua bola mata yang selama
tahap tidur ketiga dan keempat tidak bergerak,
pada tahap tidur kelima mulai bergerak-gerak
kembali dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Karena itu tahap tidur kelima itu dinamakan rapid
eye movement sleep (REMS) atau paradoxal sleep.

Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Buku Ajar Neurologi


Klinis.2005.Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Halaman 9.
Bagaimana patomekanisme susah tidur?

Aktifitas ARAS ini sangat dipengaruhi oleh aktifitas


neurotransmiter seperti sistem serotoninergik,
noradrenergik, kholonergik, histaminergik.
Sistem serotonergik,
serotonin dan tryptophan
Sistem Adrenergik
mengandung norepineprin terletak di badan sel
nukleus cereleus di batang otak

Kaplan HI, Sadock BJ, Grebb JA. Tidur Normal dan Gangguan Tidur.
Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Tangerang: Binarupa Aksara
Publisher,2010.p.210-2117.
Japardi, Iskandar. 2002. Ganguan Tidur. Html :// www.
Library.usu.ac.id. 10 Oktober 2014.
Sistem Kholinergik
pemberian prostigimin, obat antikolinergik
(scopolamine)
Sistem histaminergik Pengaruh histamin sangat
sedikit mempengaruhi tidur
Sistem hormon
beberapa hormon seperti ACTH, GH, TSH, dan
LH. Mempengaruhi pengeluaran
neurotransmiter norepinefrin, dopamin,
serotonin.

Kaplan HI, Sadock BJ, Grebb JA. Tidur Normal dan Gangguan Tidur.
Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Tangerang: Binarupa Aksara
Publisher,2010.p.210-2117.
Japardi, Iskandar. 2002. Ganguan Tidur. Html :// www.
Library.usu.ac.id. 10 Oktober 2014.

Anda mungkin juga menyukai