Anda di halaman 1dari 20

History of Indonesian Art & Culture

Oleh: Soetrisno, S.Kom., M. Pd


BATIK
INDONESIA
Pertemuan ke-2:
Sekilas mengenal
batiK
DEFINISI
Batik adalah Wastra, yaitu sehelai
kain yang dibuat secara tradisional dan
terutama digunakan dalam matra
tradisional.
Suatu Wastra dapat disebut batik bila:
1. Menggunakan teknik celup
rintang yang menggunakan lilin
sebagai perintang warna
2. Pola ragam hias khas batik ....?

Dalam terminology bahasa jawa,


“Batik” berasal dari kata “Tik”,
berarti kecil atau gambar yang serba
rumit.
BAHAN baku PEMBUATAN BATIK
Kain dari serat alami (kapas, sutera, rayon,
dll), pada akhirnya disebut Mori.

BAHAN pembantu PEMBUATAN


BATIK
Malam / “lilin batik” sebagai bahan
perintang dan pewarna.
Tiga jenis lilin batik:
1. Lilin klowong (untuk nglowong dan
ngisen-iseni)
2. Lilin tembokan (untuk nembok)
3. Lilin Biron (untuk mbironi)
JENIS BATIK
Berdasarkan cara penempelan motif, batik
dapat diklasifikasi menjadi dua:
1. Batik Tulis, menggunakan canthing tulis
2. Batik Cap, menggunakan canthing cap

BATIK TULIS-canthing tulis (abad 17)


BATIK CAP-canthing cap (pertengahan
abad 19)
PROSES PEMBUATAN BATIK

diwarna sogan

diwarna ungu

diwarna putih

mbathikdan nggirah
nglorod
nyoga
ngerok
medel
nembok
mbironi
Mbathik Membuat pola batik (nglowong)
Ngisen-iseni Mengisi, bisa berupa garis lurus,
lengkung, titik-titik, dsb.

TERMIONOGY
Nembok Menutup bagian-bagian pola
yang akan dibiarkan tetap
berwarna putih dengan lilin
Medel batik.
Mencelup mori yang telah diberi
lilin batik ke dalam warna biru
Ngerok dan Menghilangkan lilin dari bagian-
Nggirah bagian yang akan diberi warna
soga (cokelat)

TERMIONOGY
Mbironi Menutup bagian-bagian yang
akan tetap berwarna biru dan
tempat-tempat yang terdapat
cecek.
Nyoga
Mencelup mori ke dalam larutan
Nglorod
soga
Menghilangkan lilin batik dengan
air mendidih. Tahap ini sekaligus
merupakan tahap terakhir dari
proses batik tradisional
JENIS MOTIF/CORAK/POLA BATIK
Berdasarkan letak geografis, batik dapat
diklasifikasi menjadi dua:
1. Batik Pedalaman
Warna: coklat-hitam-putih
Motif: Keraton (mengandung makna
filosofis, diambil dari candi)
2. Batik Pesisir
Warna: cerah, warna-warni
Motif: diambil dari alam
JENIS MOTIF/CORAK/POLA BATIK
Berdasarkan perubahan jaman dan
perkembangannya, motif batik dapat
diklasifikasi menjadi tiga:
1. Motif Batik Klasik atau
Tradisional
2. Motif Batik Dinamis
3. Motif Batik Bebas
KLASIK
Motif batik Klasik dapat dibagi menjadi:
1. Motif Parang
2. Motif Geometri
3. Motif Banji
4. Motif Tumbuh-tumbuhan Menjalar

motif batik
5. Motif Tumbuh-tumbuhan Air
6. Motif Bunga
7. Motif Satwa dan alam kehidupannya

Referensi: Batik Klasik-Djembatan


JENIS MOTIF/CORAK/POLA BATIK
Berdasarkan bentuk dan susunan
ornament, motif batik dapat
diklasifikasi menjadi:
1. Motif Geometris, contoh:
Ceplok, kawung, banji, parang, anyaman,
dan gonggong, dsb.
2. Motif Non Geometris, contoh:
Semen, boketan, lung-lungan, dsb.
UNSUR-UNSUR MOTIF BATIK

1. Motif Pokok
Adalah motif yang secara keseluruhan
tampil dominan, mengandung makna dan
menjadi nama dari batik tersebut.
contoh:
Motif Garuda/Burung, Semen, Pohon Hayat,
Lidah Api, dsb.
2. Motif Pelengkap
Motif yang berfungsi melengkapi atau
mengisi ruangan diantara beberapa motif
pokok
Contoh :
Tangkai dan Daun, Tangkai, Daun, Bunga,
dsb.
UNSUR-UNSUR MOTIF BATIK

3. Isen-Isen
Motif yang berbentuk garis lurus, garis
lengkung, bulatan, titk-titik, dsb. yang
terletak di dalam motif pokok/pelengkap
dan berfungsi untuk memperindah batik
secara keseluruhan
Contoh :
Cecel, Sawut, Ukel, dsb.
1. Bagaimana bila motifnya bukan
berasal dari asli kebudayaan
Indonesia?
2. Apakah Indonesia mempunyai budaya

P E RTA N YA A N
visual yang asli Indonesia, tanpa
pengaruh dari budaya luar?
3. Berasal dari manakah bangsa
Indonesia?
4. Kapan lahirnya budaya Indonesia?
5. Apakah batik dapat didefinisikan dari
definisi no. 1 saja?
6. Apakah tidak ada budaya di luar
Indonesia yang menggunakan teknik
yang sama?
7. Apakah batik hanya ada di budaya
BATIK LUAR
NEGERI
Pertemuan ke-4:
Perbandingan :
Batik luar negeri
dengan Batik
Indonesia
1. Roketsuzome (Rozome)
• Jepang, tahun.....
• bahan perintang: lilin beeswax
• alat: printing wheel / kuas
• motif:
• aplikasi: kimono
• warna: indigo

Rozome
Dryingprinting wheel
Finished
Applying
Dyeing the
Rozome
wax
BATIK Djawa Hokokai
“BATIK” Luar Negeri
2. Pysanky-Eastern European egg
decorating
• Ukrania, tahun...
• bahan perintang: lilin
• alat: kistka
• motif:

Anda mungkin juga menyukai