Anda di halaman 1dari 26

2.1.

SMAW (Shielded Metal Arc Welding)


- Pengelasan dengan elektroda terumpan
- Kelebihan yang dimiliki, antara lain:
Alat sederhana dan mudah penggunaannya
Bersih lingkungan kerja
Proses las ada pelindung
Ada unsur penambah
Hasilnya baik, terjamin kekuatannya
Dapat dioperasikan di semua tempat
- Kekurangannya adalah:
Hasil lasan tergantung juru las (welder)
2.1.1. Peralatan
Pada dasarnya skema pengelasan SMAW
seperti terlihat pada gambar berikut:
Benda kerja/ Mesin Las/Welding
Work Piece Machine
Elektroda

Penjepit Elektroda/
Electrode holder
Kabel Daya

Kabel Elektroda

Kabel Logam Induk


Keterangan :
1.Arc welding
machine
2.Electrode
holder
3.Workpiece
4.Ground clamp
Arc Welding Machine
Alternating Current (AC) Machines
Berupa altenator atau transformator.
Sebuah altenator menghasilkan arus listrik AC
dari sebuah tenaga mekanik. Rotor yang a
berputar di dalam sebuah medan magnet akan
mengakibatkan timbulnya arus listrik yang
sangat kuat.
Transformator ini berfungsi sebagai penurun
tegangan dan meningkatkan arus listrik yang
keluar
Direct Current (AC) Machines
Berupa transformer-rectifier atau berupa
generator.
Dalam transformator pengelasan akan
mengubah arus dan tegangan dari aliran
menjadi arus dan tegangan listrik untuk
pengelasan. Arus tersebut akan diubah
menjadi arus DC dengan menggunakan
dioda.
Welding Machine Lead
Lead Lead Diameter Length Length Length
no.
0-50 ft 50-100 ft 100-250 ft

0-15.2 m 152.2-30.5 m 30.5-76.2 m

in. mm Amperage Amperage Amperage

4/0 0.959 24.4 600 600 400

3/0 0.827 21.0 500 400 300

2/0 0.754 19.2 400 350 300

1/0 0.720 18.3 300 300 200

1 0.644 16.4 250 200 175

2 0.604 15.3 200 195 150

3 0.568 14.4 150 150 100

4 0.531 13.5 125 100 75


Electrode Holder
Elektroda
Mempunyai sebuah inti logam yang terbungkus
dengan fluxs yang cukup tebal yang berfungsi:
 Menstabilkan arc dan mengurangi terjadinya
percikan logam cair.

 Melancarkan pemindahan butiran-butiran logam


yang mencair akibat terjadinya busur listrik.

 Sumber terak & gas untuk melindungi logam cair


dari pengaruh udara sekitar serta menurunkan
laju pendinginan.

Pengatur penggunaan
Penambah unsur paduan.
Jenis-jenis elektroda antara lain:

Carbon steels electrode


Low alloy steels electrode
Corrosion resistant steels electrode
Gray and ductile cast iron electrode
Aluminum and aluminum alloys electrode
Copper and copper alloys electrode
Nickel and nickel alloys electrode
2.1.2. Prinsip Kerja
Proses pengelasan dimulai dengan penyalaan
busur listrik yang dilakukan dengan
menyentuhkan ujung kawat elektroda yang
telah diberi arus tersebut kepada permukaan
logam induk dan segera memisahkan lagi pada
jarak yang pendek.

Busur listrik akan terjadi diantara ujung kawat


elektroda dengan permukaan logam induk.

Akibat panas yang ditimbulkannya, maka ujung


elektroda dan logam induk akan mencair dan
membeku bersama
Methode penyalaan busur

Pengetukan (taping)

Penggoresan (scratching)
Arus Listrik

Parameter Kec. Las &


Tebal Plat Pengelasan pengumpanan

Elektroda
Parameter Pengelasan
Arus pengelasan
Tergantung tebal plat dan diameter elektroda.
Core Device Diameter Current
(mm) (Ampere)
2,5 50 90
3,2 65 130
4,0 110 185
5,0 150 250
6,0 200 315
7,0 220 350
Mempengaruhi ukuran butiran logam cair.
Berpengaruh pada weldability
Kec. pengelasan & pengumpanan elektroda
 Harus stabil.
 Dipengaruhi oleh posisi pengelasan.
 Mempengaruhi lebar pengelasan (kec. las).
 Mempengaruhi laju deposit (deposition rate)
Elektroda Las
Pemilihan elektroda didasarkan :
 Jenis logam yang akan disambung
 Tebal pelat
 Posisi pengelasan
Kodifikasi Elektroda
E adalah elektrode terbungkus (AWS)
Untuk JIS adalah D
 Nilai kekuatan tarik minimum
(AWS dalam 1.000 psi)
E.7016  JIS dalam kgf/mm2

 Pemakaian dan jenis flux


0, 1 cellulose
2, 3, 4 rutile
5, 6, 8 low hidrogen

 Posisi pengelasan: 1. All position


2. Horizontal
3. Vertikal down
4. Over head
Tabel Klasifikasi elektrode SMAW material baja karbon &
baja paduan rendah

Kekuatan Tarik
Klasifikasi Kekuatan Luluh Minimum Elongasi
Minimum
AWS Minimum (%)
Mpa Ksi Mpa Ksi
E60XX 430 – 460 62 – 67 340 – 380 50 – 55 17 – 22
E70XX 480 – 500 70 – 72 390 – 420 57 – 60 17 – 25
E80XX 550 80 460 – 550 67 – 80 16 – 24
E90XX 620 90 530 – 620 77 – 90 14 – 24
E100XX 690 100 600 87 13 – 20
E110XX 760 110 670 – 760 97 – 110 15 – 20
E120XX 830 120 740 – 830 107 – 120 14 – 18
Klasifikasi Posisi Las Posisi Posisi Las Posisi Las Atas Kepala
Mendatar Las Vertikal
Horisont
al
EXX1X Ya Ya Ya Ya

EXX2X Ya Ya Tidak Tidak

EXX4X Ya Ya Ke-bawah Ya
Klasifikasi Arus Las Penetrasi Fluks / Terak Serbuk Besi
(%)
EXX10 DCEP Dalam Cellulose/sodium 0 – 10
EXXX1 AC – DCEP Dalam Cellulose/sodium 0
EXXX2 AC DCEN Sedang Rutile/sodium 0 – 10
EXXX3 AC – DC Dangkal Rutile/potassium 0 – 10
EXXX4 AC – DC Dangkal Rutile/iron powder 25 – 40
EXXX5 DCEP Sedang Low hydrogen/sodium 0
EXXX6 AC – DCEP Sedang Low hydrogen/potassium 0
EXXX8 AC – DCEP Sedang Low hydrogen/iron powder 25 – 40
EXX20 AC – DC Sedang Iron oxide/sodium 0
EXX24 AC – DC Dangkal Rutile/iron poeder 50
EXX27 AC – DC Sedang Iron oxide/iron powder 50
EXX28 AC – DCEP Sedang Low hydrogen/iron powder 50
Ketebalan plat
Ketebalan Plat mempengaruhi :
 Besar arus.
 Bentuk alur sambungan
 Diameter elektroda
 Laju pendinginan

Anda mungkin juga menyukai